16 Maret 2016

Mengolah Jajanan Tradisional Menjadi Kekinian

Kreatif memberi sentuhan modern pada jajanan tradisional
Mengolah Jajanan Tradisional Menjadi Kekinian
1 kue cubit
Foto: 1 kue cubit

Siapa tak kenal kue cubit, martabak, es potong, serabi, dan sebagainya? Semua jajanan tradisional itu mungkin sudah ada sejak zaman Anda kecil dulu. Tapi yang hebat, makanan-makanan tersebut seakan tak pernah punah. Tetap digemari, bahkan berevolusi menjadi semakin modern alias kekinian, baik dalam hal rasa maupun tampilan. Jajanan tradisional yang dulu mungkin hanya bisa dijumpai di pedagang kecil di pinggir kampung, kini hadir sebagai menu utama kafe-kafe untuk anak muda. Berikut contoh jajanan tradisional yang sekarang disajikan secara kekinian:

Kue cubit

Kue ini sudah dikenal sejak era tahun 1990-an. Disebut kue cubit karena kue ini diangkat dengan cara ‘dicubit’ ketika sudah matang. Porsinya yang mini alias sekali suap membuat jajanan tradisional ini begitu digemari saat ini, terutama oleh anak-anak dan remaja. Kue cubit zaman dulu, paling banter hanya ber-topping cokelat meises. Tapi sekarang, kue cubit kekinian memiliki banyak variasi topping, bahkan rasa!

Coba ini:

  • Tambahkan perasa ke dalam adonan kue cubit, misalnya bubble gum, red velvet, dan green tea.
  • Warnai adonan kue cubit menjadi beberapa warna, misal warna cokelat dan putih, atau warna rainbow.
  • Beri topping apapun sesuai selera: aneka selai, buah kering, permen warna-warni, marshmallow, dsb.

Martabak manis

Entah sejak kapan martabak mulai dikenal. Tapi yang pasti, keberadaannya tak pernah tergerus oleh zaman. Bedanya, saat ini martabak semakin variatif, tak hanya berisi cokelat dan kacang seperti yang kita kenal dulu. Tak hanya soal rasa dan topping, adonan martabakpun kini bisa divariasikan. Anda tahu, kan, ada martabak bolu? Bentuk dan isian martabak ada di dalam seloyang bolu.

Coba ini:

  • Modifikasi adonan martabak dengan menambahkan perasa, seperti cokelat, red velvet, atau blackforest.
  • Sesuaikan isi martabak dengan rasa adonannya. Misalnya saja, isi ceri dan krim untuk martabak blackforest, isi cream cheese pada martabak red velvet, dsb.
  • Isi martabak manis bisa diganti dengan buah-buahan dengan rasa manis, misal pisang, nangka, durian, dsb.

Es potong

Dulu, es potong dinikmati begitu saja dengan menancapkan potongan es di sebuah stik. Rasanyapun terbatas, hanya cokelat, stroberi, atau pandan. Lain dulu lain sekarang. Es potong bahkan sudah berekspansi ke mancanegara, lho. Ada berbagai cara untuk menikmati es potong kekinian. Di antaranya yang bisa Anda coba:

  • Selipkan es potong di antara lembaran roti tawar, dan nikmati seperti sedang menyantap sandwich.
  • Santap es potong di mangkuk bersama potongan buah dan frozen yogurt.

Serabi

Serabi hijau plus kuah gula merah bersantan yang gurih dan manis, itulah kenangan serabi zaman tahun 1980-an dulu. Sekarang? Wah… ada banyak variasi serabi yang bisa Anda temui. Ini dia:

  • Ganti kuah serabi konvensional dengan mayones dan keju, atau es durian.
  • Beri topping di atas serabi, misalnya potongan sosis, kornet, plus taburan keju. Jadilah jajanan kekinian berupa serabi asin dan gurih!

(VAN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb