11 Januari 2023

12 Penyebab Perut Kembung, Termasuk Stres dan Makan Terlalu Cepat, Jangan Dibiarkan, Moms!

Adanya infeksi perut dan terlalu banyak minum soda juga bisa jadi penyebabnya
12 Penyebab Perut Kembung, Termasuk Stres dan Makan Terlalu Cepat, Jangan Dibiarkan, Moms!

Moms mungkin saja tiba-tiba merasa perut kembung padahal tidak habis makan atau minum dalam jumlah besar.

Perut kembung berpengaruh pada jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Namun, perut kembung bisa menjadi gejala dari gangguan kesehatan tertentu dan mendapatkan pemeriksaan dari dokter.

Nah, sebaiknya pahami penyebab perut kembung agar bisa mengetahui cara mengatasi yang tepat, ya!

Baca Juga: Sakit Perut saat Hamil? Tenang, Ini Obat Sakit Perut untuk Ibu Hamil

Penyebab Perut Kembung

Wanita dengan Perut Kembung
Foto: Wanita dengan Perut Kembung (Gastrosav.com)

Perut kembung terjadi ketika saluran gastrointestinal dipenuhi dengan udara atau gas.

Kebanyakan orang menggambarkan perut kembung sebagai perasaan penuh, kencang, atau bengkak di perut.

Perut mungkin juga akan mengalami bengkak, terasa keras, dan nyeri.

Inilah beberapa faktor yang merupakan penyebab perut kembung dan wajib diketahui.

1. Mengalami Sembelit

Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, penyebab perut kembung paling umum karena mengalami konstipasi atau sembelit.

Ya, sembelit seringnya ditandai dengan buang air besar lebih sedikit dari biasanya, padahal tetap bisa buang air besar secara teratur meskipun mengalami sembelit.

Jika perut kembung ini mulai mengganggu aktivitas, cobalah bahan-bahan alami seperti teh chamomile dan peppermint untuk mengurangi perut kembung.

Jangan lupa juga untuk rutin minum air, tapi hindari terlalu sering.

Sebaiknya makanan yang dikonsumsi harus tetap lembut dan mudah dicerna.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Bisa Menyebabkan Perut Kembung Pada Anak

2. Infeksi Perut

Perut kembung dapat terjadi karena infeksi, seringnya disebabkan oleh bakteri seperti E.coli atau H.pylori, atau infeksi virus seperti norovirus dan rotavirus.

Hanya saja, ketika Moms mengalami infeksi perut, maka gejalanya tidak hanya berfokus pada perut yang kembung.

Infeksi perut juga bisa menyebabkan gejala lainnya, seperti:

Kondisi ini dapat berangsur pulih dengan sendirinya, namun ketika mengalami demam dan feses berdarah, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

3. Irritable Bowel Syndrome

Gejala Irritable Bowel Syndrome
Foto: Gejala Irritable Bowel Syndrome (Pelvicpaindr.com)

Faktor penyebab perut kembung berikutnya adalah Irritable Bowel Syndrome (IBS), yaitu sindrom iritasi usus besar.

Menurut National Health Service, sindrom ini adalah kondisi yang memengaruhi sistem pencernaan, dan menyebabkan beberapa gejala seperti:

Kondisi ini bisa datang dan pergi dari waktu ke waktu, selama beberapa hari hingga beberapa bulan.

Sayangnya, kondisi ini tidak dapat disembuhkan dan beberapa pola makan atau obat-obatan hanya dilakukan untuk mengurangi gejalanya.

Sindrom iritasi usus besar juga bisa dialami apabila memiliki riwayat keluarga dengan hal yang serupa.

Baca Juga: 5 Obat Alami Mengatasi Kembung Saat Hamil, Moms Perlu Tahu

4. Penyakit Celiac

Penyakit Celiac adalah penyakit autoimun yang terjadi saat mengalami kerusakan pada usus kecil saat mengonsumsi gluten.

Nah, salah satu gejalanya adalah perut kembung dan mual.

Beberapa gejala lainnya yang dapat dialami adalah:

Hanya saja, bisa dibilang penyakit satu ini cukup langka.

5. Maag

Maag atau kadang disebut juga dengan dispepsia, adalah ketidaknyamanan atau nyeri di perut yang bisa menjadi salah satu penyebab perut kembung.

Maag adalah gangguan pencernaan yang umum dialami banyak orang, biasanya disebabkan oleh:

  • Makan terlalu banyak
  • Minum alkohol terlalu banyak
  • Obat yang mengiritasi perut, seperti ibuprofen
  • Infeksi perut

Bila sering mengalami maag, bukan karena makanan atau penyebab jelas lainnya, saatnya memeriksakan diri ke dokter.

Sebab, maag yang terlalu sering dan parah bisa menjadi tanda kanker atau gagal ginjal.

6. Pertumbuhan Bakteri Usus Halus yang Berlebihan

Perut dan usus memiliki banyak bakteri baik yang membantu tubuh mencerna makanan.

Ketika keseimbangan bakteri terganggu, produksi bakteri jahat meningkat dan menyebabkan berbagai gangguan, seperti:

Bagi beberapa orang, pertumbuhan bakteri usus halus yang berlebihan bisa memicu osteoporosis dan penurunan berat badan yang tiba-tiba.

7. Retensi Cairan

Konsumsi makanan asin, memiliki intoleransi terhadap makanan, dan perubahan hormon meningkatkan cairan di dalam tubuh, sehingga menyebabkan perut kembung.

Beberapa wanita mengalami kembung sebelum menstruasi atau di awal masa kehamilan.

8. Sedang di Masa Menstruasi

Perut kembung tidak hanya terjadi karena konsumsi makanan tertentu, tetapi bisa juga karena menstruasi.

Menstruasi bisa menjadi penyebab perut kembung, dan beberapa wanita dapat mengalami gejalanya menjelang hingga selama menstruasi.

Selain perut kembung, ada juga gejala lainnya, seperti kram atau nyeri di perut, sembelit, diare, jerawat, kelelahan, perubahan suasana hati, mengidam makanan, dan nyeri payudara.

Baca Juga: 4 Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah, Cari Tahu Cara Mengatasinya

9. Mengalami Stres

Ilustrasi Wanita Stres
Foto: Ilustrasi Wanita Stres (Orami Photo Stock)

Penyebab perut kembung juga bisa karena kondisi kesehatan mental, salah satunya stres.

National Health Service menjelaskan, jika Moms merasakan ketidaknyaman di perut selama stres, ini karena Moms mengalami kecemasan dan kekhawatiran.

Pada beberapa orang, stres dapat memperlambat pencernaan, menyebabkan kembung, rasa sakit, dan sembelit.

Dampaknya, hal tersebut juga dapat menyebabkan diare. Beberapa orang bahkan bisa kehilangan nafsu makan sepenuhnya karena stres.

10. Kehamilan

Kehamilan juga bisa menjadi penyebab perut kembung lho, Moms.

Ini karena adanya peningkatan hormon progesteron selama kehamilan yang dapat menyebabkan perut kembung, kenyang, dan seperti terdapat gas.

Perut yang kembung karena kehamilan biasanya paling sering terjadi pada kehamilan di trimester awal.

11. Makan Terlalu Cepat

Makan Mi (Orami Photo Stock)
Foto: Makan Mi (Orami Photo Stock)

Selain makan terlalu banyak, makan terlalu cepat juga bisa menjadi penyebab perut kembung.

Semakin cepat kita makan, semakin banyak udara juga yang kita telan.

Butuh waktu sekitar 20 menit bagi perut untuk memberi tahu otak bahwa kita sudah merasa kenyang.

Sehingga jika kita makan terlalu cepat, sebelum otak kita menerima sinyal bahwa kita sudah kenyang, kita akan terus makan sampai membuat diri kita menjadi kembung.

12. Terlalu Banyak Minum Soda

Terlalu banyak minum soda bisa menjadi penyebab perut kembung.

Gelembung dalam soda dan minuman seperti bir dan sampanye sebagian besar berisi gas.

Ketika kita meminumnya, minuman bersoda dapat mengisi sistem pencernaan. Ini menjadi penyebab perut kembung yang umum.

Moms dapat membuang gas tersebut dari dalam perut ketika sedang buang angin.

Tetapi begitu gas mencapai usus, gas tersebut akan tetap tinggal di dalam dan menjadi penyebab perut kembung.

Cara Mengatasi Perut Kembung

Pola Makan Atasi Perut Kembung
Foto: Pola Makan Atasi Perut Kembung (Thehealthytreehouse.com)

Setelah mengetahui berbagai penyebab perut kembung, berikut ini cara mengatasinya:

1. Mengubah Gaya Hidup

Perut kembung sebenarnya bisa diatasi dan diminimalisir dengan mengubah gaya hidup.

Bila Moms obesitas, sebaiknya kurangi berat badan agar tidak lagi mengalami perut kembung.

Hindari minuman soda dan makanan yang memicu perut kembung seperti kol. Selain itu, makanlah secara perlahan-lahan.

Jika memiliki intoleransi laktosa, konsumsi makanan yang tidak mengandung bahan dari susu sapi.

Sebaiknya juga perbanyak makan probiotik seperti kefir dan greek yoghurt untuk memaksimalkan fungsi bakteri baik di usus.

Penelitian di Journal of Neurogastroenterology and Motility menemukan 70% pasien yang mengalami sindrom iritasi usus besar setuju probiotik bisa mengurangi perut kembung.

2. Melakukan Pijatan

Pijat di bagian perut juga bisa mengurangi perut kembung.

Sebuah studi di jurnal Research in Nursing & Health menunjukkan, 80 orang dengan penyakit asites mencoba pijat perut 15 menit sebanyak 2 kali sehari selama 3 hari berturut-turut.

Ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Tempatkan tangan tepat di atas tulang pinggul kanan.
  2. Gosok tangan ke perut dengan gerakan melingkar, serta berikan tekanan ringan ke arah sisi kanan tulang rusuk.
  3. Gosokkan lurus melintasi area perut bagian atas ke arah tulang rusuk kiri.
  4. Bergerak perlahan ke bawah menuju tulang pinggul kiri.
  5. Ulangi sesuai kebutuhan.

Hasilnya, pijat bisa mengurangi depresi, kecemasan, dan meminimalisir gejala perut kembung.

Namun, jika kondisi perut kembung ini mulai mengganggu aktivitas, coba bahan alami seperti teh chamomile dan peppermint untuk mengurangi masalah perut kembung.

3. Hindari Makanan Pemicu Alergi

Ilustrasi Alergi Makanan
Foto: Ilustrasi Alergi Makanan (Foodnavigator.com)

Ketika mengonsumsi makanan yang memicu alergi, hal ini dapat menyebabkan produksi gas berlebih, sehingga perut menjadi kembung.

Berikut adalah beberapa makanan yang perlu dihindari agar tidak mengalami perut kembung akibat alergi:

  • Laktosa

Intoleransi laktosa dikaitkan dengan banyak gejala pencernaan, termasuk perut kembung.

Laktosa adalah karbohidrat utama yang bisa ditemui dalam susu.

  • Fruktosa

Intoleransi fruktosa dapat menyebabkan perut kembung karena sulit dicerna.

  • Telur

Gas berlebih dan perut kembung adalah gejala umum alergi telur.

  • Gandum dan Gluten

Banyak orang tidak toleran terhadap gluten, protein dalam gandum, barley, dan beberapa biji-bijian lainnya.

Ini dapat menyebabkan berbagai efek buruk pada pencernaan, termasuk perut kembung.

Baca Juga: Begini Cara Mengurangi Nyeri Menstruasi yang Tak Tertahankan

4. Konsumsi Minyak Peppermint

Kapsul minyak peppermint dapat membantu mengurangi gangguan pencernaan dan gas berlebih.

Produsen biasanya memasarkannya sebagai pengobatan untuk gejala IBS, tetapi orang tanpa IBS juga dapat menggunakannya untuk meredakan perut kembung.

Mengutip Medical News Today, peppermint bekerja dengan mengendurkan otot-otot usus, yang memungkinkan gas dan tinja bergerak lebih efektif.

Namun, efek sampingnya pada beberapa orang dapat menyebabkan BAB berlebih.

5. Gunakan Essential Oil

Minyak Esensial
Foto: Minyak Esensial (Freepik.com/kotkoa)

Essential oil adalah cairan yang mengandung senyawa tanaman suling.

Berikut adalah beberapa essential oil yang direkomendasikan untuk mengatasi perut kembung:

  • Peppermint: untuk sakit perut dan untuk meredakan kejang perut.
  • Jahe: untuk menghilangkan gas.
  • Adas: untuk sembelit.
  • Lemon: untuk perut yang mulas.
  • Oregano: sifat antibakterinya (efek pada bakteri usus) baik untuk perut.

6. Lakukan FODMAP Diet

Pengobatan pertama untuk mencegah gas dan perut kembung adalah mengubah pola makan.

Diet rendah FODMAP dapat mengurangi gejala gas dan IBS.

FODMAP (fermentable oligosaccharides, disaccharides, monosaccharides, dan polyols) adalah karbohidrat yang sulit diserap di usus kecil dan cenderung menyerap air serta berfermentasi di usus besar.

Melansir Johns Hopkins Medicine, diet ini harus menghindari makanan yang difermentasi serta menghasilkan gas tinggi, seperti:

  • Oligosakarida, yang ditemukan dalam gandum, bawang merah, bawang putih, dan kacang-kacangan.
  • Disakarida, seperti laktosa dalam susu, yoghurt, dan es krim.
  • Monosakarida, termasuk fruktosa, apel, dan pir.
  • Poliol atau gula alkohol yang ditemukan dalam makanan seperti aprikot, nektarin, plum dan kembang kol, serta permen.

Baca Juga: Disangka Pura-pura Sakit Perut, Balita Ini Ternyata Menderita Kanker Langka Mematikan

Cara Mencegah Perut Kembung

Konsumsi Makanan Sehat
Foto: Konsumsi Makanan Sehat (Eatthis.com)

Perut kembung terasa seperti perut penuh terisi gas, kentut adalah cara untuk melepaskan gas dari sistem pencernaan.

Moms mungkin dapat menghilangkan kelebihan gas dan mengurangi perut kembung dengan perubahan gaya hidup dan penyesuaian diet.

Namun, cara yang bisa mulai dilakukan untuk menghindari atau mencegah perut kembung adalah:

1. Makan dalam Jumlah Sedikit dengan Frekuensi Lebih Sering

Coba untuk makan dalam porsi lebih kecil tapi lebih sering.

Jika makanan yang dikonsumsi termasuk sejumlah besar karbohidrat yang sulit dicerna, cobalah untuk menggantinya dengan karbohidrat yang lebih mudah dicerna, seperti nasi dan pisang.

2. Minum Banyak Air dan Olahraga Teratur

Tetap terhidrasi membantu menghindari sembelit yang menyebabkan penumpukkan gas.

Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan pencernaan dan mencegah perut kembung.

3. Ubah Postur Duduk serta Kompres Hangat Perut

Duduk dalam posisi tegak membantu tubuh melepaskan gas berlebih.

Sementara menempatkan bantal pemanas atau botol air panas di perut membantu mengurangi rasa sakit dan kram akibat kelebihan gas.

Baca Juga: Sakit Perut Saat Hamil, Ini 10+ Penyebab dan Cara Mengatasinya

Obat Perut Kembung

Obat Pepto Bismol
Foto: Obat Pepto Bismol (Healthline.com)

Obat-obatan dapat digunakan untuk mengobati perut kembung, namun juga tergantung pada penyebabnya.

Beberapa pilihan obat perut kembung, yaitu:

  • Bismuth subsalicylate (Pepto Bismol)
  • Simethicone (Gas-X, Phazyme)
  • Obat tertentu yang menargetkan kondisi yang mendasarinya, seperti IBS atau pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil yang menyebabkan gas.
  • Suplemen untuk mengurangi gas.

Sebelum menambahkan obat atau suplemen apa pun ke dalam makanan, pertimbangkan konsultasi dengan dokter untuk memastikannya aman dikonsumsi.

Itulah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab dan cara mengatasi perut kembung.

Seringnya memang kondisi ini tidak berbahaya, namun tidak ada salahnya mengecek ke dokter dengan baik ketika perut kembung tidak kunjung sembuh dan mengganggu aktivitas.

  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/bloating-causes-and-prevention-tips
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322525#quick-tips-to-get-rid-of-bloating
  • https://www.healthline.com/nutrition/11-proven-ways-to-reduce-bloating#TOC_TITLE_HDR_4
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25558030/
  • https://www.jnmjournal.org/journal/view.html?uid=327&vmd=Full
  • https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/whats-causing-that-belly-bloat
  • https://www.nhs.uk/conditions/irritable-bowel-syndrome-ibs/
  • hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/bloating-causes-and-prevention-tips
  • https://www.healthline.com/health/abdominal-bloating#_noHeaderPrefixedContent
  • https://www.webmd.com/digestive-disorders/
  • https://www.healthline.com/health/gas-flatulence
  • https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/gas-digestive-tract/symptoms-causes
  • https://www.nhs.uk/live-well/eat-well/digestive-health/five-lifestyle-tips-for-a-healthy-tummy/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb