15 Juni 2020

3 Tahapan Sakit Melahirkan Normal, Moms Perlu Tahu!

Fase transisi paling singkat namun paling sakit
3 Tahapan Sakit Melahirkan Normal, Moms Perlu Tahu!

Kelahiran anak adalah pengalaman khusus dan unik bagi setiap ibu. Tidak proses kelahiran yang benar-benar sama dan tidak ada cara untuk memprediksi bagaimana melahirkan akan berlangsung.

Tahapan Sakit Melahirkan Normal

Namun, satu hal yang pasti, ada tahapan sakit melahirkan normal yang umumnya dirasakan para Moms. Menurut American Pregnancy Association, berikut ini tahapan nyeri persalinan yang perlu Moms ketahui.

Baca Juga: Benarkah Proses Melahirkan Itu Menyakitkan? Ini Dia Tahapannya!

1. Fase Awal Persalinan

Tiga Tahapan Nyeri Persalinan
Foto: Tiga Tahapan Nyeri Persalinan

Foto: africaparent.com

Tahapan sakit melahirkan normal yang pertama adalah fase awal. Fase ini berlangsung 8 hingga 12 jam. Hal yang terjadi pada serviks adalah serviks atau leher rahim membesar atau terbuka 3 hingga 4 sentimeter dan mulai menipis.

Biasanya terjadi kontraksi ringan hingga sedang berlangsung 30 hingga 45 detik dan terjadi setiap 5 hingga 30 menit, menjadi lebih kuat dan lebih sering.

Kontraksi bisa terasa seperti sakit di punggung bagian bawah, kram menstruasi, dan tekanan di daerah panggul. Pada fase ini air ketuban bisa saja pecah.

Dr. Julianna Schantz-Dunn, M.D., seorang dokter kandungan di Brigham and Women's Hospital, Boston mengungkapkan, pada fase ini cobalah untuk tetap nyaman berada di rumah. Makan dan upayakan istirahat yang cukup untuk mengisi energi.

"Segala sesuatu tentang persalinan pertama atau kelahiran anak pertama biasanya kontraksi pada fase ini akan berlangsung lebih lama," kata Schantz-Dunn.

Tunggu sampai kontraksi terjadi setiap lima menit, berlangsung selama satu menit, dan berada dalam pola yang sama selama satu jam. Sebab, terlalu dini mendatangi fasilitas kesehatan, ada kemungkinan Moms akan diberikan epidural atau obat-obatan yang dapat meningkatkan kontraksi.

Namun, dengan catatan, air ketuban belum pecah, tidak terjadi pendarahan hebat, atau Moms tetap merasakan bayi bergerak. ”Jika ibu mengharapkan kelahiran dengan intervensi rendah, hal terbaik pada fase ini adalah tetap di rumah," ungkapnya.

2. Fase Persalinan Aktif

Tiga Tahapan Nyeri Persalinan
Foto: Tiga Tahapan Nyeri Persalinan

Foto: themothersprogram.ca

Tahapan sakit melahirkan normal yang pertama adalah fase aktif. Persalinan aktif berlangsung sekitar 3-5 jam. Pada fase ini leher rahim akan melebar dari 4 sentimeter ke 7 sentimeter. Kontraksi selama fase ini akan berlangsung sekitar 45-60 detik dengan jeda 3-5 menit.

Kontraksi akan terasa lebih kuat dan lebih lama. Pada fase ini merupakan waktu yang tepat untuk pergi ke rumah sakit atau pusat kelahiran.

Fase ini juga merupakan saat yang tepat untuk memulai teknik pernapasan guna meringankan nyeri kontraksi. Sebaiknya Moms sering berganti posisi atau bergerak pada fase ini.

Moms bisa mencoba berjalan atau mandi air hangat. Selain itu, cobalah untuk minum banyak air dan buang air kecil secara berkala.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan 3 Tahap Pembukaan Saat Melahirkan dan Hal yang Harus Dilakukan

3. Fase Transisi

Tiga Tahapan Nyeri Persalinan
Foto: Tiga Tahapan Nyeri Persalinan

Foto: parents.com

Tahapan sakit melahirkan normal yang pertama adalah fase transisi. Fase transisi berlangsung sekitar 30 menit-2 jam. Leher rahim akan melebar dari 8 sentimeter ke 10 sentimeter. Kontraksi selama fase ini akan berlangsung sekitar 60-90 detik dengan jeda 30 detik-2 menit.

Kontraksi berlangsung panjang, kuat, kuat, dan bisa tumpang tindih. Fase ini merupakan fase yang paling sulit tetapi juga berlangsung ‘singkat’.

Selain kontraksi intens dan berjarak dekat, Moms mungkin merasakan sakit di punggung, pangkal paha, bahkan sisi atau paha, menggigil, hot flash, serta mual.

Dr. Robin Elise Weiss, Ph.D., pendidik doula dan persalinan di Louisville, Ky menjelaskan, selama fase transisi serviks terbuka hingga 10 sentimeter dan bayi mulai bergerak turun ke panggul.

"Transisi adalah yang tersulit tetapi terpendek. Kontraksi cenderung berlangsung selama 90 detik, datang setiap dua hingga tiga menit, dan bisa sangat menyakitkan. Ibu mungkin merasa mual dan gemetar,” paparnya.

Setelah pembukaan 10 sentimeter, Moms memasuki fase melahirkan buah hati. Meskipun rasa sakit berlanjut, fase tersebut sekaligus melegakan karena akhirnya dapat melihat bayi yang telah dinantikan selama sembilan bulan.

Kemudian, dilanjutkan dengan kelahiran plasenta yang relatif mudah, karena kontraksi ringan dan kram.

6 Cara Meredakan Nyeri Kontraksi Melahirkan

Nah, itulah tahapan sakit melahirkan normal yang umumnya dirasakan oleh para Moms. Untuk Moms yang tengah menanti kehadiran buah hati, semoga bisa jadi gambaran ya. Semoga melahirkan dengan lancar ya Moms.

(SWN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb