16 Januari 2024

Makan Pedas saat Hamil: Mitos, Efek, dan Tips Konsumsinya

Boleh saja, asal tidak berlebihan, ya, Moms!
Makan Pedas saat Hamil: Mitos, Efek, dan Tips Konsumsinya

Saat hamil, Moms akan mengalami ngidam makanan tertentu, salah satunya makanan pedas. Moms mungkin khawatir, apakah makan pedas saat hamil memiliki dampak bagi kehamilan.

Dalam studi di Journal of Human Nutrition and Dietetics, disebutkan bahwa mengidam dan menghindari makanan dapat berfungsi sebagai motivator untuk meningkatkan dan/atau mengurangi asupan makanan tertentu.

Lalu, seperti apa dampak dari konsumsi makan pedas saat hamil?

Adakah porsi makanan pedas yang disarankan untuk bisa dikonsumsi?

Baca Juga: Mengulik 5 Fakta Seputar Ngidam saat Hamil yang Jarang Diketahui

Bolehkah Makan Pedas saat Hamil?

Makanan Pedas saat Hamil
Foto: Makanan Pedas saat Hamil (mom.com)

Kehamilan membuat ibu hamil dituntut untuk lebih selektif dalam memilih makanan atau minuman.

Hal ini karena segala yang Bumil konsumsi bisa memengaruhi proses tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Namun, makan pedas saat hamil tidak termasuk ke dalam makanan yang perlu dihindari.

"Makanan pedas tidak akan memengaruhi kondisi kehamilan baik terhadap ibu maupun janin," jelas dr. Shanty Olivia Jasirwan, Sp.OG-KFER, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi RS Pondok Indah - Pondok Indah.

Jadi, bila sebelum hamil Moms gemar mengonsumsi makanan pedas dan berbumbu tajam, misalnya yang mengandung banyak cabai, lada, atau jahe, saat hamil tidak perlu menghindari makanan ini.

Makan pedas saat hamil sebenarnya boleh-boleh saja dan tidak akan membahayakan janin.

Mitos Makan Pedas saat Hamil: Memicu Bayi Botak

Bayi Mandi
Foto: Bayi Mandi (Freepik.com/freepik)

Bukan hal aneh jika Moms hamil mulai mencari tahu soal mitos-mitos kehamilan yang beredar di masyarakat.

Terlebih jika baru pertama kalinya mengalami kehamilan, tentu ada banyak kekhawatiran perihal kehamilan yang dialami.

Salah satu kekhawatiran yang sering dialami adalah makan pedas dapat menyebabkan bayi terlahir botak.

Apakah hal tersebut termasuk mitos atau fakta?

Ternyata, makan pedas saat hamil dapat menjadi pemicu bayi lahir botak termasuk mitos.

Tidak ada penelitian yang mengungkapkan adanya hubungan antara kedua hal tersebut.

Meski begitu, ada baiknya untuk mengonsumsinya dengan porsi yang cukup dan jangan berlebihan.

Pasalnya, ibu hamil dapat mengalami masalah pencernaan hingga mulas jika terlalu banyak mengonsumsinya.

Baca Juga: Cara Mengatasi Masalah Psikologi Menjelang Persalinan

Efek Makan Pedas saat Hamil

Sakit Perut Sebelah Kiri Atas
Foto: Sakit Perut Sebelah Kiri Atas (Medicalnewstoday.com)

Meski makanan pedas tidak berdampak buruk untuk janin dalam kandungan, hal itu dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak menyenangkan bagi ibu hamil.

Kebiasaan makan pedas saat hamil bisa memicu masalah pencernaan.

"Makan pedas saat hamil dapat memicu masalah pencernaan dan asam lambung naik (heartburn), dua masalah umum yang terjadi terutama pada kehamilan trimester kedua dan ketiga," lanjut dr. Shanty.

Selain menyebabkan masalah pencernaan pada ibu hamil, makan pedas saat hamil juga dapat memberi efek lainnya.

Berikut ini beberapa efek sampingnya:

1. Trimester 1: Mual dan Muntah

Morning sickness sendiri biasanya sering dikaitkan dengan sensitivitas ibu hamil terhadap bau.

Hal ini dipengaruhi oleh hormon estrogen tinggi selama masa kehamilan.

Indra penciuman ibu hamil akan lebih sensitif terhadap sesuatu yang beraroma kuat, termasuk cabai.

Morning sickness memang terjadi akibat peningkatan hormon, namun mengonsumsi makan pedas saat hamil dapat membuatnya menjadi lebih buruk.

Untuk itu, Moms sebaiknya menghindari makan pedas saat hamil trimester pertama atau sepanjang mual dan muntah masih terus dirasakan pada masa kehamilan.

Kondisi morning sickness bisa berkembang menjadi hiperemesis gravidarum atau mual muntah yang lebih parah.

Kondisi ini rentan mengakibatkan dehidrasi dan berat badan turun secara drastis.

Bila ibu hamil tidak mendapat penanganan intensif, hiperemesis gravidarum juga bisa menyebabkan komplikasi kehamilan.

Alternatif makan pedas saat hamil, konsumsi makanan dan minuman yang berprotein, atau perbanyak minum teh atau jahe hangat.

Selain itu, tetap aktif bergerak agar gejala yang dirasakan dapat berangsur membaik.

2. Trimester 2: Mulas dan Gangguan Pencernaan

Trimester kedua kehamilan terjadi pada minggu ke 13-28 kehamilan.

Pada trimester ini, organ vital bayi seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan otak sudah lebih berkembang, sehingga ukurannya menjadi lebih besar.

Bayi juga mulai bisa mendengar suara dan menelan.

Dilansir dari WebMD, mayoritas ibu hamil mengalami gangguan pencernaan akibat perubahan hormon dan tekanan dari rahim yang sedang tumbuh.

Mulas memang cukup umum terjadi selama kehamilan dan sebagian besar dipicu oleh makanan pedas.

Ini akan semakin terasa saat kehamilan sudah memasuki trimester kedua.

Sebab, saat itu janin tumbuh lebih besar, sehingga membuat asam lambung naik hingga kerongkongan.

Kondisi ini juga rentan membuat ibu hamil dehidrasi.

Padahal, selama hamil, Moms harus mencukupi cairan tubuh untuk kesehatan ibu dan janin.

Selain itu, bagi beberapa ibu hamil, makan pedas saat hamil dapat menyebabkan gejala alergi.

Jika pernah memiliki gejala alergi sebelum kehamilan, waktu hamil ini bisa menjadi saat yang tepat untuk menghindari makanan tersebut.

3. Trimester 3: Asam Lambung Naik

Saat memasuki trimester ketiga, pertumbuhan janin yang semakin besar dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

Moms yang mempunyai hobi makan pedas dapat mengalami kondisi yang lebih buruk.

Selain itu, ada anggapan kalau mengonsumsi makanan pedas bisa membantu proses persalinan.

Ternyata, hal ini hanya mitos belaka.

Makanan pedas memang dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon prostaglandin melalui proses pencernaan, yang memicu kontraksi pada rahim.

Namun, hal ini tidak ada hubungannya dengan membantu mempercepat proses persalinan.

Stanford Children’s Health justru mengungkapkan, makanan pedas, berlemak, dan berminyak bisa menjadi pemicu ibu hamil mengalami mulas dan refluks asam.

Makanan yang sulit dicerna juga bisa membuat perut cepat mulas.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan atau makan berlebihan juga bisa jadi pemicunya.

Jika telah mendekati akhir kehamilan dan berpikir untuk memulai persalinan, mungkin beberapa orang...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb