03 Maret 2020

3 Penyebab SIDS yang Harus Diwaspadai

Ribuan bayi meninggal tiba-tiba setiap tahun, apakah SIDS penyebab salah satunya?
3 Penyebab SIDS yang Harus Diwaspadai

Mimpi terburuk setiap orang tua adalah: menidurkan bayi sehat, tetapi Si Kecil tidak pernah bangun lagi. Meski disebut mimpi buruk, namun nyatanya hal tersebut sering terjadi. Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) selalu menjadi alasannya.

Pada 2017, ada 3.600 kematian bayi mendadak yang tak terduga di Amerika Serikat. Kematian ini terjadi pada bayi berusia kurang dari 1 tahun dan tidak memiliki penyebab langsung yang jelas.

Sekitar 1.400 diyakini telah meninggal karena SIDS, sering saat tidur, tanpa alasan lingkungan atau medis tertentu, seperti dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention.

“Terlepas dari kenyataan bahwa SIDS adalah penyebab utama ketiga kematian bayi selain di belakang cacat lahir dan premature, para ahli masih bingung bagaimana tepatnya SIDS bisa membunuh bayi, kata Dr. Michael Ackerman, MD, Ph.D, ahli jantung genetik di Mayo Clinic.

Baca Juga: 6 Cara Mencegah SIDS pada Bayi Bayu Lahir

Penyebab SIDS

Melihat betapa SIDS dapat begitu cepat merenggut bayi, Moms harus mengetahui apa saja penyebab SIDS yang mungkin terjadi pada Si Kecil untuk dapat sesegera mungkin mencegahnya.

Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa hal yang bisa dilihat sebagai penyebab SIDS pada bayi yang mungkin bisa diantisipasi.

1. Faktor Fisik

3 Penyebab SIDS yang Harus Diwaspadai -1.jpg
Foto: 3 Penyebab SIDS yang Harus Diwaspadai -1.jpg

Foto: parenthub.com.au

Faktor fisik yang bisa saja menjadi penyebab SIDS yakni:

  • Cacat otak. Beberapa bayi dilahirkan dengan masalah yang membuatnya lebih mungkin meninggal karena SIDS. Pada banyak bayi ini, bagian otak yang mengontrol pernapasan dan gairah dari tidur belum cukup matang untuk bekerja dengan baik.
  • Berat badan lahir rendah. Kelahiran prematur akan meningkatkan kemungkinan otak bayi belum matang sepenuhnya, sehingga bayi kurang memiliki kendali atas proses otomatis seperti pernapasan dan detak jantung.
  • Infeksi pernapasan. Banyak bayi yang meninggal karena SIDS baru-baru ini saat sedang menderita pilek, yang mungkin berkontribusi pada masalah pernapasan.

Baca Juga: 4 Mitos Tentang SIDS Ini Ternyata Salah

2. Faktor Lingkungan saat Tidur

3 Penyebab SIDS yang Harus Diwaspadai -2.jpg
Foto: 3 Penyebab SIDS yang Harus Diwaspadai -2.jpg

Foto: stuff.co.nz

Barang-barang yang diletakkan di boks bayi dan posisi tidur bayi yang tidak sesuai dapat menjadi penyebab SIDS. Contohnya termasuk:

  • Tidur tengkurap atau miring. Bayi yang ditempatkan dalam posisi ini saat tidur mungkin mengalami kesulitan bernapas lebih banyak daripada bayi yang tidur terlentang.
  • Tidur di permukaan yang lembut. Berbaring telungkup di atas selimut empuk, kasur empuk atau kasur air dapat menghalangi jalan napas bayi.
  • Berbagi tempat tidur. Risiko SIDS akan menurun saat bayi tidur di kamar yang sama dengan orang tua, namun akan meningkat jika bayi tidur di ranjang yang sama dengan orang tua, saudara, atau hewan peliharaan.
  • Kamar yang terlalu panas. Terlalu hangat saat tidur dapat meningkatkan risiko SIDS pada bayi

3. Faktor Risiko

3 Penyebab SIDS yang Harus Diwaspadai -3.jpg
Foto: 3 Penyebab SIDS yang Harus Diwaspadai -3.jpg

Foto: aboutkidshealth.ca

Meskipun SIDS dapat menyerang bayi mana pun, para peneliti telah mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko bayi. Diantaranya:

  • Jenis kelamin. Anak laki-laki sedikit lebih mungkin meninggal karena SIDS dibanding perempuan.
  • Usia. Bayi paling rentan terkena SIDS antara bulan kedua dan keempat.
  • Sejarah keluarga. Bayi yang memiliki saudara kandung atau sepupu meninggal karena SIDS berisiko lebih tinggi terkena SIDS.
  • Perokok pasif. Bayi yang hidup dengan perokok memiliki risiko SIDS yang lebih tinggi.
  • Bayi prematur. Dilahirkan lebih awal dan memiliki berat badan lahir rendah meningkatkan peluang SIDS pada bayi.

Baca Juga: Infeksi Bakteri E.Coli jadi Penyebab SIDS, Benarkah?

Jadi menurut Moms, apakah penyebab SIDS pada bayi dapat diantisipasi?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb