09 September 2019

Pertimbangkan 3 Hal Ini Sebelum Memilih Sunat Bayi

Diskusikan mengenai sunat bayi dengan dokter dan keluarga, bahkan sebelum bayi lahir.
Pertimbangkan 3 Hal Ini Sebelum Memilih Sunat Bayi

Saat mengetahui Moms sedang hamil anak laki-laki atau baru saja melahirkan bayi laki-laki, hal yang menjadi pertanyaan selanjutnya mungkin adalah: apakah bayi akan langsung disunat?

Hal ini memang kerap menjadi bahan diskusi untuk Moms dan Dads yang baru saja dikarunia bayi laki-laki.

Meski ada beberapa kepercayaan dan pengaruh budaya yang memilih untuk melakukan sunat saat anak sudah tumbuh besar, namun ada juga orang tua yang memilih untuk melakukan sunat bayi sejak dini.

Jika Moms berpikir untuk melakukan sunat bayi, cek dahulu pertimbangan yang perlu Moms lakukan berikut ini.

Baca Juga: Serba-serbi Sunat Pada Anak, Apa Manfaat dan Kapan Usia Terbaik Melakukannya?

1. Pemilihan waktu

1 Pemilihan Waktu.jpg
Foto: 1 Pemilihan Waktu.jpg

Foto: todaysparent.com

Waktu terbaik sunat bayi adalah antara 24 dan 72 jam setelah bayi lahir.

Beberapa hari setelah bayi lahir, bayi cenderung tidak terlalu rewel dan minim pendarahan jika melakukan sunat bayi.

Segera setelah bayi lahir, ukuran pembuluh darah di dalam dan sekitar penis bayi akan bertambah dan bagian kulupnya juga berubah, lebih terbentuk di kepala penis.

“Semakin lama menunggu, maka semakin tinggi risiko Si Kecil membutuhkan jahitan untuk menghentikan pendarahan,” ungkap Dokter asal Toronto, Dr. Rui Martins, seperti dikutip dari justthefactsbaby.com.

Bayi di atas dua minggu sudah dapat merasakan sakit jika melakukan sunat bayi.

Maka biasanya, sunat bayi setelah usia dua minggu memerlukan anestesi umum dan beberapa dokter kurang merekomendasikan cara ini untuk anak di bawah usia lima tahun.

Sehingga pilihan terbaik untuk orang tua adalah sunat bayi sedini mungkin atau menunggu hingga anak sudah besar, bahkan saat anak sudah bisa menyatakan setuju untuk melakukan tindakan sunat.

Baca Juga: Jangan Asal, Ini Perawatan Bayi Setelah Disunat yang Tepat

2. Apakah bayi merasakan sakit?

2 Apakah Bayi Merasakan Sakit.jpg
Foto: 2 Apakah Bayi Merasakan Sakit.jpg

Foto: verywellfamily.com

Dikutip dari todaysparent.com, bayi tetap merasakan sakit meski dilakukan pada usia dini.

Namun setelah bayi berusia dua minggu, bayi akan lebih sadar dan mengalami ketidaknyamanan yang lebih besar saat dilakukan prosedur sunat bayi.

Bahkan tidak hanya saat prosedur sunat bayi dilakukan, rasa sakit juga masih akan terasa saat proses penyembuhan yang berlangsung selama beberapa waktu.

Saat akan melakukan prosedur sunat bayi, kesehatan bayi harus baik sesuai dengan pemeriksaan dokter.

Dikutip dari health.sunnybrook.ca, pada bayi yang lahir prematur, terutama yang berada dalam perawatan intensif neonatal (NICU), akan disarankan untuk menunggu waktu sunat bayi hingga bayi cukup sehat untuk menjalankan prosedurnya.

Baca Juga: Apakah Bayi Perempuan Harus Disunat?

3. Tenaga ahli

3 Tenaga Ahli.jpg
Foto: 3 Tenaga Ahli.jpg

Foto: usatoday.com

Sunat bayi harus dilakukan oleh tenaga ahli yang tepat sehingga tidak berisiko tinggi.

“Hal yang umum terjadi adalah pendarahan ringan atau infeksi kecil, yang hanya terjadi antara 5-10% kasus,” ungkap ahli neonatologi dan juru bicara Canadian Paediatric Society (CPS), Robin Walker, seperti dikutip dari todaysparent.com.

Sebelum memutuskan menjalankan prosedur sunat bayi, tidak ada salahnya Moms berkonsultasi dengan dokter, bahkan sebelum Moms melahirkan.

Hal ini akan memberi pertimbangan lebih dan membantu Moms serta Dads memutuskan dengan lebih cepat mengenai apakah akan sunat bayi atau tidak.

(GS)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb