04 Februari 2020

Mencegah Panu saat Hamil, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Moms

Dipengaruhi oleh daya tahan tubuh dan kebersihan.
Mencegah Panu saat Hamil, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Moms

Tampil glowing merupakan dambaan sebagian wanita hamil.

Namun, apa jadinya jika yang terjadi adalah muncul bercak putih di wajah atau area kulit yang lain?

Wah, jangan-jangan Moms kena panu.

Namun, bercak putih di kulit wajah tidak hanya disebabkan oleh panu, lho!

Ada banyak penyakit yang memberikan wujud bercak putih di kulit.

Munculnya bercak putih pada wajah bisa disebabkan oleh kusta, pitiriasis alba, dan vitiligo.

Jamur penyebab panu adalah malassezia.

Jamur ini tidak berbahaya dan memang pada umumnya ditemukan pada kulit manusia.

Mencegah Panu Saat Hamil

Panu memang tidak menular, namun jika dibiarkan bercak di kulit akan melebar.

Panu akan terasa gatal saat berkeringat.

Tentunya ini bisa menurunkan rasa percaya diri dan mengganggu kenyamanan Moms ketika beraktivitas.

Dikutip dari situs American Academy of Dermatology berikut ini ada 5 hal yang bisa Moms praktikkan untuk mencegah munculnya panu saat hamil.

1. Kenakan Pakaian Longgar

01 GUNAKAN PAKAIAN LONGGAR - sumber verywell family.jpg
Foto: 01 GUNAKAN PAKAIAN LONGGAR - sumber verywell family.jpg

Foto: verywellfamily.com

Pakaian yang terlalu ketat dapat meningkatkan risiko infeksi jamur.

Terlebih saat hamil, tubuh cenderung mengeluarkan keringat lebih banyak.

Kulit sulit bernapas di balik pakaian ketat. Akibatnya, jamur dapat berkembang biak dengan cepat.

Pakaian ketat juga bisa menghambat sirkulasi darah lho, Moms!

Untuk mencegah panu saat hamil, gunakan pakaian longgar yang terbuat dari bahan katun, atau yang menyerap keringat.

Baca Juga: Ini Cara Memakai Pakaian Tertutup Tanpa Terlihat Membosankan

2. Gunakan Sabun Cuci Hipoalergenik

02 SABUN HIPOALERGENIK - sumber doterra.jpg
Foto: 02 SABUN HIPOALERGENIK - sumber doterra.jpg

Foto: doterra.com

Selama hamil, sebaiknya hindari sabun antibakteri dan gunakan sabun hipoalergenik sebagai gantinya.

Kebanyakan sabun antibakteri tidak bisa membedakan antara bakteri berbahaya dan baik.

Selain itu, penggunaan sabun antibakteri yang berlebihan dapat mengurangi populasi bakteri baik, dan ini bisa menurunkan kekebalan tubuh Moms.

Seorang peneliti di Arizona State University bernama Benny Pyke, menekankan bahwa senyawa dalam sabun antibakteri ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan dan masalah reproduksi pada hewan.

Tidak menutup kemungkinan pada manusia juga.

Sementara sebuah penelitian di University of Florida membuktikan, triclosan bahan kimia aktif yang terdapat dalam sabun antibakteri, bisa menghambat produksi enzim yang membantu metabolisme estrogen.

3. Mandi setelah Berenang

03 MANDI SETELAH BERENANG - sumber firstcry parenting.jpg
Foto: 03 MANDI SETELAH BERENANG - sumber firstcry parenting.jpg

Foto: parenting.firstcry.com

Ganti pakaian olahraga, pakaian basah, terutama setelah berenang.

Jangan menunggu badan kering setelah berenang. Moms disarankan langsung mandi.

Air kolam yang mengandung kaporit tidak baik bagi kulit, terlebih jika sudah terpapar matahari dalam jangka waktu lama.

Mandilah dengan air hangat dan sabun mandi, serta bersihkan tubuh hingga tidak ada sisa zat kimia yang menempel di kulit.

Baca Juga: Ternyata Berenang Bisa Mengurangi Depresi Lho! Ini 3 Alasannya

4. Batasi Asupan Gula

04 BATASI ASUPAN GULA - sumber clevelandclinic.jpg
Foto: 04 BATASI ASUPAN GULA - sumber clevelandclinic.jpg

Foto: clevelandclinic.com

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2015, sebaiknya ibu hamil konsumsi gula sebatas 25 gram atau 2 sendok makan setiap hari.

Gula akan diserap dan menuju ke sirkulasi darah dengan cepat. Bila kadar gula darah terlalu tinggi, maka tubuh akan mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan kadar gula darah.

Selain itu, gula bisa meningkatkan pertumbuhan ragi. Jika kesulitan memantau asupan gula, jangan ragu meminta bantuan praktisi medis, ya!

5. Istirahat yang Cukup

05 TIDUR YANG CUKUP - sumber selfcom.jpg
Foto: 05 TIDUR YANG CUKUP - sumber selfcom.jpg

Foto: self.com

Tidur cukup penting agar tubuh lebih mudah melawan infeksi.

Dilansir dari New Parent, sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Obstetrics Medicine, mengungkapkan kurang tidur pada ibu hamil dapat mengganggu sistem kekebalan wanita.

Ketika kurang tidur, tubuh ibu akan memproduksi lebih banyak hormon sitokin yang dapat menghambat fungsi kekebalan dengan menghancurkan sel dan jaringan yang sehat.

Jadi, tidurlah yang cukup di malam hari dan tidur siang ya, Moms.

Hindari terjaga hingga larut malam. Selain tidak baik untuk daya tahan tubuh, efeknya buruk juga untuk kulit.

Itulah 5 hal mudah yang bisa dilakukan untuk mencegah panu saat hamil.

Ingat, kebersihan yang paling penting. Sebelum menyentuh kulit apalagi kulit wajah, wajib cuci tangan ya, Moms!

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Istirahat dari Pekerjaan

(CIL)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb