18 November 2019

4 Masalah Kulit yang Sering Terjadi pada Bayi Baru Lahir

Bayi yang baru lahir rentan mengalami masalah pada kulitnya, apa saja?
4 Masalah Kulit yang Sering Terjadi pada Bayi Baru Lahir

Bayi yang baru lahir, atau biasa disebut juga newborn, perlu dijaga kesehatannya dengan baik karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih lemah.

Newborn adalah bayi berusia 0-2 bulan. Salah satu masalah yang dapat terjadi pada bayi baru lahir terkait dengan kondisi kulitnya.

Kulit bayi yang baru lahir bisa dikatakan sempurna, namun berhati-hati saat memakaikan popok, menggunakan sabun atau lotion pada kulitnya, karena kulit newborn masih sangat sensitif.

Risiko terjadi iritasi pun terkadang tidak dapat dihindari. Namun, sebenarnya bayi memiliki pertahanan tubuh untuk masalah kulit yang terjadi pada tubuhnya.

“Bayi baru lahir akan bereaksi baik terhadap setiap perawatan yang diberikan. Beberapa perubahan sederhana juga dapat membuat masalah kulitnya cepat teratasi. Untuk itu, orang tua yang harus memahami cara mengatasi masalah kulit yang terjadi pada bayi,” ujar Briana Peddle, dokter di Vancouver.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Jerawat pada Bayi dan Cara Penanganannya

Masalah Kulit pada Bayi Baru Lahir

Untuk itu, sebaiknya Moms mengetahui apa saja masalah kulit yang rentan terjadi pada bayi baru lahir, yaitu sebagai berikut:

1. Jerawat pada Bayi

Perbedaan Jerawat dan Eksim pada Bayi
Foto: Perbedaan Jerawat dan Eksim pada Bayi (Orami Photo Stocks)

Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, 20% bayi baru lahir mengalami kondisi jerawat yang disebut neonatal acne. Biasanya jerawat bayi muncul sekitar 2 minggu setelah ia lahir, tapi juga bisa muncul sebelum usia 6 minggu.

Jerawat pada bayi (baby acne) bisa muncul di bagian wajah bayi, seperti pada pipi, hidung, dan dahi.

Penyebabnya bisa dari hormon yang diterima bayi dari ibunya saat akhir kehamilan atau disebabkan perawatan kulit yang salah pada bayi. Misalkan, produk perawatan kulit bayi yang terbuat dari minyak berisiko sebabkan jerawat.

Cara mengatasi jerawat pada bayi adalah bersihkan kulit bayi secara perlahan dan hindari menggosok dengan handuknya.

Moms juga bisa menggunakan teh chamomile yang dingin dan mengandung antiinflamasi. Hindari menggunakan obat jerawat tanpa anjuran dari dokter, ya.

2. Jaundice

Penyakit Kuning Pada Bayi Baru Lahir dan Penanganannya
Foto: Penyakit Kuning Pada Bayi Baru Lahir dan Penanganannya

Lebih dikenal dengan penyakit kuning, kondisi ini membuat perubahan warna pada kulit dan mata bayi yang baru lahir menjadi kuning. Penyebabnya adalah kelebihan bilirubin dan biasa terjadi pada bayi yang lahir secara prematur.

Penyakit kuning ini sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya dan Moms tetap harus memberikan ASI pada bayi. Namun, pengobatan juga bisa dilakukan jika kulit bayi tetap menguning.

3. Ruam Popok

masalah kulit bayi baru lahir - ruam popok
Foto: masalah kulit bayi baru lahir - ruam popok

Masalah kulit satu ini juga sering terjadi pada bayi yang baru lahir. Menurut Dr. Irene Lara-Corrales, staf ahli kulit di The Hospital for Sick Children, Kanada, penyebab paling umum dari ruam popok adalah adanya kontak feses dan urine.

“Penyebab ruam popok lainnya adalah gesekan pada kulit dan infeksi jamur yang ditandai dengan titik-titik merah kecil pada kulit bayi,” ujar Dr. Irene.

Perawatan sederhana yang bisa Moms lakukan saat anak terkena ruam popok adalah tetap cuci kulit bayi dengan sabun lembut yang tidak mengandung pewangi dan air hangat. Lalu, keringkan dengan cara menepuk pelan bukan menggosoknya.

Krim antijamur topikal juga bisa diberikan dokter untuk mengatasi ruam popok pada bayi. Untuk itu, sebaiknya pastikan Moms memakaikan popok pada bayi saat kondisi kulitnya kering dan tidak lembap untuk mencegah terjadinya ruam popok.

4. Cradle Cap

masalah kulit bayi baru lahir - Cradle Cap Pada Bayi
Foto: masalah kulit bayi baru lahir - Cradle Cap Pada Bayi

Masalah kulit juga bisa terjadi pada kulit kepala bayi. Cradle cap atau kulit kepala yang mengering yang berbentuk seperti ketombe dapat terjadi pada bayi yang baru lahir.

Masih dilansir dari American Academy of Dermatology Association, cradle cap adalah salah satu tipe dermatitis seboroik, tapi tidak berbahaya bagi Si Kecil dan biasa hilang dalam beberapa bulan.

Ruam bersisik pada kepala ini dapat dipengaruhi oleh hormon Moms saat akhir kehamilan.

Hindari menggaruk kulit kepala yang mengering tersebut karena bisa menyebabkan infeksi. Sebaiknya, gunakan baby oil untuk membantu meluruhkan ruam yang menempel. Lalu, basuh kepala bayi dengan secara perlahan dengan menggunakan air hangat.

Itulah masalah kulit yang kerap terjadi pada bayi yang baru lahir. Tidak perlu panik dan khawatir, ya, Moms, namun sebaiknya temukan penanganan yang tepat agar kesehatan kulit Si Kecil tetap terjaga.

(DG)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb