8 Manfaat Madu untuk Anak, Bisa Meredakan Batuk, lho Moms!

Dalam setiap tetesnya, madu menyimpan kekayaan nutrisi dan khasiat ajaib. Hal ini yang membuat terdapat ragam manfaat madu untuk anak.

Bukan hanya sebagai pemanis alami, madu juga dikenal sebagai sumber energi dan kesehatan, sebuah hadiah alam yang tak terhingga manfaatnya.

Pada masa pertumbuhan, anak memerlukan asupan nutrisi yang tepat untuk memastikan perkembangan fisik dan mentalnya berjalan dengan baik.

Madu, dengan kandungan vitamin, mineral, dan antioksidannya, muncul sebagai alternatif alami yang mampu memenuhi sebagian kebutuhan tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa pemberian madu disarankan untuk anak di atas usia 1 tahun.

Lantas, apa saja sebenarnya manfaat madu bagi anak-anak?

Simak penjelasannya hingga akhir, yuk Moms!

Baca Juga: Adakah Efek Samping Madu Penggemuk Badan? Cek Faktanya!

Nilai Gizi Madu

Nilai gizi madu sangat tinggi. Madu memiliki banyak kandungan yang luar biasa, dan beberapa di antaranya tercantum di bawah ini.

Daftar ini menunjukkan semua unsur gizi yang terkandung dalam 339 gram madu.

• Protein: 1 gm
• Air: 58 gm
• Kalsium: 20.3 mg
• Magnesium: 6.8 mg
• Kalium: 176 mg
• Zink: 0.7 mg
• Serat Makanan: 0.7 gm
• Energi: 304 kcal
• Gula: 278 gm
• Vitamin C: 1.7 mg
• Niasin: 0.4 mg
• Folat: 6.8 mcg

Baca Juga: 11+ Manfaat Madu Klanceng untuk Kecantikan dan Kesehatan

Manfaat Madu untuk Anak

Berikut ini 5 manfaat madu yang akan didapat anak-anak yang mengkonsumsi madu.

1. Dapat Menyembuhkan Luka

Manfaat madu untuk anak yang pertama adalah dapat menyembuhkan luka. Si Kecil sedang lincah-lincahnya sehingga sering jatuh dan terluka?

Nah, jangan sampai terlewat untuk menyiapkan madu di rumah, ya, Moms.

Madu dipercaya ampuh untuk menyembuhkan luka, bahkan luka bakar sekalipun sejak zaman Mesir kuno hingga sekarang.

Berbagai studi tentang perawatan luka dengan madu menemukan fakta bahwa madu paling efektif untuk menyembuhkan luka bakar dan luka parsial yang terinfeksi setelah operasi.

Para peneliti percaya kekuatan penyembuhan madu berasal dari efek antibakteri dan anti-inflamasi yang terkandung di dalam madu serta kemampuannya untuk menyehatkan jaringan di sekitarnya.

Baca Juga: 5 Cara Membuat Masker Madu sesuai Jenis Kulit

2. Membantu Meredakan Batuk

Manfaat madu untuk anak yang selanjutnya adalah untuk meredakan batuk. Jika Si Kecil batuk, coba, deh, Moms untuk memberinya sesendok madu.

Menurut Ronald McCoy dari Royal Australian College of General Practitioners (RACGP), ada beberapa penelitian yang menunjukkan sesendok madu setiap beberapa jam dapat mengurangi iritasi pada tenggorokan anak.

“WHO merekomendsikan madu untuk menyembuhkan batuk di banyak negara berkembang dimana terdapat akses yang erbatas untuk pengobatan,” ujar Dr. McCoy.

Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan dosis setengah sendok teh madu sebelum tidur dapat meringankan batuk dan mengurangi ketidaknyamanan yang dialami anak-anak.

Adanya zat alami antioksidan dan antimikroba yang terdapat di dalam madu menjelaskan alasan mengapa madu bisa membantu meredakan batuk pada anak.

Selain itu, rasa manis madu memungkinkan mengubah sensitivitas serat sensorik pada saat menelan.

3. Menyehatkan Pencernaan

Manfaat madu untuk anak yang selanjutnya adalah menyehatkan pencernaan. Masalah pencernaan menjadi masalah umum yang biasanya terjadi pada anak-anak.

Madu ternyata juga bisa igunakan untuk mengobati masalah pencernaan, seperti diare. Madu terbukti efektif sebagai pengobatan bakteri Helicobacter pylori (H. Pylori).

Madu juga merupakan prebiotik kuat yang dapat memelihara bakteri baik hidup di dalam usus.

Hal ini bukan hanya untuk kesehatan pencernaan tapi juga kesehatan anak secara keseluruhan.

4. Mencegah Asam Lambung

Manfaat madu untuk anak yang selanjutnya adalah mencegah asam lambung.

Selain dapat menyehatkan pencernaan, menurut penelitian terbaru madu juga dapat mengurangi aliran asam lambung ke atas dari makanan yang tidak tercerna.

Madu melapisi dengan baik kerongkongan dan lambung sehingga hal tersebut bisa terjadi.

Karena itu, madu pun membantu mengurangi risiko refluks gastroesofagel (GERD) yang dialami oleh banyak anak-anak.

Baca Juga: 5 Cara Cek Penghasilan TikTok, Proses 'Cair'nya Cepat!