01 October 2023

Serba Serbi Posisi Bayi Melintang yang Harus Moms Ketahui

Jangan sampai salah bertindak, ya
Serba Serbi Posisi Bayi Melintang yang Harus Moms Ketahui

Posisi bayi melintang sering bikin Moms khawatir.

Bayi memang akan bergerak dan berlekuk di dalam rahim selama kehamilan.

Moms mungkin akan merasakan kepala bayi berada di bawah panggul pada suatu hari dan di dekat tulang rusuk pada hari berikutnya.

Kebanyakan bayi akan menetap dengan posisi kepala menunduk menjelang persalinan.

Namun, jika hal tersebut tidak terjadi, berarti bayi berada dalam posisi melintang.

Baca Juga: 10 Doa Agar Bayi Sungsang Bisa Kembali ke Posisi Normal, Yuk Amalkan!

Faktanya, menurut Robin Elise Weiss, PhD, MPH, bayi akan berada pada beberapa posisi yang berbeda saat berada di dalam rahim.

“Kami berbicara tentang ke arah mana bayi menghadap. Jika bayi menghadap pantat ibu, mereka di anterior," katanya.

"Tetapi, jika mereka menghadap perut, itu disebut posterior. Ini didasarkan pada posisi belakang kepala bayi,” sambungnya.

Posisi bayi melintang adalah ketika kepala bayi di satu sisi tubuh ibu dan kaki di sisi lainnya; bukan kepala dekat dengan leher rahim atau jantung.

Posisi melintang ini lebih umum terjadi pada awal kehamilan, ketika bayi memiliki ruang untuk bergerak bebas.

Sangat sedikit yang berada dalam posisi bayi melintang pada saat menjelang kelahiran, menurut studi di National Library of Medicine.

Baca Juga: Benarkah Posisi Seks Pengaruhi Jenis Kelamin Bayi?

Posisi Bayi Melintang

Posisi Bayi Melintang
Foto: Posisi Bayi Melintang (Orami Photo Stocks)

Dokter atau bidan biasanya dapat mengetahui posisi bayi melintang dengan meletakkan tangannya di perut Moms.

Serangkaian gerakan tersebut dikenal sebagai Leopold's Maneuver.

“Mereka mungkin juga meminta dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk memastikan posisi bayi dalam kandungan,” kata Robin.

Biasanya, posisi bayi tidak menjadi perhatian sampai trimester terakhir kehamilan.

Pada tahap ini, dokter atau bidan dapat memeriksa posisi bayi di setiap kunjungan pemeriksaan. Sebagian besar bayi akan menunduk saat lahir.

Meski begitu, sekitar 3% sampai 4% bayi pada akhir kehamilan tidak berposisi menunduk saat lahir, dikutip dari American College of Obstetricians and Gynecologist.

Ada yang sungsang, yaitu kaki, lutut, atau bokong terlebih dahulu. Dan beberapa bayi dalam posisi melintang dalam rahim.

Bayi yang berada dalam posisi melintang tidak akan muat di panggul.

Baca Juga: Cara Mengubah Agar Posisi Kepala Bayi di Bawah, Jangan Sembarangan!

“Oleh karena itu, persalinan pervaginam tidak mungkin dilakukan dalam posisi ini. Operasi caesar mungkin diperlukan jika bayi tidak dapat diputar ke posisi semestinya,” tambahnya.

Ada beberapa faktor penyebab posisi bayi melintang. Salah satunya adalah karena ukuran atau bentuk rahim Moms.

Selain itu, ada hal lain yang menjadi penyebab posisi bayi melintang, seperti:

1. Rendahnya Cairan Ketuban

Rendahnya cairan ketuban akan menyebabkan sedikit ruang bagi bayi untuk bergerak

Meski begitu, itu tidak berarti bahwa tidak ada yang dapat Moms lakukan untuk membantu bayi berputar ke posisi yang lebih baik.

2. Struktur Tubuh

Mungkin saja ada masalah struktur panggul yang menghalangi kepala bayi, sehingga posisinya menjadi sungsang.

3. Struktur Rahim

Adanya masalah pada struktur rahim atau fibroid dan kista yang menghalangi kepala bayi.

Hal tersebut bisa menjadi penyebab posisi bayi sungsang, juga membuat Moms kesulitan saat melahirkan.

4. Polihidramnion

Memiliki terlalu banyak cairan ketuban dapat membuat ruang pada bayi untuk terus bergerak saat seharusnya mulai menyentuh panggul.

Kondisi ini terjadi hanya pada 1 hingga 2 persen kehamilan.

5. Kehamilan Kembar

Menurut International Journal of Gynecology and Obstetrics, kehamilan kembar dapat meningkatkan risiko posisi bayi sungsang saat di dalam kandungan.

Hal ini karena terdapat 2 janin yang saling 'berebut' untuk mendapatkan ruang yang nyaman di dalam kandungan Moms.

6. Masalah Plasenta

Plasenta previa adalah gangguan yang bisa terjadi saat kehamilan.

Kondisi ini dapat meningkatkan risiko posisi bayi melintang di dalam kandungan.

Baca Juga: 5 Risiko Komplikasi Bayi Sungsang Setelah Lahir, Kenali Segera!

Ada latihan tertentu untuk memperbaiki posisi bayi melintang. Moms bisa mempertahankan posisi...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb