07 Juli 2021

Penggunaan Salicylic Acid untuk Ibu Hamil, Aman atau Tidak ya?

Untuk obati jerawat, apakah salicylic acid untuk ibu hamil aman digunakan?
Penggunaan Salicylic Acid untuk Ibu Hamil, Aman atau Tidak ya?

Apakah Moms mengalami kulit yang berjerawat saat hamil? Amankah penggunaan skin care yang memiliki bahan salicylic acid untuk ibu hamil?

Tapi tenang saja Moms, sebab jerawat memang umum terjadi pada ibu hamil. Dilansir dari Mayo Clinic, Jerawat kehamilan bukanlah bentuk khusus dari jerawat. Beberapa wanita tampaknya mengalami masalah dengan jerawat selama kehamilan. Kemungkinan penyebabnya adalah kelebihan produksi minyak yang terjadi ketika hormon tertentu menjadi overdrive

Bila mengalami kulit berjerawat, pengobatan paling umum yang ada di apotek adalah salep antijerawat yang mengandung salicylic acid. Zat ini memang dikenal ampuh mengatasi jerawat, tapi apakah salicylic acid untuk ibu hamil aman? Mari simak ulasannya di bawah ini!

Baca Juga: Ini Bahaya Retinoid dan Retinol untuk Ibu Hamil, Hati-hati!

Salicylic Acid untuk Ibu Hamil

Salicylic Acid untuk Ibu Hamil  (1).jpg
Foto: Salicylic Acid untuk Ibu Hamil (1).jpg

Foto: Orami Photo Stock

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), salicylic acid untuk ibu hamil aman untuk digunakan. Selain salicylic acid, benzoyl peroxide, azelaic acid, dan glycolic acid adalah bahan lainnya yang direkomendasikan oleh ACOG.

Hal yang sama juga diungkapkan pada studi Safety of Skin Care Products During Pregnancy, yang mengatakan salicylic acid untuk ibu hamil dalam jumlah sedikit boleh digunakan saat hamil dan tidak berbahaya bagi janin.

American Academy of Dermatology Association juga mengungkap walau salicylic acid untuk ibu hamil cenderung aman bila digunakan untuk waktu yang terbatas.

Tapi, salep salicylic acid untuk ibu hamil masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, oleh sebab itu Moms tetap harus berkonsultasi dengan dokter kandungan bila ingin memakai salep atau krim jerawat.

Selain salicylic acid berbentuk topikal (dioles), ada juga salicylic acid jenis oral (diminum). Ketika seorang wanita hamil mengambil dosis dewasa (325 mg atau lebih tinggi) asam asetilsalisilat (aspirin) melalui mulut, mungkin ada kekhawatiran tergantung pada dosis dan seberapa sering diambil.

Aspirin adalah obat yang berhubungan dengan salicylic acid topikal. Pada dosis yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, aspirin telah terbukti mengganggu perkembangan bayi dalam beberapa laporan yang ditulis dalam mothertobaby.org.

Namun, aspirin dosis rendah (kurang dari 81 mg/hari) telah dipelajari dengan baik pada kehamilan dan tampaknya tidak meningkatkan kemungkinan cacat lahir atau komplikasi kehamilan lainnya.

Baca Juga: Tea Tree Oil untuk Mengatasi Jerawat saat Hamil, Amankah?

Saat dioleskan ke kulit, jumlah salicylic acid untuk ibu hamil yang masuk ke dalam tubuh akan jauh lebih sedikit dibandingkan saat wanita mengonsumsi aspirin dosis rendah. Untuk alasan ini, kecil kemungkinan pengolesan krim yang mengandung salicylic acid untuk ibu hamil akan menimbulkan risiko bagi bayi yang sedang berkembang.

Bahkan, bisa dibilang salicylic acid oral inilah yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Obat ini sama dengan aspirin, yang telah terbukti bisa meningkatkan risiko perdarahan internal.

Baca Juga: Ketahui 5 Cara Aman Mengatasi Jerawat Saat Hamil

Mengatasi Jerawat saat Hamil

Salicylic Acid untuk Ibu Hamil  (2).jpg
Foto: Salicylic Acid untuk Ibu Hamil (2).jpg

Foto: Orami Photo Stock

Setelah mengetahui salicylic acid untuk ibu hamil aman, ACOG memberikan beberapa saran untuk mengatasi jerawat saat hamil mulai dari mencuci muka dua kali sehari dengan sabun muka yang ringan dan air bersuhu ruangan.

Mencoba mencari sabun muka dengan kandungan salicylic acid untuk ibu hamil yang aman. Kalau punya rambut berminyak, keramas setiap hari dan jangan biarkan rambut menyentuh wajah. Jangan memegang atau memencet jerawat supaya tidak timbul bekas jerawat.

Lalu, pilih make up dengan klaim oil-free. Selain itu, Moms juga harus memastikan untuk memakai sunscreen saat hamil demi melindungi kulit dari dampak buruk sinar matahari yang bisa memperparah kondisi jerawat saat hamil.

Selain itu, banyak makan buah dan sayur agar kulit tetap ternutrisi. Jangan lupa minum air putih agar kulit terhidrasi dengan baik.

Baca Juga: 9 Bahan Alami untuk Menghilangkan Jerawat Saat Hamil, Ayo Gunakan

Pengobatan Jerawat yang Harus Dihindari

Salicylic Acid untuk Ibu Hamil  (3).jpg
Foto: Salicylic Acid untuk Ibu Hamil (3).jpg

Foto: Orami Photo Stock

Ada juga beberapa cara mengobati jerawat saat hamil yang tidak direkomendasikan oleh ACOG,sama seperti salicylic acid untuk ibu hamil namun yang diminum karena berbahaya bagi diri sendiri dan janin, mulai dari terapi hormone yang bisa meningkatkan risiko cacat janin.

Mengonsumsi obat isotretinoin, di mana mampu memengaruhi kecerdasan bayi, cacat jantung, otak, dan cacat fisik lainnya. Pengobatan jerawat saat hamil menggunakan obat tetracyclines, antibiotik yang mengubah warna gigi janin dan memengaruhi pertumbuhan tulang bayi

Terakhir menggunakan salep retinoid, bisa menyebabkan gangguan saraf bagi ibu hamil dan janin, tapi dibolehkan bila sesuai anjuran dokter.

Baca Juga: Khasiat Linoleic Acid untuk Atasi Jerawat saat Hamil

Dalam setiap kehamilan, seorang wanita memulai dengan kemungkinan 3-5 persen memiliki bayi dengan cacat lahir. Ini disebut risiko latar belakangnya. Meskipun tidak dipelajari dengan baik, perawatan kulit yang dijual bebas tidak dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan cacat lahir atau komplikasi kehamilan lainnya bila digunakan selama kehamilan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa, dalam banyak kasus, hanya 5 persen sampai 10 persen dari bahan aktif yang diserap melalui kulit ke dalam sistem Moms. Karena begitu sedikit obat yang masuk ke dalam tubuh, jumlah yang akan mencapai bayi yang sedang berkembang, jika ada, tidak mungkin jumlah yang tinggi.

Jika Moms menerapkan perawatan jerawat ke kulit yang rusak atau sangat teriritasi, lebih banyak bahan aktif mungkin diserap ke dalam sistem tubuh. Juga, banyak produk resep dapat memiliki jumlah bahan aktif yang lebih tinggi daripada produk yang dijual bebas, sehingga jumlah obat dari perawatan topikal resep yang diserap ke dalam tubuh mungkin lebih tinggi. Namun, bahkan jumlah ini tidak mungkin menyebabkan efek berbahaya pada bayi.

Baca Juga: 4 Alternatif Bahan Skincare Aman untuk Ibu Hamil

Sekarang sudah tahu kan Moms, bahwa salep salicylic acid untuk ibu hamil aman digunakan, tapi harus tetap dengan pengawasan dokter ya!

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322291#:~:text=Yes%2C%20people%20can%20safely%20apply,beta%20hydroxy%20acid%20(BHA).
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3114665/
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/salicylic-acid
  • https://www.aad.org/public/diseases/acne/derm-treat/pregnancy
  • https://mothertobaby.org/fact-sheets/topical-acne-treatments-pregnancy/
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/pregnancy-acne/faq-20058045

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb