22 Juli 2020

7 Nutrisi untuk Imun Bayi, Kuatkan Daya Tahan Tubuhnya!

Probiotik merupakan salah satu nutrisi untuk imun bayi dan perkembangannya
7 Nutrisi untuk Imun Bayi, Kuatkan Daya Tahan Tubuhnya!

Sistem imunitas bayi belum matang sempurna hingga usia sekitar lima tahun. Sehingga sangat penting memberikan nutrisi untuk imun bayi, agar sistem imunitasnya berfungsi dengan baik dan menjaganya tetap sehat.

American Academy of Pediatrics, merekomendasikan pemberian MPASI bayi sekitar usia enam bulan dengan memberikannya beragam makanan sehat.

"Kacang hijau, wortel, stroberi, jeruk; semua ini mengandung karoten yang merupakan fitonutrien sebagai penambah kekebalan," menurut William Sears, M.D., penulis The Family Nutrition Book.

Di mana Fitronutrien mampu meningkatkan produksi sel darah putih dan interferon tubuh dalam melawan infeksi, suatu antibodi yang melapisi permukaan sel, menghalangi virus.

7 Nutrisi untuk Imun Bayi

Berikut ini beberapa nutrisi untuk imun bayi yang sebaiknya masuk dalam daftar menu MPASI selanjutnya.

1. Zat Besi

1 Zat Besi.jpg
Foto: 1 Zat Besi.jpg

Foto: Stela Di – Pixabay.com

Salah satu nutrisi untuk imun bayi adalah zat besi yang bermanfaat untuk membawa oksigen ke sekitar tubuh guna membantu melawan infeksi.

“Nutrisi hebat ini akan meningkatkan sistem imun tubuh bayi dalam melawan kuman,” ungkap ahli gizi, Sara Patience, seperti dikutip dari motherandbaby.co.uk.

Menurut data pada laman website IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) yang ditulis dr. Cut Nurul Hafifah Sp.A, bayi berusia 6 – 12 bulan membutuhkan zat besi sebesar 11 mg per hari, sedangkan batita (anak 1-3 tahun) membutuhkan zat besi sekitar 7 mg per hari.

Stok zat besi yang dimiliki bayi saat lahir hanya bertahan enam bulan dan selanjutnya tubuh tidak dapat menghasilkan zat besi kembali.

Sehingga bayi perlu mendapatkannya dari makanan setiap hari. Misalnya dengan menambahkan satu sendok teh daging merah pada setiap menu makannya dan juga sayuran hijau.

Daging merah bisa didapatkan dari daging sapi cincang, daging kambing, hati sapi, dan hati ayam. Sedangkan zat besi dari sayuran hijau bisa didapatkan dari brokoli dan bayam.

Baca Juga: Bagaimana Ciri-ciri Anak yang Kekurangan Zat Besi?

2. Vitamin A

2 Vitamin A.jpg
Foto: 2 Vitamin A.jpg

Foto: Louis Hansel @shotsoflouis – unsplash.com

Vitamin A merupakan nutrisi untuk imun bayi dan membangun sel darah putih untuk menyerang kuman.

Menurut National Health Service, Vitamin A untuk bayi dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu dalam menambah kualitas penglihatan, serta menjaga kulit agar tetap sehat.

"Vitamin A mempunyai peranan penting dalam pembentukan serta pemeliharaan normal bagi jantung, ginjal, paru-paru, dan organ vital lainnya," jelas dr. Sherry Ross, pakar kesehatan perempuan di Providence Saint John's Health Center di Santa Monica, California.

Buah jeruk dan sayuran (misalnya: wortel) merupakan beberapa makanan yang kaya vitamin A.

Memberikan sepertiga ubi jalar pada balita, juga sudah dapat memenuhi kebutuhan vitamin A balita seharian.

Selain itu, Moms juga bisa mendapatkan vitamin A sebagai nutrisi untuk imun bayi dari ikan dan labu. Kandungan vitamin A dalam 100 gram labu bisa memberikan 170% dari kebutuhan vitamin A harian.

3. Vitamin B6

3 Vitamin B6.jpg
Foto: 3 Vitamin B6.jpg

Foto: Eiliv-Sonas Aceron – Unsplash.com

Roti dan pasta gandum utuh serta buah non-citrus (misalnya: pisang) juga merupakan makanan dengan kandungan nutrisi untuk imun bayi.

Vitamin B6 dapat mendukung sistem imun tubuh dengan membentuk antibodi dan membantu sel darah merah membawa oksigen saat proses penyembuhan.

Baca Juga: Ini 10 Sumber Vitamin B6 Alami yang Aman untuk Kehamilan

4. Vitamin C

4 Vitamin C.jpg
Foto: 4 Vitamin C.jpg

Foto: Kelly Sikkema – Unsplash.com

Vitamin C merupakan nutrisi untuk imun bayi yang diperlukan oleh sel darah putih untuk melawan infeksi. Paprika, jeruk, dan buah kiwi kaya akan vitamin C.

Moms juga bisa mencoba salad buah dengan jambu biji, stroberi dan kiwi. Jus jeruk juga kaya vitamin C, namun lebih baik memberikannya buah langsung.

“Akan ada lebih banyak nutrisi yang didapat dengan mengonsumsi buah langsung, dibanding melalui jus atau suplemen,” ungkap juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Jennifer McDaniel, MS, RD, seperti dikutip dari webmd.com.

5. Zinc

5 Zinc.jpg
Foto: 5 Zinc.jpg

Foto: Natalie Rhea Riggs – Unsplash.com

Untuk membuat sel baru dan enzim yang dibutuhkan untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan menyembuhkan luka, bayi membutuhkan zinc.

Menurut World Health Organization (WHO), jutaan orang di dunia mungkin mempunyai kadar zinc yang tidak mencukupi pada makanan mereka sehari-hari.

“Selain itu, zinc juga dibutuhkan sebagai fungsi kekebalan tubuh, mineral ini bisa membantu membekukan darah ketika terluka dan membantu mengatur gula darah dalam tubuh,” kata Amy Gorin, pemilik Nutrisi Amy Gorin di wilayah New York City.

Tubuh bayi tidak dapat menyimpan nutrisi untuk imun bayi ini, sehingga sangat penting untuk memasukkannya dalam setiap menu makan bayi.

Sumber makanan dari hewani, seperti daging, telur dan produk susu, mengandung lebih banyak zinc dibandingkan sumber tanaman.

Baca Juga: Mau Tahu Apa Saja Makanan yang Mengandung Zinc?

6. Probiotik

6 Probiotik.jpg
Foto: 6 Probiotik.jpg

Foto: Aline Ponce – Pixabay.com

Nutrisi untuk imun bayi yang tidak kalah penting adalah probiotik. Nutrisi ini bermanfaat untuk usus dan perut bayi, serta menyeimbangkan bakteri buruk untuk mendorong perkembangan sistem imun tubuh bayi.

Yoghurt alami kaya akan probiotik, sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan probiotik bayi. Berikan satu sendok teh yoghurt alami pada bayi setiap hari.

Selain bisa didapatkan dari yoghurt, Moms juga bisa mendapatkan probiotik dari pisang, bawang, kacang kedelai, dan asparagus.

7. Omega 3

7 Omega 3.jpg
Foto: 7 Omega 3.jpg

Foto: Caroline Attwood – Unsplash.com

Sifat anti inflamasi pada asam lemak omega 3 merupakan nutrisi untuk imun bayi dalam melawan penyakit.

Menurut rekomendasi dari World Health Organization (WHO), asupan ideal omega 3 untuk balita bervariasi menurut usianya dan kondisi tubuhnya, yaitu:

  • Usia 6 bulan - 2 tahun: 10 - 12 miligram DHA per kilogram berat badan per hari.
  • Usia 2 - 4 tahun: 100 - 150 miligram DHA dan EPA per hari.
  • Usia 4 - 6 tahun: 150 - 200 miligram per hari.

Omega 3 tidak diproduksi alami oleh tubuh, maka dari itu Moms harus memenuhinya dari sumber eksternal. Minyak ikan memiliki kandungan omega 3 yang tinggi dan salmon merupakan pilihan jenis ikan yang aman untuk bayi.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan dan Manfaat Omega-3, 6, dan 9, Ini Sumber Makanannya

Itulah deretan makanan yang kaya akan nutrisi untuk imun bayi. Saatnya Moms memasukkan nutrisi ini dalam menu MPASI bayi selanjutnya ya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb