16 Maret 2020

7 Penyebab Insomnia Pada Balita

Insomnia pada balita sangat berbahaya untuk pertumbuhannya
7 Penyebab Insomnia Pada Balita

Apakah anak Moms mengalami kesulitan tidur? Kita semua tahu bahwa tidur nyenyak diperlukan untuk mengistirahatkan tubuh.

Bagi balita, tidur juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan serta perkembangan mereka.

Dalam sebuah penelitian di Northwestern University Medical Center, para ilmuwan meneliti pola tidur anak-anak umur 2-5 tahun.

Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur di malam hari mengakibatkan akan ada banyak masalah perilaku di siang hari.

Penyebab Insomnia pada Balita

Supaya menghindari dampak buruk terjadi pada buah hati, ketahuilah pemicu insomnia pada balita berikut ini. Mungkin salah satu dari penyebab ini sedang terjadi pada balita Moms.

1. Tidak Memiliki Jam Tidur Tetap

insomnia pada balita
Foto: insomnia pada balita

Foto: nbcnews.com

Dilansir dari Sleep Education, penyebab insomnia pada balita adalah karena mereka tidak tidur tepat waktu atau orang tua tidak pernah menidurkan anak mereka di jam yang sama setiap harinya.

“Rutinitas tidur yang baik adalah kunci dalam mendukung pola tidur yang lebih baik,” ungkap Vicki Dawson, pendiri NHS Doncaster dan Children's Sleep Charity.

Jadi jika Moms merupakan working Moms, atau memiliki kegiatan yang sering dilakukan di malam hari, coba untuk atur waktu sehingga Si Kecil memiliki rutinitas tidur teratur agar terhindar dari insomnia.

Jika ia menolak tidur atau masih tidak mau tertidur di jam yang sudah ditentukan, cobalah untuk membuat mereka rileks dengan cara memadamkan lampu atau membacakan dongeng sebelum tidur.

Baca Juga: 5 Cara Melatih Balita Agar Berani Tidur Sendiri

2. Stres

insomnia pada balita
Foto: insomnia pada balita

Foto: businessinsider.com

Tidak hanya orang dewasa saja yang bisa stres lho Moms, balita juga bisa stres. Cobalah cari tahu pemicu stres yang dialami oleh anak.

Misalnya saja, masalah dengan teman, pindah ke lingkungan baru, masuk ke sekolah pertama kali, atau gangguan lainnya.

Stres dapat menyebabkan kecemasan di malam hari dan membuat anak menjadi sulit tidur.

3. Obesitas

insomnia pada balita
Foto: insomnia pada balita

Foto: verywellfamily.com

Kelebihan berat badan membuat beban sehingga menghambat jalan napas, yang memungkinkan Si Kecil mengalami sleep apnea.

Hal itu terjadi karena ada lebih sedikit udara yang dapat dilalui, sehingga mereka akan kesulitan bernapas dan tidur nyenyak.

“Kami melihat anak-anak dan remaja yang mengonsumsi banyak gula akan berdampak pada tidur malam hari,” ungkap Vicky Dawson, dilansir dari Mom Junction.

4. Memiliki Penyakit yang Mengganggu Tidur

insomnia pada balita
Foto: insomnia pada balita

Foto: nationaleczema.org

Kondisi seperti asma, hidung tersumbat, alergi kulit seperti eksim dan masalah kesehatan lain yang sudah ada sebelumnya seperti rasa sakit, mulas, kram otot, dan lainnya, juga dapat menjadi penyebab insomnia pada balita.

Kondisi kejiwaan seperti keterbelakangan mental, sindrom autisme, gangguan bipolar, dan depresi juga dapat menyebabkan masalah tidur pada balita.

Berbagai masalah tidur seperti mendengkur, sleep apnea, juga membuat insomnia.

Baca Juga: Ini 3 Tantangan Tidur Para Balita dan Cara Mengatasinya

5. Kondisi Lingkungan

insomnia pada balita
Foto: insomnia pada balita

Foto: norwegianscitechnews.com

Kurangnya suasana yang nyaman juga dapat memengaruhi kemampuan balita untuk tidur nyenyak.

Hal-hal seperti kamar yang panas, kebisingan, kondisi cahaya, kasur yang keras dan faktor lingkungan lainnya dapat memicu susah tidur.

Moms harus mengecek berbagai faktor ini ketika menemukan Si Kecil sulit tidur.

Dilansir dari jurnal Clinical Management of Behavioral Insomnia of Childhood, kamar harus nyaman dan sunyi agar buah hati bisa tidur nyenyak. Oleh sebab itu, TV, video games, dan gadget tidak boleh disimpan di kamar.

Orang tua juga tidak boleh menjadikan kamar sebagai tempat menghukum anak, agar mereka tidak mengasosiasikan kamar sebagai tempat yang tidak nyaman.

6. Obat-obatan

insomnia pada balita
Foto: insomnia pada balita

Foto: parents.com

Insomnia pada balita juga dapat menjadi efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid, antidepresan dan antikonvulsan.

7. Faktor Lain

insomnia pada balita
Foto: insomnia pada balita

Foto: dailymail.co.uk

Mengonsumsi minuman bersoda dan minuman kaya kafein seperti teh dan kopi juga bisa menyebabkan insomnia pada balita.

Selain itu, bermain gadget sebelum waktu tidur juga dapat membuat mereka jadi kesulitan tidur.

Pastikan anak Moms tidak meminum minuman berkafein dan bermain gadget sebelum tidur ya!

Baca Juga: 5 Terapi untuk Mengatasi Balita Susah Tidur di Malam Hari

Setelah mengetahui penyebab insomnia pada balita di atas, Moms dapat membantu Si Kecil untuk menyembuhkan insomnianya dengan memberi kenyamanan dan perhatian.

Jika insomnia sudah cukup parah dan membuat dampak serius pada balita, akan lebih baik jika Moms membawanya ke spesialis.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb