14 November 2019

Mencegah Autisme Sejak Kehamilan, Apa Bisa?

Kemungkinan berkembang dari kombinasi beberapa faktor.
Mencegah Autisme Sejak Kehamilan, Apa Bisa?

Bisakah mencegah autisme sejak kehamilan? Mungkin, itu yang jadi pertanyaan banyak Moms di sini.

Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah kondisi yang kompleks, mempengaruhi 1 dari 68 anak-anak. Autisme biasanya terdeteksi saat anak memasuki usia tertentu. Para ahli masih mencoba untuk mengumpulkan faktor-faktor apa yang berkontribusi pada pengembangan autisme.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi selama pembuahan, kehamilan, dan bahkan mungkin persalinan dapat meningkatkan risiko autisme pada anak-anak. Terutama pada anak yang secara genetik cenderung mengalami gangguan tersebut.

Dikutip dari laman Parents, hasil studi New England Journal of Medicine menemukan perbedaan pada otak anak-anak dengan autisme pada trimester kedua kehamilan.

Sementara para peneliti belum mampu menentukan penyebab pasti, ASD kemungkinan berkembang dari kombinasi faktor.

’’Beberapa kasus terutama mungkin memiliki penyebab genetik, dan yang lain mungkin terutama disebabkan oleh lingkungan. Tetapi sebagian besar kasus mungkin hasil dari interaksi keduanya,’’ kata Paul Wang, MD, wakil presiden senior penelitian medis untuk Autism Speaks .

Meskipun Moms tidak dapat mencegah autisme sejak kehamilan, namun Moms dapat meningkatkan peluang memiliki bayi yang sehat dengan melakukan perubahan gaya hidup.

Berikut ini adalah caranya.

1. Biasakan Hidup Sehat

Mencegah Autisme Sejak Kehamilan, Apa Bisa 01 - Membiasakan Hidup Sehat.jpg
Foto: Mencegah Autisme Sejak Kehamilan, Apa Bisa 01 - Membiasakan Hidup Sehat.jpg

Foto: elevit.com

Lakukan pemeriksaan rutin, makan makanan seimbang, dan berolahraga rutin sesuai kebutuhan.

Semua kebiasaan sehat ini perlu kedisiplinan dari diri sendiri. Pastikan juga Moms mendapatkan perawatan pranatal yang baik, dan minum semua vitamin dan suplemen yang direkomendasikan oleh dokter.

2. Jangan Minum Obat

Mencegah Autisme Sejak Kehamilan, Apa Bisa 02 - Jangan Minum Obat.jpg
Foto: Mencegah Autisme Sejak Kehamilan, Apa Bisa 02 - Jangan Minum Obat.jpg

Foto: spectrum.com

Tanyakan kepada dokter sebelum Moms berniat minum obat apa pun. Ini berlaku untuk suplemen dan vitamin, terutama beberapa obat anti-kejang.

Jika terkena penyakit musiman seperti flu atau batuk, Moms bisa dahulukan pengobatan dari bahan-bahan alami. Namun tetap harus sesuai anjuran dokter, ya!

3. Hindari Alkohol

Mencegah Autisme Sejak Kehamilan, Apa Bisa 03 - Menghindari Alkohol.jpg
Foto: Mencegah Autisme Sejak Kehamilan, Apa Bisa 03 - Menghindari Alkohol.jpg

Foto: cdc.gov

Katakan "tidak" pada segelas anggur itu dan segala jenis minuman beralkohol. Baik saat hamil ataupun tidak.

Mengonsumsi alkohol tidak memberi manfaat untuk ibu hamil. Alkohol hanya akan membuat kondisi kesehatan Moms semakin tidak beres.

4. Dapatkan Vaksinasi

Mencegah Autisme Sejak Kehamilan, Apa Bisa 04 - Mendapatkan Vaksinasi.jpg
Foto: Mencegah Autisme Sejak Kehamilan, Apa Bisa 04 - Mendapatkan Vaksinasi.jpg

Foto: nbcnews.com

Pastikan Moms mendapatkan vaksin campak Jerman atau rubella sebelum memutuskan untuk hamil.

Ini dapat bisa menjadi upaya mencegah autisme sejak kehamilan terkait dengan virus rubella.

Selain itu, vaksinasi juga mencegah Moms terkena infeksi virus lain yang membahayakan bagi janin.

5. Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi

Mencegah Autisme Sejak Kehamilan, Apa Bisa 05 - Mengonsumsi Makanan Kaya Zat Besi.jpg
Foto: Mencegah Autisme Sejak Kehamilan, Apa Bisa 05 - Mengonsumsi Makanan Kaya Zat Besi.jpg

Foto: parenting.firstcry.com

Sebuah studi tahun 2014 di American Journal of Epidemiology menemukan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu yang kekurangan zat besi lima kali lebih mungkin mengembangkan autisme.

Risiko meningkat ketika ibu berusia 35 atau lebih atau memiliki kondisi metabolisme seperti obesitas, tekanan darah tinggi atau diabetes.

Zat besi sangat penting untuk perkembangan otak janin, namun hampir setengah dari semua wanita hamil tidak mendapatkan khasiat yang cukup.

"Meskipun tidak ada indikasi yang jelas bahwa kekurangan zat besi selama kehamilan menyebabkan autisme, kita tahu bahwa zat besi sangat penting untuk perkembangan sistem saraf bayi," kata Raphael Bernier, Ph.D, direktur klinis Autism Center di Seattle Children's Hospital.

Secara umum, wanita harus melakukan apa yang mereka bisa untuk tetap sehat selama kehamilan walaupun tujuannya bukan untuk mencegah autisme sejak kehamilan.

Ini termasuk mengoptimalkan nutrisi, mengonsumsi vitamin prenatal seperti yang direkomendasikan oleh dokter kandungan, menghindari paparan obat dan obat yang tidak perlu, dan memastikan bahwa vaksinasi berhasil.

Walau tujuan utamanya bukan mencegah autisme sejak kehamilan, tanyakan kepada dokter tentang rencana kehamilan sehat yang tepat untuk Moms dan patuhi nasihatnya.

(CIL/DIN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb