31 Mei 2023

9 Bahaya Merokok bagi Ibu Hamil, Bisa Sebabkan Keguguran!

Salah satu bahayanya juga adalah bayi bisa terlahir prematur
9 Bahaya Merokok bagi Ibu Hamil, Bisa Sebabkan Keguguran!

Moms perlu memahami apa saja bahaya merokok bagi ibu hamil sehingga bisa menghindarinya.

Merokok memang termasuk dalam kebiasaan hidup yang memiliki berbagai dampak negatif bagi kesehatan.

Jika gaya hidup seperti ini dilakukan oleh ibu hamil, tentunya bisa menimbulkan efek yang lebih berbahaya.

Terutama pada janin yang dikandungnya.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Durian? Begini Penjelasannya

Bahaya Merokok Bagi Ibu Hamil

Wanita Hamil Merokok
Foto: Wanita Hamil Merokok (Istockphoto.com)

Ini dia sederet bahaya merokok bagi ibu hamil yang perlu diwaspadai.

1. Menyebabkan Keguguran

Salah satu bahaya merokok bagi ibu hamil yang perlu diwaspadai yaitu bisa menyebabkan keguguran.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, merokok meningkatkan kemungkinan keguguran dini dan kelahiran mati.

Diketahui bahwa karbon monoksida dalam asap tembakau dapat membuat bayi yang sedang berkembang tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

Asap tembakau juga mengandung bahan kimia lain yang dapat membahayakan bayi yang belum lahir.

Surgeon General's Report bahkan menyebutkan bahwa nikotin dalam rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah tali pusat dan rahim, sehingga mengurangi jumlah oksigen yang tersedia untuk janin.

Selain itu, nikotin yang terkandung dalam rokok dapat mengurangi jumlah darah dalam sistem kardiovaskular janin.

Oleh karenanya, janin tidak bisa berkembang dengan baik dan ibu hamil yang merokok berisiko lebih tinggi untuk mengalami keguguran.

2. Kehamilan Ektopik

Bahaya merokok bagi ibu hamil berikutnya adalah bisa menyebabkan kehamilan ektopik.

Dalam studi yang diterbitkan PLoS ONE, nikotin dalam rokok dapat menyebabkan kontraksi pada saluran tuba.

Kontraksi ini pun dapat mencegah embrio lewat. Salah satu akibat yang mungkin timbul dari kondisi ini adalah kehamilan ektopik.

Bagi Moms yang belum tahu, kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim, baik di tuba falopi, atau di perut.

Dalam situasi ini, embrio harus diangkat untuk menghindari komplikasi yang mengancam nyawa sang ibu.

3. Bayi Lahir Mati

Tidak hanya sampai di situ, bahaya merokok bagi ibu hamil juga mengancam keselamatan janin sehingga meningkatkan risiko bayi lahir mati.

studi di BMC Public Health pun menemukan bahwa ibu hamil yang merokok memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi dalam kondisi mati.

Pasalnya, kebiasaan merokok ibu hamil dapat memengaruhi fungsi paru-paru janin yang ada di dalam kandungannya.

Hal ini terjadi akibat kandungan berbagai zat berbahaya yang terdapat dalam rokok itu sendiri maupun asapnya.

Baca Juga: Berikut 4 Tanda Janin Mengalami Stres, Jangan Anggap Sepele!

4. Bayi Lahir Prematur

Menggendong Bayi Prematur
Foto: Menggendong Bayi Prematur (Freepik.com/wirestock)

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention, bahaya merokok bagi ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran bayi terlalu dini (prematur).

Ibu hamil yang melahirkan sebelum usia kehamilannya mencukupi, tentu akan berdampak pada kondisi bayi.

Sebab, tumbuh kembang janinnya belum mencukupi sehingga bayi yang lahir terancam mengalami berbagai masalah kesehatan.

Berikut ini risiko kesehatan yang mungkin dialami oleh bayi prematur:

  • Gangguan penglihatan dan pendengaran.
  • Cacat mental.
  • Masalah belajar dan perilaku.
  • Komplikasi yang dapat mengakibatkan kematian.

5. Bayi Lahir Cacat

Bahaya merokok bagi ibu hamil lainnya yaitu dapat meningkatkan risiko bayi lahir cacat.

Cacat lahir yang mungkin dialami oleh bayi dengan kebiasaan ibu merokok selama masa mengandung adalah bibir sumbing atau celah bibir dan langit-langit.

Perlu diketahui bahwa sumbing merupakan kondisi adanya bukaan di bibir bayi atau di langit-langit mulutnya.

Ketika hal ini terjadi, bayi Moms bisa mengalami kesulitan makan dengan benar dan kemungkinan besar membutuhkan pembedahan agar dapat berfungsi normal.

6. Berat Badan Lahir Bayi Rendah

Kemungkinan bayi yang dikandung mengalami berat badan rendah saat dilahirkan juga jadi salah satu bahaya merokok bagi ibu hamil yang dapat terjadi.

Ibu hamil yang merokok memiliki risiko dua kali lebih mungkin untuk melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok.

Bayi dengan berat lahir rendah bisa menyebabkan kematian dan lebih rentan terhadap infeksi, kesulitan bernapas, serta masalah kesehatan jangka panjang di masa dewasa.

Beberapa dampak serius yang bisa mengancam hidup bayi dengan berat lahir rendah, meliputi:

  • Keterlambatan perkembangan.
  • Lumpuh otak.
  • Gangguan pendengaran atau penglihatan.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Susu untuk Kecerdasan Otak Anak, Dukung Akal Kreatif dan Inovatif!

7. Solusio Plasenta

Merokok merupakan faktor risiko utama untuk beberapa komplikasi kehamilan yang terkait dengan plasenta.

Salah satu masalah yang ditimbulkan karena kebiasaan merokok selama hamil adalah solusio plasenta.

Solusio plasenta merupakan kondisi di mana plasenta terpisah dari rahim sebelum melahirkan.

Solusio plasenta dapat menyebabkan perdarahan hebat dan mengancam nyawa ibu dan bayinya.

Ibu hamil yang mengalami solusio plasenta biasanya perlu mendapatkan penanganan medis segera.

Misalnya disarankan untuk melahirkan lebih dini. Tentunya, hal ini mungkin akan membuat bayi lahir secara prematur.

8. Plasenta Previa

Ibu Hamil Sakit Perut
Foto: Ibu Hamil Sakit Perut (Freepik.com/valuavitaly)

Bahaya merokok bagi ibu hamil lainnya yakni dapat mengakibatkan plasenta previa.

Selama kehamilan, plasenta normalnya tumbuh di rahim menuju bagian atas rahim. Ini membuat serviks terbuka untuk melahirkan.

Namun ketika ibu hamil mengalami plasenta previa, plasenta tetap berada di bagian bawah rahim, sebagian atau seluruhnya menutupi leher rahim.

Ketika hal ini terjadi, plasenta sering robek sehingga menyebabkan pendarahan berlebihan dan menghilangkan nutrisi dan oksigen yang untuk janin.

9. Gangguan Kesehatan Jangka Panjang

Bahaya merokok bagi ibu hamil bukan hanya berbahaya bagi janin, tapi juga bisa menimbukan efek jangka panjang.

Tidak hanya meningkatkan risiko cacat lahir, bayi yang lahir dari seorang ibu yang memiliki kebiasaan merokok selama kehamilan mungkin akan mengalami gangguan pernapasan.

Hal ini karena paparan rokok selama kehamilan menyebabkan gangguan pada fungsi paru-paru bayi.

Paru-paru yang tidak bisa bekerja dengan normal pun bisa membuat bayi menghabiskan hari atau minggu pertamanya menggunakan respirator di NICU.

Bahkan setelah mereka bernapas sendiri, bayi mungkin terus mengalami masalah pernapasan karena perkembangan paru-paru yang tertunda atau efek buruk nikotin lainnya.

Itulah mengapa studi di ERJ Open Research menyebutkan bahwa kebiasaan merokok selama hamil dapat meningkatkan risiko asma pada bayi.

Anak-anak yang terpapar asap rokok juga lebih berisiko untuk mengalami batuk dan pilek, bronkitis dan radang paru-paru, infeksi telinga, serta mengi (napas berbunyi).

Dampak jangka panjang lain yang mungkin dialami oleh anak-anak akibat paparan rokok selama di dalam kandungan yakni gangguan belajar.

Anak-anak dari ibu hamil perokok berisiko lebih tinggi mengalami gangguan belajar dan masalah perilaku, serta mungkin memiliki IQ (Intelligence Quotient) yang lebih rendah.

Baca Juga: Segudang Manfaat Jalan Pagi untuk Ibu Hamil, Baik untuk Ibu dan Janin!

Tips Berhenti Merokok Bagi Ibu Hamil

Batang Rokok
Foto: Batang Rokok (Freepik.com/freepik)

Mengingat banyaknya bahaya merokok bagi ibu hamil, Moms yang mungkin masih memiliki kebiasaan ini pun sebaiknya segera berhenti.

Lantas, bagaimana cara berhenti merokok bagi ibu hamil yang efektif? Beberapa tips di bawah ini mungkin bisa jadi panduan.

1. Alihkan pada Aktivitas Lain

Langkah sederhana yang cukup mudah untuk dilakukan agar Moms bisa berhenti merokok selama hamil yaitu cobalah alihkan pada aktivitas lain.

Jadi ketika Moms terpikirkan untuk merokok, coba alihkan energi ini pada hal yang lain.

Misalnya coba pergi jalan-jalan, minum segelas air atau secangkir teh, mengunyah permen karet, dan lainnya.

Selalu coba aktivitas baru sebagai cara untuk mengalihkan pikiran merokok dalam diri Moms.

Ketika menemukan teknik pengalihan yang paling tepat, Moms pun akan lebih mudah untuk menghentikan kebiasaan merokok.
Baca Juga: Kehamilan Serotinus, Kondisi Kehamilan Lebih dari 42 Minggu

2. Pentingnya Dukungan Orang Terdekat

Ibu Hamil dan Pasangan
Foto: Ibu Hamil dan Pasangan (Freepik.com/gpointstudio)

Menghentikan kebiasaan yang telah Moms lakukan dalam jangka panjang tentunya bukan hal mudah.

Oleh sebab itu, penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat agar bisa berhenti merokok.

Salah satu support system yang paling berpengaruh dalam hal ini adalah keluarga.

Usahakan untuk berada di lingkungan rumah yang bebas rokok sehingga Moms bisa konsisten dalam berhenti merokok.

Sebuah penelitian di jurnal Addictive Behaviors menyebutkan bahwa tinggal di lingkungan rumah bebas rokok akan memudahkan Moms untuk berhenti dari kebiasaan ini.

3. Terapi Pengganti Nikotin

Cara lain yang cukup efektif untuk membantu ibu hamil berhenti merokok adalah dengan menjalani nicotine replacement therapy (NRT) atau terapi pengganti nikotin.

Meski cara seperti ini masih menimbulkan risiko selama kehamilan, tetapi NRT bisa menjadi pilihan bagi ibu hamil daripada merokok terus-menerus.

NRT hanya mengandung nikotin dan tidak ada bahan kimia berbahaya yang biasa ditemukan dalam rokok, jadi ini merupakan pilihan yang jauh lebih baik daripada terus merokok.

Nikotin yang biasanya diresepkan oleh terapis/dokter ini akan memuaskan hasrat untuk merokok yang sudah menjadi kebiasaan ibu hamil.

Resep NRT yang diberikan pada ibu hamil dapat berupa nicotine patch (koyo nikotin), permen karet nikotin, inhaler nikotin, semprotan hidung/mulut nikotin, atau tablet hisap nikotin.

Baca Juga: 13+ Cara Merawat Bayi Baru Lahir, Panduan Tepat untuk Ibu Baru!

4. Coba Pengobatan Alami

Perut Ibu Hamil
Foto: Perut Ibu Hamil (Womenshealth.gov)

Jalan lain yang bisa Moms tempuh agar bisa berhenti merokok selama kehamilan yaitu dengan mencoba pengobatan alami.

Beberapa contoh pengobatan alami yang dapat digunakan sebagai terapi pelengkap agar terbebas dari kebiasaan merokok, meliputi:

  • Akupunktur

Akupunktur dapat mengurangi gejala kecanduan nikotin sehingga membantu Moms tetap konsisten hidup tanpa merokok.

  • Hipnoterapi

Hipnoterapi dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri pada kemampuan Moms untuk berhenti merokok.

Bahkan dalam studi di Journal of BKM Public Health & Community Medicine menunjukkan bahwa hipnoterapi terbukti lebih efektif daripada NRT.

Karena hipnoterapi tidak melibatkan obat apa pun, ini mungkin bisa jadi pilihan yang bisa untuk dicoba selama kehamilan.

  • Meditasi Kesadaran

Meditasi dapat membantu Moms dalam menangani emosi kuat yang dapat memicu keinginan untuk merokok.

5. Kerja Sama dengan Profesional

Jangan lupa juga libatkan para profesional di bidang kesehatan agar ibu hamil lebih termotivasi untuk bebas dari kebiasaan merokok.

Jadi, Moms sebaiknya beri tahu dokter atau ahli persalinan, seperti bidan dan perawat, sehingga mereka dapat memberikan bimbingan dan dukungan profesional agar bisa berhenti merokok.

Tentu saja, mereka dapat menawarkan panduan tentang alat bantu berhenti merokok, seperti NRT atau pengobatan alami, yang dapat Moms gunakan dengan aman selama kehamilan.

Dokter mungkin juga dapat merujuk ibu hamil pada ahli kesehatan mental yang dapat menawarkan dukungan emosional selama menghadapi tantangan apa pun, yang muncul saat berupaya berhenti merokok.

Baca Juga: Tidak Ingin Melahirkan Caesar, Ini 3 Persiapan Melahirkan Normal yang Harus Dilakukan

Itulah sederet bahaya merokok bagi ibu hamil yang perlu Moms waspadai. Yuk, segera berhenti merokok jika Moms memiliki kebiasaan ini.

  • https://www.cdc.gov/tobacco/campaign/tips/diseases/pregnancy.html#:~:text=Smoking%20doubles%20your%20risk%20of,and%20your%20baby%20in%20danger.&text=Smoking%20raises%20your%20baby's%20risk,of%20her%20mouth%20(palate)
  • https://www.cdc.gov/tobacco/basic_information/health_effects/pregnancy/index.htm
  • https://www.healthline.com/health/smoking-and-pregnancy
  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/pregnancy-and-smoking
  • https://www.webmd.com/baby/smoking-during-pregnancy
  • https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0089400
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5034599/
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0306460317304203
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4372174/#:~:text=In%20meta%2Danalysis%20smoking%20during,1.57%2C%20p%20%3C%200.0001).
  • https://www.babycenter.com/pregnancy/health-and-safety/how-smoking-during-pregnancy-affects-you-and-your-baby_1405720

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb