14 Mei 2020

Ini Penyebab Radang Usus Buntu pada Anak, Atasi Sebelum Fatal!

Karena sistem pencernaan Si Kecil belum terbentuk sempurna
Ini Penyebab Radang Usus Buntu pada Anak, Atasi Sebelum Fatal!

Foto: Orami Photo Stocks

Radang usus buntu (apendisitis) merupakan salah satu gangguan pencernaan yang jarang terjadi pada usia balita. Meski begitu, Moms perlu mengetahui apa penyebab usus buntu pada balita.

Menjaga kesehatan pencernaan penting dilakukan, terutama pada sistem pencernaan bayi dan balita yang masih belum terbentuk sempurna. Si Kecil mungkin akan mengalami gangguan pencernaan umum, seperti sembelit dan diare.

Tetapi, dalam kasus yang jarang, Si Kecil juga dapat mengalami radang usus buntu atau dinamakan apendisitis.

Cari tahu lebih lanjut tentang pengertian dan penyebab radang usus buntu pada balita berikut ini.

Baca Juga: Yang Harus Dilakukan Saat Keadaan Ibu Hamil Usus Buntu

Pengertian Radang Usus Buntu pada Balita

usus buntu pada balita-1
Foto: usus buntu pada balita-1

Usus buntu sendiri merupakan kantong kecil berbentuk jari yang melekat pada usus besar di daerah perut kanan bawah. Biasanya, radang pada usus buntu dimulai di daerah pusar dan menyebar ke daerah perut kanan bawah.

Menurut World Journal of Clinical Pediatrics, apendisitis atau radang usus buntu akut pada tahun-tahun pertama kehidupan anak adalah suatu kasus yang tidak biasa.

Melakukan diagnosis usus buntu pada balita akut secara tepat waktu dapat menjadi tantangan bagi dokter karena kelangkaan penyakit, timbulnya gejala yang bervariasi, dan perkembangan komplikasi yang cepat.

Baca Juga: Jangan sampai terlambat Ditangani, Yuk Kenali Radang Usus Buntu dan Penanganannya

Penyebab Radang Usus Buntu pada Balita

usus buntu pada balita-2
Foto: usus buntu pada balita-2

Ada lebih dari satu penyebab radang usus buntu pada balita dan dalam banyak kasus penyebabnya tidak jelas. Melansir National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), kemungkinan penyebab radang usus buntu pada balita termasuk:

  • Tersumbatnya lubang di dalam usus buntu
  • Jaringan membesar di dinding usus buntu, yang disebabkan infeksi pada saluran pencernaan (GI) atau di tempat lain pada tubuh
  • Penyakit radang usus
  • Kotoran, parasit, atau pertumbuhan yang dapat menyumbat lumen usus buntu
  • Trauma pada perut

Mengutip Boston Children's Hospital, penyebab radang usus buntu pada balita adalah ketika usus buntu dipenuhi dengan sesuatu yang menyebabkannya membengkak. Misalnya, seperti lendir, tinja, atau parasit. Akibatnya, usus buntu menjadi iritasi dan meradang.

Pasokan darah ke usus buntu pada balita pun jadi terputus karena pembengkakan dan iritasi yang meningkat. Ini karena aliran darah diperlukan agar bagian tubuh tetap sehat.

Ketika aliran darah berkurang, usus buntu dapat pecah karena lubang-lubang terbentuk di dinding-dinding usus buntu, memungkinkan kotoran, lendir, dan zat-zat lain bocor dan masuk ke dalam perut. Inilah yang menjadi penyebab radang usus buntu pada balita.

Karena itu, bila radang usus buntu pada balita ini tidak diatasi segera, dapat berakibat fatal bagi Si Kecil.

Baca Juga: Ciri Sakit Perut pada Balita yang Harus Diwaspadai

Diagnosis Usus Buntu pada Balita

usus buntu pada balita-3
Foto: usus buntu pada balita-3 (Thebump.com)

Mengutip University of Rochester Medical Center Rochester, penyedia layanan kesehatan anak akan memeriksa riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik.

Dalam mendiagnosis usus buntu pada balita, dokter juga dapat melakukan tes, termasuk:

1. Ultrasonografi Perut

Tes ini menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi dan komputer untuk membuat gambar pembuluh darah, jaringan, dan organ.

Metode ini digunakan untuk melihat organ dalam saat bekerja.

2. CT Scan

Tes ini menggunakan sinar-X dan teknologi komputer untuk menampilkan gambar detail dari bagian tubuh mana pun.

Bagian organ tubuh yang dilakukan CT Scan termasuk tulang, otot, lemak, dan organ. Metode ini memberikan detail yang lebih rinci daripada sinar-X umum.

Selain dua tes ini, dokter juga dapat melakukan beberapa tes lainnya, termasuk:

  • Tes darah. Tes yang memeriksa infeksi dan peradangan. Tes ini dapat melihat apakah ada masalah dengan organ perut lainnya, seperti hati atau pankreas.
  • Tes urin. Tes untuk mengetahui bila ada infeksi kandung kemih atau ginjal, yang mungkin memiliki beberapa gejala yang sama dengan usus buntu.

Itulah beberapa penyebab radang usus buntu pada balita yang tidak boleh dianggap remeh. Gejala radang usus buntu pada balita mungkin terlihat seperti masalah kesehatan lainnya. Selalu temui penyedia layanan kesehatan anak untuk diagnosis lebih lanjut.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb