14 Mei 2019

Merencanakan Kehamilan Bagi Penderita Endometriosis

Bisakah penderita endometriosis hamil?
Merencanakan Kehamilan Bagi Penderita Endometriosis

Endometriosis dapat memengaruhi kesuburan. Lantas, apakah penderita endometriosis dapat hamil? Bagaimana cara merencanakan kehamilan dengan endometriosis?

Endometriosis adalah penyakit pada sistem reproduksi perempuan. Normalnya, jaringan endometrium tumbuh di dalam rahim.

Ketika menstruasi, jaringan tersebut menebal dan meluruh menjadi darah, kemudian keluar melalui mulut rahim menuju vagina.

Pada penderita endometriosis, jaringan endometrium tumbuh di luar rahim. Saat menstuasi, jaringan tersebut tetap menebal dan meluruh.

Akan tetapi, karena letaknya di luar rahim, darah tidak memiliki saluran untuk keluar. Akhirnya, darah mengendap dan mengiritasi jaringan di sekitarnya.

Endometriosis dan Infertilitas

Merencanakan kehamilan bagi penderita endometriosis 1.jpg
Foto: Merencanakan kehamilan bagi penderita endometriosis 1.jpg (medicalnewstoday.com)

Pada situs The Femedic, Dr. Natasha Abdul Aziz menyebutkan sekitar 30%−50% perempuan dengan endometriosis mengalami masalah infertilitas.

Saat ini, menurutnya, para ahli meyakini endometriosis memengaruhi kesuburan karena adanya peradangan kronis yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh waspada sehingga berdampak negatif pada sel telur dan sperma.

Baca Juga: 4 Tips Bercinta untuk Penderita Endometriosis

Meski demikian, menurut hasil ulasan studi yang dimuat di jurnal Frontiers of Surgery pada 2014, bukan berarti penderita endometriosis tidak bisa hamil sama sekali.

Ketua umum World Endometriosis Research Foundation G. David Adamson, M.D. mengatakan, sekitar sepertiga penderita endometriosis hamil secara alami tanpa melalui perawatan kesuburan apa pun, sedangkan sebagian lainnya hamil melalui program in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung.

Adamson adalah ahli endokrinologi dan ahli bedah reproduksi di ARC Fertility dan direktur medis Program In Vitro Fertilization di Palo Alto Medical Foundation.

Namun, peluang penderita endometriosis hamil juga dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama usia dan tingkat keparahan penyakit tersebut.

Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas sel telur, meskipun tidak ada komplikasi tambahan dari endometriosis.

Baca Juga: 10 Makanan Berserat Tinggi untuk Program Hamil

Apa Langkah Perencanaan Kehamilan dengan Endometriosis?

Merencanakan kehamilan bagi penderita endometriosis 2.jpg
Foto: Merencanakan kehamilan bagi penderita endometriosis 2.jpg (healthline.com)

Saat merencanakan kehamilan dengan endometriosis, pertama-tama dokter akan mengevaluasi kondisi hormon dan zat kimia lain di tubuh Moms.

Langkah ini dilakukan antara lain melalui tes diagnostik seperti laparoskopi, histeroskopi, dan histerosalpingografi (HSG).

Laparoskopi dilakukan untuk melihat ke dalam perut tanpa melakukan pembedahan besar. Histeroskopi adalah prosedur untuk melihat bagian dalam uterus atau rahim dengan menggunakan teleskop kecil.

Sementara, HSG adalah pemeriksaan menggunakan sinar Rontgen (sinar-X) untuk melihat kondisi rahim dan daerah di sekitarnya.

Baca Juga: Apakah Kesibukan Pekerjaan Dapat Memengaruhi Program Hamil?

Selanjutnya, dokter akan memberikan sejumlah alternatif untuk memungkinkan kehamilan, seperti menggunakan obat penyubur kandungan, melakukan operasi untuk mengangkat endometriosis, bayi tabung, atau melalui teknologi reproduksi berbantu lainnya.

Tidak ada satu pilihan terbaik bagi penderita endometriosis untuk dapat hamil. Setiap pilihan tergantung pada kondisi setiap perempuan– baik kondisi fisik maupun finansialnya.

(AN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb