21 Februari 2019

Ranza Ferdian Meninggal Dunia, Kenali Fakta Mengenai Penyakit Kelenjar Getah Bening

Peradangan kelenjar getah bening dapat terjadi karena berbagai hal. Infeksi atau virus apa pun, termasuk flu biasa
Ranza Ferdian Meninggal Dunia, Kenali Fakta Mengenai Penyakit Kelenjar Getah Bening
Foto : instagram.com/ranza_ferdian/

Pemain FTV Ranza Ferdian menghembuskan napas terakhir pada 18 Februari 2019 lalu karena penyakit kelenjar getah bening yang dideritanya.

Selain menjadi bintang FTV, selebriti yang meninggal dalam usia muda ini juga banyak membintangi sejumlah iklan.

Cukup lama berjuang melawan penyakit, inilah gejala penyakit kelenjar getah bening yang diderita Ranza.

Baca Juga: Kenali 3 Cara Penting Cegah Kanker

Gejala Peradangan Kelenjar Getah Bening

shutterstock 1117938110
Foto: shutterstock 1117938110

Kelenjar getah bening adalah organ kecil berbentuk oval yang mengandung sel imun untuk menyerang dan membunuh virus.

Organ ini adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh dan ditemukan di berbagai bagian tubuh, termasuk leher, ketiak, dan selangkangan.

Kelenjar getah bening dihubungkan oleh pembuluh limfatik, yang membawa getah ke seluruh tubuh.

Fungsi utama kelenjar getah bening adalah untuk melindungi sel-sel yang melawan penyakit dan untuk menyaring getah bening sebelum memasuki kembali sirkulasi.

Dilansir dari situs healthline.com, peradangan kelenjar getah bening dapat terjadi karena berbagai hal.

Infeksi atau virus apa pun, termasuk flu biasa, dapat menyebabkan kelenjar getah bening membengkak.

Kanker juga dapat menyebabkan peradangan kelenjar getah bening, termasuk kanker darah, seperti leukemia dan limfoma.

Peradangan kelenjar getah bening dapat menyebabkan berbagai gejala. Gejalanya tergantung pada penyebab pembengkakan dan letak kelenjar getah bening yang membengkak.

Gejala umum yang menyertai peradangan kelenjar getah bening meliputi:

  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, dan selangkangan
  • Gejala pernapasan atas, seperti demam, pilek, atau sakit tenggorokan
  • Pembengkakan anggota tubuh, yang dapat mengindikasikan penyumbatan sistem limfatik
  • Keringat malam hari
  • Pengerasan dan perluasan kelenjar getah bening, yang bisa menyebabkan adanya tumor

Mengatasi Peradangan Kelenjar Getah Bening

Perawatan untuk peradangan kelenjar getah bening tergantung pada penyebabnya.

Dalam beberapa kasus, pengobatan mungkin tidak diperlukan. Misalnya, pengobatan tidak direkomendasikan untuk:

  • Orang dewasa yang sehat yang tubuhnya sudah menaklukkan infeksi
  • Anak-anak, yang sistem kekebalan tubuhnya aktif dapat menyebabkan pembengkakan
  • Jika pengobatan diperlukan, ini dapat bervariasi dari perawatan sendiri hingga operasi dan terapi lainnya.

Baca Juga: 4 Penyebab Kista yang Wajib Wanita Ketahui

Pengobatan Penyakit Kelenjar Getah Bening

shutterstock 118526014
Foto: shutterstock 118526014

1. Pengobatan Sederhana

Dokter mungkin menyarankan untuk menggunakan obat penghilang rasa sakit penurun demam, seperti ibuprofen, bersama dengan kompres hangat untuk membantu meredakan peradangan.

Dalam kasus lain, antibiotik dapat digunakan untuk membantu tubuh melawan infeksi yang menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.

2. Pengurasan Abses

Jika kelenjar getah bening itu sendiri terinfeksi, abses dapat terbentuk. Pembengkakan biasanya akan turun dengan cepat ketika abses terkuras.

Untuk melakukan ini, dokter terlebih dahulu akan membuat mati rasa di daerah tersebut. Kemudian mereka akan membuat potongan kecil yang memungkinkan nanah yang terinfeksi untuk keluar.

3. Pengobatan Kanker

Jika pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh tumor kanker, ada sejumlah opsi perawatan.

Ini termasuk operasi untuk mengangkat tumor, kemoterapi, dan radiasi. Dokter akan membahas masing-masing opsi ini, termasuk pro dan kontra, sebelum memulai pengobatan.

Berhati-hatilah pada setiap gejala yang mungkin Moms rasakan di atas, lebih baik segera konsultasikan pada dokter segera dan mengantisipasi kemungkinan yang lebih buruk.

(MDP)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb