21 Desember 2019

Menjelaskan Asal Bayi kepada Balita, Ini Pilihan Jawabannya

Cara menjelaskan asal bayi pada balita ternyata bisa jadi berbeda-beda karena tergantung pada usia si Kecil.
Menjelaskan Asal Bayi kepada Balita, Ini Pilihan Jawabannya

Yuk, simak cara menjelaskan asal bayi kepada balita.

Meski masih sangat belia, namun, anak usia balita mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Moms dan Dads perlu mempersiapkan diri untuk menjawab sejumlah pertanyaan “sulit” dari si Kecil, salah satunya menjelaskan asal bayi pada balita.

Dikutip dari situs web , anak biasanya mulai penasaran dengan dari mana asalnya bayi pada usia prasekolah. Beberapa hal yang bisa memicu rasa penasaran ini adalah ia melihat foto Moms saat sedang mengandung dirinya dulu atau karena Moms sekarang sedang hamil lagi.

Menurut Dr. Elise Berlan, dokter kesehatan remaja di Nationwide Children’s Hospital, penjelasan yang orang tua sampaikan kepada anak perlu disesuaikan dengan tahapan usia si Kecil.

Menjelaskan asal bayi pada balita usia 2−4 tahun bisa jadi perlu pendekatan atau cara penyampaian yang berbeda dengan menjelaskan hal itu kepada balita usia dan 4–6 tahun.

Berikut sejumlah pilihan jawaban yang dapat Moms dan Dads katakan saat menjelaskan asal bayi pada balita.

Baca Juga: Ini Manfaat dan Cara Menyendawakan Bayi Setelah Menyusu

Usia 2-4 Tahun

Menjelaskan Asal Bayi kepada Balita, Ini Pilihan Jawabannya 01.jpg
Foto: Menjelaskan Asal Bayi kepada Balita, Ini Pilihan Jawabannya 01.jpg

Debra Laino, DHS, ahli terapi dan pakar seksualitas di Wilmington, Delaware, mengatakan, pada tahapan usia ini pertanyaan anak tidak sungguh-sungguh mengarah ke proses pembuatan bayi.

Menurut Laino, si Kecil hanya ingin mendapatkan jawaban yang simpel dan konkret. Orang tua sebaiknya fokus pada kelahiran si Kecil sebagai suatu anugerah atau hal yang membahagiakan.

  • “Adik muncul di perut Mama dan tumbuh di situ dengan aman sampai saatnya lahir.”
  • “Adik lahir di rumah sakit lalu pulang ke rumah bareng Mama dan Papa.”
  • “Adik lahir berkat gabungan dari benih yang berasal dari tubuh Papa dan Mama.”

Baca Juga: 8 Permainan Yang Mama Bisa Lakukan Bersama Bayi 7-9 Bulan

Usia 4-6 Tahun

Menjelaskan Asal Bayi kepada Balita, Ini Pilihan Jawabannya 02.jpg
Foto: Menjelaskan Asal Bayi kepada Balita, Ini Pilihan Jawabannya 02.jpg

Sebagian anak balita berusia 5 atau 6 tahun sudah memiliki pengetahuan tentang hubungan antara perempuan dan laki-laki (pacaran atau menikah).

Bila anak Moms termasuk dalam kelompok ini, Moms bisa menjelaskan asal bayi pada balita sebagai proses biologis yang alami.

Hindari berbohong, karena menurut riset di Journal of Experimental Child Psychology, anak yang sering mendapatkan kebohongan dari orang tuanya cenderung tumbuh menjadi orang yang tidak jujur.

Inilah contoh perkataan yang bisa Moms dan Dads katakan kepada Si Kecil.

  • “Adik dibuat dari benih yang berasal dari tubuh Papa dan sel telur dari tubuh Mama. Benih dan sel telur tersebut digabungkan di dalam rahim yang terletak di dalam perut Mama, lalu jadilah Adik.”
  • “Mama dan Papa yang sudah menikah melakukan hubungan badan untuk menggabungkan benih kami. Benih itu tumbuh di dalam rahim di perut Mama menjadi Adik.”
  • “Adik tumbuh di rahim di dalam perut Mama, lalu keluar lewat vagina.”

Sebelum menjelaskan asal bayi pada balita, ada satu hal penting yang perlu diingat oleh orang tua.

“Beri penjelasan hanya jika si Kecil bertanya [tentang asal bayi]. Bila ia tidak bertanya, berarti informasi itu tidak penting baginya [dan orang tua tidak memberi penjelasan],” saran Robert Walrath, psikolog anak di Center for Educational and Psychological Assessment in Manchester di New Hampshire.

Saat memberi penjelasan kepada si Kecil, pastikan Moms dan Dads menyebutkan anatomi tubuh dengan benar, alih-alih menggantinya dengan istilah lain karena dirasa lebih “cocok bagi anak-anak”.

Ini penting agar si Kecil dapat memahami benar penjelasan yang disampaikan oleh orang tua saat menjelaskan asal bayi pada balita.

Baca juga: 5 Cara Ampuh Agar Balita Mau Tidur Siang

(AN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb