14 Januari 2021

Menyusui saat Pandemi? Jangan Khawatir, Simak Tips Amannya!

Tetap berikan ASI terbaik Moms ya!
Menyusui saat Pandemi? Jangan Khawatir, Simak Tips Amannya!

Pandemi memang mengubah kebiasaan dan ritme kehidupan sehari-hari kita. Meskipun demikian, menyusui saat pandemi secara eksklusif tetap menjadi hal yang wajib diupayakan sepenuh hati, demi membangun imunitas bayi.

Menyusui saat pandemi merupakan kebutuhan eksklusif bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya.

Melansir studi Journal of Obstetrics, Gynecologic & Neonatal Nursing, para ibu disarankan untuk menyusui 8-12 kali sehari untuk membentuk dan mempertahankan produksi ASI. Bayi yang disusui ASI eksklusif, meskipun menyusui saat pandemi.

Seperti Moms semua tahu, ASI dapat melindungi dan memelihara bagian luar dalam tubuh bayi, bahkan tanpa bantuan dari susu formula sekalipun. ASI sangat diperlukan untuk menunjang tumbuh kembang bayi dan juga mempunyai manfaat yang baik untuk tubuh Moms.

Namun terkadang, Moms cemas dan bahkan ragu untuk memberikan ASI pada Si Kecil ketika tubuh sedang tidak fit atau sedang flu, atau di kala menyusui saat pandemi corona seperti sekarang ini. Moms tidak ingin menularkannya pada Si Kecil, namun Moms juga mempunyai kewajiban untuk menyusuinya.

Baca Juga: 7 Makanan Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui

Apakah Ibu COVID-19 Tetap Bisa Menyusui saat Pandemi?

Apakah seorang ibu yang positif COVID-19 masih boleh menyusui saat pandemi? Ini adalah pertanyaan yang kerap diajukan di situasi genting seperti ini. Bagaimana tidak bayi hingga usia 6 bulan tetap diharuskan mengonsumsi ASI ekslusif untuk menunjang kebutuhan nutrisinya.

"Saat ini, data tidak cukup untuk menyimpulkan penularan COVID-19 melalui menyusui. Pada bayi, risiko infeksi COVID-19 cukup rendah, infeksi biasanya ringan atau asimtomatik," tutur World Health Organization, terkait menyusui saat pandemi.

World Health Organization tetap merekomendasikan agar ibu yang dicurigai atau dikonfirmasi COVID-19 tetap menyusui saat pandemi, karena kebutuhan ASI eksklusif tetap yang diutamakan.

Untuk ibu atau bayi yang terkonfirmasi positif COVID-19, tetap diperbolehkan menyusui saat pandemi, hingga tetap bersama selama rawat inap dan melanjutkan kontak skin-to-skin dengan Si Kecil. Namun dengan panduan kesehatan yang dianjurkan WHO.

“Pada saat ini, ketika layanan kesehatan masyarakat terhambat, kita sangat perlu memahami manfaat luar biasa dari ASI dan interaksi ibu dan bayinya dalam mencegah penyakit yang sering terjadi pada masa kanak-kanak serta dan mengganggu perkembangan anak,” ujar Dr. Paranietharan, Perwakilan WHO untuk Indonesia.

Baca Juga: Kenali Kondisi Mastitis, Payudara Bengkak dan Sakit pada Ibu Menyusui

Para peneliti terus-menerus melakukan penelitian dan melakukan telaah lebih lanjut terhadap ibu hamil dan menyusui yang terkonfimasi

COVID-19.

Hal ini juga ditambahkan oleh dr. Meutia Ayuputeri, M.Res, IBCLC, CIMI, Dokter Umum Konsultan Laktasi RSPI. "Penularan virus penyebab sakit pernapasan atau COVID-19 melalui ASI tergolong rendah, sehingga dianjutkan untuk tetap menyusui saat pandemi," tambahnya.

Apabila ibu merasakan gejala-gejala COVID-19 seperti demam, sakit kepala, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan lainnya, segera konsultasikan ke dokter. Jika mendapatkan keraguan, dapat berkonsultasi dengan tenaga profesional yang dapat membimbing menyusui saat pandemi, khususnya dalam kondisi COVID-19.

Tips Menyusui saat Pandemi

menyusui saat pandemi
Foto: menyusui saat pandemi

Foto: Orami Photo Stock

Selain dapat menunjang tumbuh kembang bayi, ASI juga dapat memperkuat bonding antara Moms dan bayi saat proses menyusui berlangsung. Itulah alasan betapa pentingnya Moms tetap menyusui saat pandemi untuk Si Kecil, bahkan ketika sedang sakit sekalipun.

Moms tidak perlu cemas ketika mempunyai keharusan menyusui saat flu atau menyusui saat pandemi berlangsung.

Seorang ibu yang positif COVID-19 atau yang dicurigai terinfeksi COVID-19 dalam isolasi mandiri dibolehkan menyusui saat pandemi dan menerapkan langkah-langkah berikut ini demi menjamin keamanan bayi dari penularan penyakit.

Berikut ini adalah tips yang bisa Moms lakukan:

1. Menggunakan Masker saat Menyusui

Menyusui saat pandemi tetap bisa Moms lakukan, walaupun Moms sedang flu atau tidak enak badan, namun Moms diwajibkan menggunakan masker saat proses menyusui berlangsung.

Hal ini dijelaskan oleh dr. Elizabeth Yohmi, SpA, Ketua Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam Instagram Live @idai_ig, Selasa, 28 April 2020. "Terpenting ibu harus menggunakan masker supaya tidak menyebarkan droplet pada Si Kecil," tambahnya.

Bahkan bagi ibu yang berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) pun diperbolehkan untuk menyusui saat pandemi, di mana juga diharuskan untuk menggunakan masker.

“Masker yang digunakan adalah jenis masker bedah, kalau di fasilitas kesehatan harus ada,” ujar dr. Elizabeth.

Ganti masker apabila lembab atau basah dan segera buang masker sekali pakai setelah tidak digunakan. Perlu diingat Moms, saat memakai dan membuka masker, hindari memegang wajah bagian depan ya. Bagian depan masker tidak boleh dipegang karena mengandung bakteri yang terkumpul.

Baca Juga: Nutrisi Penting untuk Ibu Menyusui

2. Menjaga Kebersihan Moms dan Bayi

Lalu, usahakan untuk tetap menjaga kebersihan ketika menyusui saat pandemi atau sedang flu. Disarankan oleh dr. Elizabeth bahwa Moms harus menjaga kebersihan payudara dan juga mencuci tangan.

“Cara menjaga kebersihan payudara sebenarnya nggak ada yang khusus, caranya dengan mandi biasa menggunakan air dan sabun,” tuturnya.

"Tidak perlu menggunakan disinfektan, apalagi di payudara dan puting itu gampang lecet kalau kering," tambahnya.

Sedangkan Moms harus mengikuti anjuran WHO pada proses mencuci tangan yang tepat selama musim pandemi corona. Moms harus mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui saat pandemi dan sedang flu demi pencegahan Covid-19. Prosedur cuci tangan tersebut juga harus dilakukan ketika Moms menyusui dengan pumping.

"Namun demikian, apabila ibu batuk atau bersin mengenai kulit payudara, ibu dapat segera mandi dan membersihkan area kulit payudara dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik," tambah dr. Meutia.

3. Mengonsumsi Obat dan Vitamin yang Aman untuk Ibu Menyusui

Saat tubuh tidak fit, sedang flu selama pandemi, kesehatan tubuh sangatlah penting diperhatikan. dr.Elizabeth mengatakan, ibu menyusui bisa mengonsumsi berbagai vitamin dalam menjaga daya tahan tubuhnya, walaupun tidak diwajibkan.

“Bisa mengonsumsi vitamin yang dianjurkan saja, vitamin C, vitamin B, kalsium juga boleh, yang penting vitamin alami dari buah dan sayur, makanan bergizi, dan berolahraga, ujarnya.

Dengan ibu menyusui mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh, maka ia tetap boleh menyusui saat pandemi.

4. Memastikan ASI Selalu Banyak dan Berkualitas

Diperbolehkan Moms mempunyai ASI Booster yang bisa meningkatkan jumlah produksi ASI. Di mana untuk memperbanyak produksi ASI bisa Moms dapatkan dari sumber bahan alami, seperti daun katuk dan daun kelor.

ASI yang berkualitas akan meningkatkan nutrisi untuk kesehatan bayi. Moms tak perlu ragu menyusui saat pandemi, karena studi menurut Centers for Disease Control and Prevention, bukti saat ini menunjukkan bahwa ASI kemungkinan besar bukan sumber infeksi SARS-CoV-2 atau COVID-19.

Lebih lanjut, ada juga data yang menunjukkan bahwa pasteurisasi dapat menonaktifkan virus corona dalam ASI donor. Oleh karena itu, ASI donor yang dipasteurisasi sangat tidak mungkin menjadi sumber infeksi COVID-19.

Hal ini membuat menyusui saat pandemi tetap aman untuk dijalankan.

5. Sterilisasi Alat Perah ASI

Menurut Ikatan Bidan Indonesia (IBI), untuk mendukung menyusui saat pandemi, ibu menyusui diharuskan untuk selalu membersihkan dan mensterilisasi alat perah. Pompa ASI dianjutkan sekitar 8-12 kali dalam seharinya. Untuk durasinya sekitar 15-20 menit.

Bisa mengkombinasikan pompa perah ASI menggunakan tangan dan secara elektrik.

Untuk mencegah penularan COVID-19, pompa ASI tidak dibolehkan bergantian karena akan menularkan satu dengan yang lainnya. Selalu membersihkan dan mensterilisisasi alat perah setelah digunakan. Bersihkan permukaan botol dan simpan ASI pada lemari pendingin.

Ingat Moms, tidak dibolehkan merebus ASI, karena ini akan membuat kontaminasi pada nutrisi ASI. Jangan menyimpan ASI perah yang sudah dihangatkan ya.

Baca Juga: Jangan Panik, Mayoritas Kasus Virus Corona COVID-19 Ringan dan Bisa Disembuhkan

Apabila ibu harus dalam perawatan terpisah dengan bayi, cari informasi terkait donor ASI atau orang sehat yang dapat memberikan ASI perah kepada bayi. Orang sehat yang merawat dan memberikan ASI perah kepada bayi juga harus menjalankan protokol kesehatan yang sama dengan ibu positif COVID-19.

Langkah-langkah di atas tak hanya dapat diterapkan pada ibu yang dicurigai atau positif COVID-19, tapi juga untuk semua ibu menyusui yang sehat. Protokol kesehatan yang ketat memang sangat penting diberlakukan untuk menyusui saat pandemi.

Meningkatkan Produksi ASI dengan Bahan Alami

menyusui saat pandemi
Foto: menyusui saat pandemi

Foto: Orami Photo Stock

Salah satu tips menyusui saatpandemi atau flu adalah dengan memastikan ASI selalu banyak dan berkualitas.

ASI bisa bertindak sebagai kontrasepsi alami bagi tubuh Moms. ASI juga dapat merilis hormon perasaan baik, membantu mengurangi kemungkinan kanker pada organ reproduksi, sampai membuat tulang menjadi lebih kuat.

Maka dari itu, penting bagi Moms untuk selalu menjaga produksi ASI agar tetap terjaga dan Si Kecil pun juga mendapatkan manfaatnya.

Ada sejumlah cara yang bisa Moms lakukan untuk menghasilkan ASI yang banyak dan selalu siap untuk Si Kecil, mulai dari selalu memberikan ASI ketika Si Kecil lapar untuk menstimulasi payudara agar tetap memproduksi ASI, menyusui dengan benar, menggunakan bra yang pas dan nyaman, banyak minum dan makan sehat, sampai mengonsumsi bahan alami untuk meningkatkan produksi ASI.

Daun katuk dan daun kelor bisa Moms jadikan pilihan terbaik untuk meningkatkan produksi ASI untuk menyusui saat pandemi dan kondisi yang tidak terduga.

Baca Juga: Bagaimana Cara Agar Produksi ASI Melimpah?

Manfaat Daun Katuk dan Daun Kelor untuk Kesehatan

Tentunya Moms tahu untuk meningkatkan kualitas ASI adalah dapat dengan mengonsumsi daun katuk atau daun kelor. Kedua tanaman ini memang terbukti dapat menambah nutrisi dalam ASI.

Menurut Journal of Quality Public Health, ada pengaruh kombinasi rebusan daun katuk dan daun kelor terhadap aliran ASI, berdasarkan penelitian terhadap ibu menyusui di wilayah tertentu..

Berikut ini penjelasan terhadap manfaat daun katuk dan daun kelor, simak ya Moms!

1. Daun Katuk

menyusui saat pandemi
Foto: menyusui saat pandemi

Foto: Orami Photo Stock

Daun katuk (Sauropus androgynus) sebagai pilihan alami yang sudah dipercaya berabad-abad untuk meningkatkan pasokan ASI. Daun katuk juga tidak hanya meningkatkan pasokan ASI, namun juga bermanfaat sebagai penguat kekebalan tubuh dan sumber zat besi untuk menyusui saat pandemi, Moms.

International Conference on Food Engineering & Biotechnology, Journal of Sauropos Adrogynus Leaf Extract menyatakan bahwa ekstrak daun katuk mampu meningkatkan kuantitas produk ASI sampai 50,7 persen. Daun katuk juga dapat membantu kebutuhan mineral bagi ibu yang sedang menyusui, serta dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Daun katuk diperkaya dengan vitamin, asam amino, dan zat besi, daun kelor aman dikonsumsi bagi ibu hamil maupun menyusui. Akan tetapi, konsumsi daun kelor yang berlebih tidak diperkenankan bagi wanita yang hendak hamil karena kandungan dalam daun kelor dapat membuat upaya mengandung cukup sulit.

2. Daun Kelor

menyusui saat pandemi
Foto: menyusui saat pandemi

Foto: Orami Photo Stock

Moringa atau yang dikenal sebagai daun kelor di Indonesia adalah salah satu bahan alami yang sudah banyak dipercaya Moms untuk meningkatkan produksi ASI. Di dalam daun kelor mengandung vitamin A, B, C, & E, mineral seperti kalsium, potassium, dan zat besi yang baik untuk tubuh.

Berbagai manfaat bisa Moms dapatkan jika bisa rutin mengonsumsinya selama menyusui Si Kecil, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, membantu menyeimbangkan kestabilan gula darah, membantu mengurangi inflamasi, memelihara kesehatan dan keremajaan kulit, meningkatkan kerja pencernaan, melindungi kerja hati, membantu mengurangi stres, dan meningkatkan produksi ASI.

Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh, Coba Sekarang!

Nah setelah mengetahui penjelasan menyusui saat pandemi, baik ia positif COVID-19 atau tidak cukup melegakan ya, Moms! Memang, di saat pandemi seperti ini khususnya ibu menyusui sangat berhati-hati dalam bertindak untuk menjaga kesehatan dan melindungi Si Kecil.

Ini adalah hal yang normal dan pastikan selalu memperhatikan protokol kesehatan sesuai anjuran WHO.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb