27 Januari 2023

9 Masalah Akibat Kurang Komunikasi dalam Rumah Tangga, Wajib Dipahami!

Komunikasi yang buruk bisa berujung perceraian, lho!
9 Masalah Akibat Kurang Komunikasi dalam Rumah Tangga, Wajib Dipahami!

Foto: Orami Photo Stocks

Di dalam sebuah hubungan pernikahan, masalah komunikasi dalam rumah tangga kerap terjadi. Bahkan, konflik bisa timbul dari hal-hal kecil yang jarang disadari.

Masalah komunikasi ini apabila tak segera diselesaikan akan menimbulkan keretakan hubungan.

Karenanya, sebagai pasangan harus tahu bagaimana cara mengatasi masalah pernikahan yang tepat.

Baca Juga: Ingin Pernikahan Langgeng? Pahami Cara Jaga Komitmen dalam Hubungan

Masalah Akibat Kurangnya Komunikasi dalam Rumah Tangga

Kurangnya komunikasi bisa menimbulkan salah paham kecurigaan, yang bisa mendatangkan beragam masalah.

Berikut ini masalah yang bisa muncul karena kurang komunikasi dalam rumah tangga.

1. Menimbulkan Konflik yang Berujung Perceraian

Ilustrasi Komunikasi Buruk (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Komunikasi Buruk (Orami Photo Stock)

Komunikasi dalam rumah tangga yang buruk antara suami istri dapat memicu timbulnya konflik.

Pernyataan ini didukung dalam studi di Journal of Divorce and Remarriage yang menyebutkan, alasan 53% pasangan bercerai ialah karena masalah komunikasi dalam pernikahan.

Kebiasaan memiliki komunikasi yang buruk harus dihentikan. Salah satu komunikasi yang tak sesuai adalah silent treatment yang berlebihan.

2. Cemburu Berlebihan

Pasangan Bertengkar (Orami Photo Stock)
Foto: Pasangan Bertengkar (Orami Photo Stock)

Cemburu berlebihan yang dialami pasangan suami istri sering kali karena masalah komunikasi dalam rumah tangga.

Kecurigaan berlebihan terhadap siapa saja yang menghubungi pasangan dapat menghilangkan rasa saling percaya.

Untuk menghindari hal ini, dibutuhkan kerja sama kedua pihak.

Misalnya, dengan tetap menjaga rasa percaya dan memiliki batasan-batasan terhadap orang lain.

Meski demikian, ini juga tetap memberikan privasi pada pasangan.

3. Pengelolaan Keuangan yang Berantakan

Mengelola Keuangan (Orami Photo Stock)
Foto: Mengelola Keuangan (Orami Photo Stock)

Melansir dari Marriages, menjelaskan bahwa tak bisa mengatur keuangan keluarga bisa memicu konflik serius dalam rumah tangga.

Apalagi jika pasangan boros dan sering mengacaukan budget pengeluaran.

Mengatur keuangan tetap terkendali memang tak mudah. Karenanya, butuh kerja sama antara pasangan untuk melancarkannya.

Komunikasi dalam rumah tangga yang buruk terkait pemasukan dan pengeluaran keluarga bisa membuat keuangan menjadi berantakan serta tidak terkontrol.

4. Menyakiti Perasaan Pasangan Karena Perkataan yang Kasar

Ilustrasi Pasangan Berkata Kasar (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Pasangan Berkata Kasar (Orami Photo Stock)

Salah paham akibat kurang komunikasi dalam rumah tangga bisa membuat Moms atau Dads menjadi emosi sehingga tanpa sadar berkata kasar dan menyakiti perasaan pasangan.

Mengeluarkan kata-kata kasar setiap kali berdebat bisa jadi masalah serius dalam pernikahan, Moms.

Lawan bicara akan kesulitan menangkap pesan yang sebenarnya. Karenanya, akan lebih fokus terhadap kata-kata kasar yang dilontarkan.

Usahakan untuk selalu berpikir sebelum berbicara dengan pasangan. Jangan sampai, perkataan yang terlontar menyakiti hati pasangan.

5. Memiliki Ekspektasi yang Tidak Masuk Akal

Tanpa disadari, sering kali pasangan suami dan istri tidak mengungkapkan apa yang dirasakan dan dipikirkan, tapi berharap pasangan tetap mengerti.

Kurang komunikasi dalam rumah tangga bisa membuat suami atau istri jadi berekspektasi berlebihan, yang pada akhirnya bisa berujung pada kekecewaan.

Tentu saja, hal ini dapat memicu kesalahpahaman dalam rumah tangga.

Oleh sebab itu, komunikasikanlah apa yang ada di dalam hati dan pikiran agar pasangan lebih mengerti satu sama lain.

Dengan begitu, Moms dan Dads akan jauh lebih banyak mengurangi drama yang berpotensi terjadi.

6. Merasa Menanggung Beban Sendirian

Wanita Bersedih
Foto: Wanita Bersedih (Freepik.com/benzoix)

Moms akan merasa menanggung banyak beban apabila komunikasi dalam rumah tangga berlangsung buruk karena Moms tidak mengungkapkan perasaan Moms.

Ketika pasangan tidak tahu perasaan Moms, bisa saja hal tersebut memicu timbulnya konflik karena Moms merasa tak dimengerti oleh pasangan.

Maka, tak ada salahnya untuk mencoba terbuka dan membagikan beban emosional dengan pasangan.

Dengan begitu, Moms bisa merasa lebih lega, tidak merasa menanggungnya sendirian, dan pasangan akan lebih mengerti diri Moms.

Jadi, usahakan untuk selalu bersikap terbuka dengan Dads, ya.

Baca Juga: Simak 11 Tanda Pasangan Suami Istri Butuh Konseling Pernikahan

7. Tidak Memahami Bahasa Cinta Pasangan

Pasangan Berdebat (Orami Photo Stock)
Foto: Pasangan Berdebat (Orami Photo Stock)

Setiap manusia memiliki bahasa cintanya masing-masing.

Ada yang merasa dicintai apabila menerima pujian, ada pula yang merasa dicintai apabila dibantu dalam pekerjaan rumah tangga.

Untuk itu, ketahuilah bahasa cinta pasangan agar tak ada masalah komunikasi yang timbul dalam pernikahan.

Melansir dari Very Well Mind, menurut seorang penulis, pendeta, dan konselor bernama Gary Chapman, memahami bahasa cinta pasangan dapat menciptakan ketidakegoisan dan menumbuhkan empati.

Hal ini karena saat Moms berkomitmen untuk belajar dan menggunakan bahasa cinta, Moms secara tidak langsung meningkatkan kecerdasan emosional dan belajar bagaimana menempatkan kebutuhan pasangan di atas kebutuhan diri sendiri.

Bahasa cinta juga tidak hanya membuat Moms dan Dads belajar lebih banyak tentang satu sama lain, tetapi memungkinkan pasangan suami istri untuk terhubung secara lebih dalam secara lebih bermakna.

Baca Juga: 40 Kata-kata Maaf untuk Pacar, Orang Tua, Suami, dan Istri

8. Hilangnya Rasa Empati

Masalah komunikasi dalam pernikahan juga dapat membuat hilangnya rasa empati, Moms.

Hal yang perlu diingat ialah, berempati bukan berarti lemah. Empati bisa membuat Moms lebih memahami posisi orang lain ketika berkomunikasi.

Jadi, berusahalah untuk berkomunikasi dengan baik untuk bisa mengetahui apa yang pasangan pikirkan dan rasakan, serta apa yang sedang dia hadapi.

Sebelum Moms ingin merasa dimengerti, pahami dulu pasangan dan sudut pandangnya dengan empati.

9. Menjadi Saling Merendahkan

Merendahkan Pasangan
Foto: Merendahkan Pasangan (Orami Photo Stocks)

Komunikasi dalam rumah tangga yang buruk membuat Moms atau Dads jadi mudah berasumsi, berprasangka buruk, hingga emosi yang pada akhirnya jadi merendahkan pasangan.

Usahakan untuk selalu menghargai setiap tindakan yang pasangan lakukan.

Apabila ada perilaku yang salah atau kurang berkenan bagi Moms, cobalah komunikasikan dengan baik, jangan langsung bersikap emosional.

Selain itu, berikanlah pasangan dukungan atas segala impiannya dan hindari untuk mengungkit kekurangannya.

Dengan menciptakan hubungan yang lebih positif seperti ini, Moms dan pasangan pun akan merasa lebih harmonis.

Baca Juga: 5 Love Language untuk Bonding yang Lebih Intim, Moms Tipe yang Mana?

Cara Mengatasi Masalah Komunikasi dalam Rumah Tangga

Agar komunikasi berjalan dengan baik dan seimbang, perlu dilakukan berbagai cara sehingga pernikahan Moms dan Dads terhindar dari masalah yang tidak perlu.

Berikut ini cara yang bisa dicoba untuk membantu memperbaiki masalah komunikasi dalam rumah tangga.

1. Jangan Terlalu Sibuk dengan Gadget

Pasangan Bermain HP (Orami Photo Stock)
Foto: Pasangan Bermain HP (Orami Photo Stock)

Pasangan selalu menghabiskan waktu dengan menonton televisi atau menggunakan gadget?

Ini jadi salah satu penyebab masalah komunikasi dalam rumah tangga yang buruk.

Terlalu banyak screen time mengakibatkan kurangnya kehadiran pasangan dalam kehidupan sehari-hari.

Saat sedang berduaan, coba untuk lebih banyak berdiskusi dibandingkan sibuk dengan gadget masing-masing, Moms.

Sebagai pasangan suami istri, berkomunikasi langsung memang jadi salah satu hal penting yang tidak boleh terabaikan.

Baca Juga: Ini 10 Tanda Pasangan Terlalu Clingy, Waspadai!

2. Belajar Menjadi Pendengar yang Baik

Tidak merasa didengarkan dapat memicu masalah komunikasi dalam rumah tangga.

Pasangan suami istri masing-masing membutuhkan validasi dan ingin didengarkan ketika mengungkapkan pikiran atau perasaan.

Oleh sebab itu, cobalah menjadi pendengar yang baik pada saat lawan bicara mengungkapkan sesuatu agar terhindar dari kesalahpahaman.

Jadi, turunkan ego Moms terlebih dahulu dan coba bicarakan duduk masalahnya dengan lebih tenang. Cobalah saling mendengarkan untuk menemukan solusi terbaik.

3. Hindari Mengungkit Masa Lalu

Mengungkit masa lalu pasangan juga bisa menjadi salah satu timbulnya masalah komunikasi dalam kehidupan rumah tangga.

Jika masa lalu yang diungkit menyenangkan, hal ini mungkin tak akan menjadi masalah.

Tetapi jika sebaliknya, Moms harus hati-hati karena bisa membuat pasangan terluka.

Oleh sebab itu, sebaiknya hindari untuk mengungkit masa lalu pasangan. Meski Moms mungkin merasa geram, cobalah untuk menahannya.

Ingatlah bahwa setiap orang pernah berada di masa-masa terburuknya. Jadi, hargailah usaha pasangan untuk berubah menjadi sosok yang lebih baik hari ini.

Mengungkit masalah di masa lampau justru akan membuat Moms semakin larut dalam keadaan. Yuk, move on.

Itulah beberapa masalah yang dapat timbul akibat kurangnya komunikasi dalam pernikahan yang sehat dan bagaimana cara mengatasinya.

Apabila Moms sedang menghadapinya, jangan khawatir!

Menjaga komunikasi dengan Dads memang membutuhkan latihan dan kesabaran. Namun, bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan.

  • https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/10502556.2012.682898
  • https://www.verywellmind.com/can-the-five-love-languages-help-your-relationship-4783538
  • https://www.marriage.com/advice/communication/top-10-causes-of-relationship-communication-problems/
  • https://www.allprodad.com/10-common-communication-breakdowns-in-marriage/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb