Sebelum Hamil, Persiapkan Tubuh Moms dengan 5 Cara Ini

Menjaga kesehatan tubuh tak hanya dilakukan ketika Moms sudah hamil.

Sejak sebelum hamil, persiapan harus sudah dilakukan agar tubuh Moms lebih siap menghadapi kehamilan, sehingga melahirkan bayi yang sehat.

Persiapan kehamilan ini bisa dilakukan sejak tiga bulan sebelum Moms menikah atau merencanakan kehamilan.

Lalu, apa saja hal yang harus Moms lakukan untuk mempersiapkan tubuh sebelum kehamilan ini?

Simak 5 hal yang harus dipersiapkan sebelum hamil.

1. Konsumsi Suplemen Asam Folat

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen asam folat dapat menurunkan risiko bayi lahir dengan cacat tabung saraf (NTD), cacat lahir pada tulang belakang atau otak seperti spina bifida dan anencephaly, yang memengaruhi antara dua hingga empat dari setiap 1.000 bayi yang lahir di Kanada.

Asam folat merupakan jenis vitamin B yang membantu tubuh memproduksi sel-sel baru yang sehat.

Sumbernya ada di dalam makanan seperti biji-bijian gandum dan sayuran hijau.

Tapi, cukup sulit untuk mendapatkan asam folat hanya dari makanan saja.

Ditambah, vitamin ini tidak dapat disimpan di dalam tubuh. Itu sebabnya, dokter menyarankan agar semua wanita usia subur mengonsumsi multivitamin yang diperkaya dengan asam folat (0,4 hingga satu miligram setiap hari), idealnya tiga bulan sebelum hamil.

Baca Juga: Manfaat Makanan Sumber Asam Folat untuk Ibu Menyusui dan Bayi

2. Menjaga Berat Badan

Bagi Moms yang memiliki berat badan ideal, kemungkinan untuk hamil akan lebih mudah dibandingkan Moms yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Ya, untuk kehamilan, indeks massa tubuh (BMI) sangat penting.

Menurut American Society for Reproductive Medicine, 12 persen dari semua kasus infertilitas disebabkan oleh berat badan yang tidak normal (kelebihan atau kekurangan berat badan).

"Salah satu hal paling penting ketika mencoba untuk hamil adalah mempertahankan gaya hidup sehat," kata Christy-Lynn Cooke, spesialis kandungan di Lois Hole Hospital for Women do Edmonton. "Pastikan BMI berada di antara 19 hingga 25."

BMI di atas 30 dianggap obesitas dan dapat menyebabkan masalah dengan ovulasi, membuat Moms lebih sulit untuk hamil, demikian menurut Cooke.

3. Olahraga dan Pola Makan yang Baik

Menjalani pola makan yang baik merupakan bagian dari persiapan sebelum memulai program hamil. Moms disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan hindari makanan olahan.

Neemez Kassam, seorang dokter naturopati di Toronto dan seorang profesor di Canadian College of Naturopathic Medicine, mengatakan bahwa Moms harus memperbanyak makanan yang tinggi vitamin B12, asam folat, dan zat besi.

Untuk vitamin B12, sumber makanan terbaik adalah makanan laut, daging sapi, produk susu dan telur.

Asam folat dapat ditemukan dalam makanan seperti sayuran hijau, jeruk, kacang-kacangan, dan lentil.

Sedangkan zat besi ada di makanan laut, kacang-kacangan, biji-bijian, daging sapi, hati, dan telur.

Dan selain menjaga pola makan, Moms disarankan pula untuk rutin olahraga.

Olahraga yang dilakukan sebelum hamil dapat membantu tubuh mengatasi perubahan yang akan dialami selama kehamilan hingga persalinan.

Tapi, pastikan Moms tidak melakukan olahraga secara berlebihan, karena penelitian menunjukkan bahwa olahraga yang melelahkan ternyata dapat mengurangi kesuburan.

Jadi, lakukanlah olahraga ringan namun teratur.

Baca Juga: Ini 5 Akibat Buruk Jika Malas Berolahraga

4. Konsultasi ke Dokter Kandungan

Konsultasi ke dokter kandungan wajib dilakukan sebelum melakukan program hamil.

Bahkan jika Moms merasa sehat dan siap untuk hamil, dokter kandungan dapat melakukan banyak hal untuk membantu Moms mempersiapkan diri sebelum hamil.

Selain akan memeriksa kesehatan Moms saat ini, dokter juga akan memeriksa riwayat kesehatan Moms dan riwayat kesehatan keluarga.

Moms mungkin akan disarankan untuk tes darah, atau mungkin harus mendapatkan beberapa jenis vaksin sebelum hamil.

Dan masalah kesehatan jangka panjang, seperti asma atau diabetes, harus stabil sebelum Moms hamil.

5. Mengelola Stres

Persiapan sebelum memulai program hamil bukan hanya dari segi kesehatan fisik saja, tapi juga kesehatan mental.

Moms pasti pernah merasa stres, cemas, sedih, atau khawatir.

Meskipun tidak ada penelitian yang mengungkap tentang hubungan antara stres dan kesuburan, sebagian besar ahli kesehatan percaya bahwa memang ada kaitan antara stres dan tingkat kesuburan.

Itu sebabnya, Kassam mendorong para pasiennya untuk mengurangi stres dengan cara apa pun yang menurut mereka baik.

Karena, penanganan stres sangatlah individual dan berbeda antara yang satu dengan yang lain. Moms bisa jalan-jalan, bersepeda, meditasi, atau bahkan belanja.

Baca Juga: Seni Adalah Salah Satu Cara Mengatasi Stres Pada Anak

Bagaimana, Moms, sudah tahu cara apa saja yang harus dilakukan untuk mempersiapkan kehamilan?

(VAN)