12 April 2018

Mengenal Perubahan Warna Kulit Chloasma Pada Ibu Hamil

Segeralah periksakan ke dokter spesialis kulit apabila flek chloasma tak menghilang setelah melahirkan
Mengenal Perubahan Warna Kulit Chloasma Pada Ibu Hamil

Chloasma atau yang kerap disebut dengan melasma merupakan istilah yang digunakan untuk perubahan pigmen warna kulit saat hamil. Biasanya terlihat seperti bercak cokelat kekuningan atau bintik-bintik, yang makin intens jika terkena paparan sinar matahari.

Chloasma merupakan salah satu tanda kehamilan yang kadang kala cukup mengganggu penampilan Moms. Biasanya mulai muncul pada kehamilan diatas 16 minggu. Tanda kehamilan ini terlihat pada kedua pipi, bagian atas bibir, dagu dan dahi serta garis rahang, sehingga berbentuk menyerupai sebuah topeng dan terjadi simetris atau di kedua sisi wajah.

Penyebab Chloasma

Chloasma dapat terjadi karena saat hamil, kadar hormon estrogen, progesteron dan melanocyte-stimulating hormone (MSH) biasanya akan meningkat pada trimester ketiga kehamilan.

Perubahan hormon ini akan menstimulasi perubahan peningkatan melanin (hiperpigmentasi) secara sementara. Melanin ini merupakan substansi alami yang memberikan warna pada rambut, kulit dan mata.

Paparan sinar matahari juga berperan dalam meningkatkan melanin. Biasanya selama 6 sampai 18 bulan setelah melahirkan, flek ini akan memudar dengan sendirinya. Selain aktivitas hormonal, faktor lainnya adalah penggunaan pil KB, rendahnya tingkat testosteron pada pria, anemia, dan gangguan fungsi hati.

Baca juga: Penyebab Momnesia, Kondisi Ibu Hamil Suka Jadi Pelupa

Meringankan Chloasma

Untuk meringankan chloasma yang terjadi pada saat kehamilan, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan seperti:

1. Konsumsi makanan sehat

Cara pertama mengatasi chloasma adalah dengan mengonsumsi makanan sehat yang mengandung asam folat. Beberapa studi menunjukkan, kekurangan asam folat berhubungan dengan terjadinya hiperpigmentasi seperti penyebab tanda kehamilan.

Makanan yang mengandung asam folat di dalamnya antara lain sayuran hijau, roti yang terbuat dari gandum utuh, dan sereal gandum utuh.

2. Hindari sinar matahari

Sebisa mungkin, Moms harus berusaha menghindari paparan sinar matahari. Bila hal ini tak memungkinkan, gunakanlah tabir surya, baju berlengan panjang, topi atau kacamata hitam saat bepergian.

3. Konsultasi pada dokter

Untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik, konsultasikan dengan dokter mengenai perawatan kulit wajah. Karena dokter akan memberikan krim atau obat lain yang dapat memberikan mengobati chloasma tersebut.

Baca juga: Mengatasi Heartburn dan 3 Manfaat Lain Madu untuk Kesehatan Ibu Hamil

Bagaimana Bila Chloasma Tak Menghilang?

Chloasma atau kondisi yang juga disebut “topeng kehamilan” ini biasanya menghilang setelah melahirkan. Apabila flek tak menghilang dalam waktu lama setelah melahirkan, kemungkinan flek ini sudah menetap menjadi penyakit melasma atau pigmentasi kulit yang berlebihan. Bila sampai terjadi, jalan satu-satunya adalah Moms harus berobat ke dokter spesialis kulit.

Flek tersebut perlu diperiksa lebih lanjut, karena apabila flek yang timbul pada wajah ternyata dalam, tindakan yang biasa dilakukan adalah dengan laser. Namun bila flek tersebut tidak terlalu dalam maka dokter biasanya menyarankan untuk memakai krim.

(MDP)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb