19 November 2019

7 Penyebab Kebotakan, Jangan Dianggap Enteng ya!

Kebiasaan mengikat rambut bisa jadi salah satu penyebab kebotakan
7 Penyebab Kebotakan, Jangan Dianggap Enteng ya!

Tahukah Moms dan Dads? Setiap harinya kita kehilangan sekitar 50-100 helai rambut. Tidak heran jika saat menyisir rambut atau keramas ada helaian rambut yang jatuh.

Hal tersebut normal sebagai bagian dari siklus pertumbuhan rambut. Akan tetapi, kerontokan yang berlebihan hingga menimbulkan kebotakan bisa bikin tidak percaya diri.

Penyebab Kebotakan

American Academy of Dermatology (AAD) mencatat bahwa 80 juta pria dan perempuan di Amerika mengalami kerontokan rambut turun-temurun (alopecia).

Menurut American Hair Loss Association, orang Amerika menghabiskan lebih dari USD3,5 miliar setiap tahun untuk mengobati kebotakan.

Selain faktor keturunan, kerontokan rambut dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut penyebab kebotakan yang perlu Moms dan Dads ketahui.

Baca Juga: Botak di Usia Muda, Apa Penyebabnya?

1. Gaya dan Perawatan Rambut

aging - psychology today.jpg
Foto: aging - psychology today.jpg

Kebiasaan menata rambut memengaruhi pertumbuhan rambut. Misalnya mengikat rambut dengan keras dan mengepang rambut dengan kencang yang dilakukan secara terus-menerus dan setiap hari dapat melukai folikel rambut (struktur kulit tempat tumbuhnya rambut) dan menjadi penyebab kebotakan yang paling umum.

Begitu pula ketika salah atau tidak cocok terhadap produk kimia ketika melakukan perawatan rambut, seperti pewarna, meluruskan, atau keriting rambut bisa menyebabkan kerusakan pada rambut. Pada kondisi yang parah, kerontokan rambut yang dihasilkan bisa permanen.

2. Ketidakseimbangan/Perubahan Hormon

Baldness photo via Shutterstock (1).jpg
Foto: Baldness photo via Shutterstock (1).jpg

Pada perempuan, perubahan hormon bisa terjadi karena konsumsi pil KB, kehamilan, persalinan, menopause, dan histerektomi (prosedur medis pengangkatan rahim). Kondisi tersebut dapat menginduksi lebih banyak folikel rambut daripada biasanya untuk memasuki fase dorman atau istirahat yang mengakibatkan rambut rontok.

Ini juga yang menjadi penyebab kebotakan. Mark Hammonds, MD, seorang dokter kulit di Scott & White Clinic, Round Rock, Texas menyebutkan, pada kondisi tersebut reseptor androgen (hormon pria) pada kulit kepala menjadi diaktifkan.

"Folikel rambut akan menjadi mengecil dan mulai terjadi kerontokan rambut dalam jumlah yang banyak," jelasnya.

3. Penyakit atau Pembedahan (Operasi)

kemoterapi - shutterstock - mayo clinic news network.jpg
Foto: kemoterapi - shutterstock - mayo clinic news network.jpg

Penyebab kebotakan lainnya adalah penyakit atau operasi. Stres karena penyakit atau pembedahan dapat mendorong tubuh untuk sementara waktu menghentikan tugas-tugas yang ‘tidak penting’ seperti produksi rambut.

Kondisi lain yang dapat memicu hal tersebut diantaranya gangguan tiroid, sifilis, kekurangan zat besi, lupus, dan infeksi parah.

Kondisi autoimun yang dikenal dengan alopecia areata, menjadikan sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut yang menyebabkan kerontokan rambut di seluruh tubuh.

Alopecia areata dan pada dasarnya adalah hasil dari sistem kekebalan yang terlalu aktif. "Tubuh menjadi bingung. Sistem kekebalan melihat rambut itu sebagai benda asing,” kata Dr Marc Glashofer, MD, seorang dokter kulit di New York.

Baca Juga: Kenali Alopecia Areata, Kasus Kebotakan pada Anak

4. Obat dan Vitamin

Pil KB - Shutterstock - vox.com.jpg
Foto: Pil KB - Shutterstock - vox.com.jpg

Pada pengobatan kemoterapi kanker, menyerang folikel rambut dalam upayanya untuk membunuh semua sel yang tumbuh cepat di seluruh tubuh. Hal tersebut menyebabkan kerontokan rambut dan penyebab kebotakan.

”Kemoterapi seperti bom nuklir. Ini menghancurkan sel-sel yang membelah dengan cepat. Itu berarti sel kanker, tetapi juga sel yang cepat membelah lainnya seperti sel rambut,” kata Dr. Glashofer.

Efek samping obat-obatan lain yang juga berdampak pada kerontokan rambut adalah pengobatan tekanan darah tinggi dan asam urat. Selain itu, menurut American Academy of Dermatology, kadar vitamin A yang berlebihan juga berkontribusi dalam kerontokan rambut .

5. Kekurangan Nutrisi

protein - c-life health club.jpg
Foto: protein - c-life health club.jpg

Gangguan diet atau pola makan yang berat seperti bulimia dan anoreksia dapat menganggu folikel rambut untuk menghentikan pertumbuhan rambut dan jadi penyebab kebotakan.

”Penurunan berat badan yang tiba-tiba mengejutkan sistem pada tubuh, akibatnya Anda akan mengalami kerontokan rambut selama enam bulan dan kemudian memperbaiki sendiri, ” kata Dr. Hammonds.

Hal tersebut juga dapat terjadi karena asupan protein, vitamin atau mineral yang tidak mencukupi. American Academy of Dermatology menyebutkan jika tidak mendapatkan cukup protein dalam diet atau pola makan maka tubuh menjatah protein dengan mematikan pertumbuhan rambut.

Hal tersebut bisa terjadi sekitar dua hingga tiga bulan setelah penurunan asupan protein.

6. Penuaan

tight ponytail -  Cookie StudioShutterstock.com - hairfinder.com.jpg
Foto: tight ponytail - Cookie StudioShutterstock.com - hairfinder.com.jpg

Penyebab kebotakan yang selanjutnya adalah penuaan. Efek alami dari bertambahnya usia adalah memperlambat pertumbuhan rambut. Pada perempuan biasanya tidak benar-benar botak. Akan tetapi, rambut rontok di bagian atas kepala atau pelipis.

"Sedangkan pada pria cenderung kehilangan rambut di pelipis mereka, dan lebih cenderung mengalami botak dibandingkan dengan perempuan,” kata Day.

Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Rambut Rontok Dengan Bahan-Bahan Alami Ini

Jadi, beberapa hal tersebut dapat menjadi penyebab kebotakan yang diawali dengan rambut rontok. Penyebab kebotakan yang diakibatkan kebiasaan sehari-hari dan pola hidup tidak sehat, sebaiknya hindari ya Moms dan Dads.

(SWN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb