04 Maret 2022

Ketahui Prosedur Rontgen pada Anak dan Pahami Risiko serta Manfaatnya

Adakah bahaya dari prosedur rontgen yang dilakukan terhadap anak-anak?
Ketahui Prosedur Rontgen pada Anak dan Pahami Risiko serta Manfaatnya

Foto rontgen atau sinar X merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengambil gambar bagian dalam tubuh. Ini merupakan cara yang efektif untuk melihat dan mendeteksi kelainan pada tubuh anak. Namun, apakah rontgen pada anak aman?

Dikutip dari Cedars Sinai, sinar X adalah bentuk energi radiasi, seperti cahaya atau gelombang radio.

Saat memasuki tubuh, energi dari sinar X diserap oleh tulang dan beberapa organ. Hasilnya bisa Moms lihat dalam bentuk gambar. Bagian tubuh yang lebih padat, seperti tulang, lebih sulit ditembus sinar X.

Oleh sebab itu, pada hasil rontgen, tulang ditunjukkan dengan warna putih. Sementara, organ tubuh yang lebih "lembut", seperti jantung dan paru-paru, berwarna hitam.

Baca Juga: Pemeriksaan MRI Scan: Fungsi, Prosedur, Biaya, hingga Perbedaannya dengan CT Scan

Apa Saja Kegunaan Rontgen pada Anak?

Apa Saja Kegunaan Rontgen pada Anak?
Foto: Apa Saja Kegunaan Rontgen pada Anak? (blog.radiology.virginia.edu)

Foto: blog.radiology.virginia.edu

Pada dasarnya, rontgen bisa memberikan informasi penting dari kondisi tubuh anak yang tidak bisa didapatkan dari pemeriksaan fisik saja.

Menurut Radiology Info, rontgen pada anak biasanya digunakan untuk mengidentifikasi sumber nyeri, mengevaluasi cedera traumatis, dan mendeteksi benda asing yang ada di dalam tubuh.

Lantas permasalahan apa saja yang bisa dilihat dari hasil rontgen?

  • Tulang retak atau patah
  • Masalah pada gigi seperti gigi berlubang atau abses
  • Skoliosis
  • Gangguan pada paru-paru seperti pneumonia dan kanker paru
  • Dysphagia (kesulitan saat menelan)
  • Sakit jantung
  • Kanker payudara

Baca Juga: Serba-serbi Pemeriksaan Laparoskopi untuk Diagnosis Penyakit

Proses Rontgen pada Anak

Proses Rontgen pada Anak
Foto: Proses Rontgen pada Anak (pexels.com/cottonbro)

Foto: pexels.com/cottonbro

Dalam prosedur rontgen pada anak, orang tua bisa menjadi wali pendamping.

Rontgen pada anak dilakukan dengan bantuan mesin sinar X. Selama prosedur berlangsung, anak harus tetap diam untuk mengurangi kemungkinan mengaburkan gambar.

Pada bayi atau anak-anak usia yang masih kecil, Moms atau Dads perlu membantu mereka agar tetap diam.

Sementara itu, anak-anak yang lebih besar akan diminta untuk menahan napas dan tetap diam selama beberapa detik selama rontgen.

Seorang ahli yang membantu prosedur rontgen pada anak disebut sebagai teknolog.

Teknolog mungkin dapat meminta anak Moms untuk berbaring miring atau berdiri sehingga dapat mengambil gambar tambahan.

Ketika pemeriksaan selesai, ahli teknolog mungkin akan meminta Moms untuk menunggu sampai ahli radiologi memastikan bahwa mereka memiliki semua gambar yang diperlukan.

Seluruh pemeriksaan rontgen, mulai dari penentuan posisi hingga mendapatkan dan memverifikasi gambar, biasanya diselesaikan hanya dalam waktu 15 menit. Dan paparan radiasi yang sebenarnya biasanya kurang dari 1 detik.

Baca Juga: Seperti Apa Prosedur Endoskopi? Ini Dia Penjelasannya!

Benarkah Sinar Radiasi dari Rontgen Bisa Memicu Kanker?

Benarkah Sinar Radiasi dari Rontgen Picu Kanker?
Foto: Benarkah Sinar Radiasi dari Rontgen Picu Kanker? (Shutterstock)

Foto: Orami Photo Stock

Radiasi sinar X telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

“Sinar X merupakan bentuk radiasi yang memiliki kemampuan untuk mengubah cara sel ‘bertindak’ dalam tubuh. Itulah yang memicu timbulnya kanker.

Namun, risiko kanker karena sinar X lebih kecil jika dibandingkan dengan risiko akibat pola makan yang buruk dan kurangnya olahraga,” kata Andy Rogers, Head of Radiation Physics di Nottingham University Hospitals NHS Trust, Inggris.

Meskipun begitu, jika memang tidak diperlukan, sebaiknya hindari rontgen pada anak.

Menurut Cancer Research UK, anak di bawah usia 16 tahun memiliki risiko kanker 2 kali lipat dari orang dewasa.

Sebab, mereka memiliki waktu hidup yang lebih panjang dan kanker masih mungkin berkembang. Anak masih berada dalam masa pertumbuhan dan sel-selnya yang masih membelah bisa dipengaruhi radiasi.

Namun sayangnya, ada beberapa dokter yang menyarankan orangtua mengambil tindakan rontgen untuk anaknya meskipun prosedur itu sebenarnya tidak perlu.

Sebagai contoh, kelompok kolaboratif dokter anak dari Royal Australasian College of Physicians, menemukan fakta bahwa sinar X yang dilakukan pada 95% anak yang memiliki masalah perut, ternyata tidak ada gunanya.

Data dari Choosing Wisely, lembaga yang berinisiatif mengkampanyekan pentingnya komunikasi antara pasien dan tenaga kesehatan, mengatakan hanya 1 dari 10 anak pengidap masalah pernapasan yang berhasil didiagnosa melalui rontgen.

“Yang sering terjadi adalah banyak anak yang dibawa ke ruang gawat darurat dengan masalah pernapasan dan langsung diminta melakukan rontgen.

Namun, itu tidak menambah perawatan, malah menambah dampak radiasi kepada mereka. Tantangannya adalah kita perlu tahu kapan anak butuh rontgen dan tidak,” papar dr. Sarah Dalton, Presiden The Royal College of Physicians’ Paediatrics & Child Health Division, Inggris.

Oleh sebab itu, Mom sebaiknya bertanya lagi kepada dokter atau radiolog mengenai pentingnya rontgen pada anak. Apa yang ingin mereka tahu dan apakah sinar X memengaruhi proses pengobatan anak atau tidak.

“Pastikan rontgen memang bermanfaat buat anak Anda, bukan sebaliknya,” kata dr. Sarah.

Namun, studi terbaru oleh American Heart Association dalam jurnal Circulation yang dikutip dari Medical News Today menunjukkan radiasi dari sinar X terbukti rendah dan tidak meningkatkan risiko kanker seumur hidup bagi kebanyakan anak-anak.

Baca Juga: Sederet Bahaya Radiasi HP untuk Anak, Ibu Hamil dan Janin

Sama seperti semua prosedur medis, pencitraan medis atau rontgen ini memiliki risiko dan manfaat.

Paparan radiasi memiliki risiko yang terkait dengan sebagian besar jenis pencitraan medis. Namun, manfaat dari diagnosis yang akurat jauh lebih besar daripada risiko yang terkait dengan paparan radiasi.

Untuk mengurangi kekhawatiran akan risiko dari paparan radiasi, Moms bisa konsultasi dengan dokter sehingga Si Kecil mendapatkan dosis radiasi seminimal mungkin.

Dengan demikian, anak Moms bisa mendapatkan perawatan yang tepat dan tetap aman.

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/277973
  • https://www.radiologyinfo.org/en/info/pediatric-xray

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb