13 April 2020

Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil? Ini Kata Ahli

Benarkah perempuan yang pelihara kucing akan jadi susah hamil?
Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil? Ini Kata Ahli

Moms, pernahkah mendengar bahwa memelihara kucing bikin susah hamil? Pasti sudah pernah dong ya Moms. Tapi, apakah betul demikian?

Moms mungkin pernah mendengar tentang toksoplasmosis atau toksoplasma, yaitu infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii (T. gondii).

Infeksi tersebut tidak dapat menyebar dari orang ke orang, tetapi dapat menular dari ibu hamil ke janin di kandungannya. Akibat dari penularan ini pun tidak langsung terlihat saat bayi baru lahir.

Baca Juga: Memelihara Kucing Pasti Terkena Toksoplasma?

Toksoplasma Bisa Membahayakan Janin

Mitos-fakta-pelihara kucing bikin susah hamil (1).jpg
Foto: Mitos-fakta-pelihara kucing bikin susah hamil (1).jpg

Foto: townsquare.media

Dampak dari infeksi toksoplasma di awal kehamilan baru terlihat beberapa minggu hingga beberapa tahun setelah kelahiran bayi. Si Kecil akan mengalami gangguan seperti kebutaan, disabilitas mental, serta kejang berulang.

Salah satu media penularan T. gondii adalah kucing. Parasit tersebut akan berkembang biak di dalam tubuh kucing dan dapat keluar lewat kotorannya. Orang yang sehari-hari bersentuhan dengan kotoran kucing berisiko tinggi untuk tertular T. gondii.

Oleh karena itu, ibu hamil biasanya dianjurkan untuk tidak berdekatan atau pelihara kucing untuk melindungi janinnya dari risiko toksoplasmosis.

Jadi, sebenarnya, toksoplasma yang ditularkan dari kucing lah yang membuat Moms berisiko sulit hamil atau mengalami gangguan kehamilan. Tapi tidak lantas dibenarkan bahwa kucing jadi penyebab susah hamil atau gangguan kehamilan.

Tidak Hanya Ditularkan melalui Kucing

Mitos-fakta-pelihara kucing bikin susah hamil (1).jpg
Foto: Mitos-fakta-pelihara kucing bikin susah hamil (1).jpg

Foto: vetmed.com.au

Pada kenyataannya, T. gondii juga dapat menular melalui konsumsi makanan dan minuman, serta daging mentah atau setengah matang yang sudah tercemari parasit tersebut.

Dengan kata lain, pelihara kucing bukanlah satu-satunya faktor yang meningkatkan risiko seseorang untuk tertular toksoplasmosis.

Baca Juga: Suka Pelihara Anjing atau Kucing? Kenali Bahaya Bulu Hewan Untuk Kesehatan

Moms yang selama ini pelihara kucing dan waswas dirinya akan susah hamil juga dapat berlega hati karena pelihara kucing bikin susah hamil itu hanyalah mitos.

Alasannya, pertama, risiko tertular T. gondii dari kucing jauh lebih kecil dibandingkan dari makanan atau minuman yang kurang higienis.

Alasan kedua, seperti dikutip dari Harvard Health Publishing Harvard Medical School, T. gondii sebenarnya hidup di dalam tubuh banyak orang. Pada orang dewasa dengan kekebalan tubuh yang baik, parasit itu maupun infeksi toksoplasma tidak akan memengaruhi kesehatan atau menimbulkan gejala apa pun.

Pelihara Kucing Tidak Pengaruhi Kesuburan

Mitos-fakta-pelihara kucing bikin susah hamil (3).jpg
Foto: Mitos-fakta-pelihara kucing bikin susah hamil (3).jpg

Foto: flo.health

Dikutip dari situs web Intisari, Dr. Farah Dina, SpOG, dari RS Hermina, Bogor pun memastikan bahwa bahwa pelihara kucing tidak akan memengaruhi kesuburan perempuan.

Jadi, Moms yang selama ini pelihara kucing tidak perlu menyingkirkan si Manis bila ingin menjalani program hamil.

Namun, sebelum memulai program hamil, ada baiknya Moms menjalani tes TORCH (toxoplasmosis, other infections, rubella, cytomegalovirus (CMV), and herpes simplex virus (HSV)) untuk memastikan tubuh Moms tidak sedang mengalami infeksi toksoplasma.

Baca Juga: Hewan Peliharaan Bisa Menjamin Pernikahan Lebih Awet

Selain itu, pastikan Moms selalu menggunakan sarung tangan saat membersihkan kotoran kucing dan langsung mencuci tangan dengan sabun setelahnya.

Setelah Moms positif hamil, mintalah orang lain di rumah menggantikan Moms membersihkan kotoran kucing secara rutin. Selain itu, hindari juga mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihannya, dan hindari juga makan makanan mentah atau setengah matang.

(AN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb