28 Juli 2021

6 Tahapan Perkembangan Bayi 9 Bulan, Ini yang Perlu Moms Ketahui!

Si Kecil mulai lincah di lantai dan suka memanjat menjadi tanda perkembangan bayi 9 bulan
6 Tahapan Perkembangan Bayi 9 Bulan, Ini yang Perlu Moms Ketahui!

Pada perkembangan bayi 9 bulan, banyak sekali hal baru terjadi. Ini mungkin akan sedikit mengejutkan Moms, tapi juga sekaligus membuat bangga.

Saat bayi mulai berumur 9 bulan, Si Kecil akan menunjukkan karakter dan ekspresinya, mulai dari sifat keras kepala, menunjukkan kebahagiaan, hingga tekad yang kuat.

Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan dalam perkembangan bayi 9 bulan dan stimulasinya? Yuk, cari tahu di bawah ini, Moms!

Perkembangan Bayi 9 Bulan dan Stimulasinya

Pada usia ini, bayi akan belajar tentang dunia di sekitarnya dan tentang diri sendiri melalui berbagai percobaan yang ia lakukan. Jadi, beri kesempatan untuk Si Kecil mengeksplorasi dan jangan dibatasi.

Moms hanya perlu menyediakan tempat yang aman di ruang tamu untuk dijelajahi oleh bayi, atau letakkan beberapa mainan favorit untuk dijelajahi sambil terus memperhatikannya.

Pada perkembangan bayi 9 bulan, bayi masih akan akan terlihat menggemaskan dengan beragam sikap lucunya.

Namun, begitu Moms mulai membiarkan bayi bergerak, Si Kecil akan mulai menunjukkan kemampuannya dalam menjelajah dan tubuhnya yang mulai ‘berotot’.

Pada perkembangan bayi 9 bulan, rata-rata bayi akan memiliki:

  • Panjang badan yang bertambah sekitar 25,4 cm dibandingkan dengan panjang lahir.
  • Memiliki pertumbuhan lingkar kepala sekitar 6,3-12,7 cm per bulan.
  • Memiliki tingkat kenaikan berat badan yang lebih lambat, tetapi mungkin mencapai 3 kali lipat dari berat lahir.

Pada perkembangan bayi 9 bulan, bayi mulai mendekati masa balita. Ketika transisi itu terjadi, bayi akan kehilangan refleks baru lahir dan secara aktif mendapatkan keterampilan motorik kasar yang lebih baik.

Berikut adalah beberapa perkembangan bayi 9 bulan dari segi fisik, mental, dan stimulasinya:

Baca Juga: 5 Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi Usia 2-3 Bulan

1. Perkembangan Fisik Bayi

Perkembangan Bayi 9 Bulan -1
Foto: Perkembangan Bayi 9 Bulan -1

Foto: Orami Photo Stock

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada usia sembilan bulan, bayi kemungkinan besar telah ahli merangkak, lho!

Sebagian bayi sangat mahir merangkak sehingga mereka dapat memegang mainan di satu tangan dan mendorong diri mereka sendiri menggunakan tangan yang lain dan kedua lututnya.

Beberapa dari mereka bahkan dapat merangkak naik turun tangga dengan mudah, bukan?

Si Kecil bahkan mungkin bisa berdiri dan mungkin akan segera mulai berkeliling ruangan sambil memegang benda-benda.

Nah, keahlian ini bisa dilihat dari perkembangan fisik bayi 9 bulan yang semakin berotot. Berikut berbagai kemampuan bayi 9 bulan:

  • Bergerak dari posisi berbaring ke posisi duduk.
  • Bergerak ke posisi berdiri dari lantai, menggapai, dan menggunakan furnitur untuk belajar berdiri.
  • Merayap atau merangkak di tanah.
  • Berdiri tanpa bantuan.
  • Berjalan atau melangkah.
  • Mengambil finger food dan makan sendiri.
  • Mengoceh.
  • Meniru kata-kata.
  • Menggerakkan tangan seperti tanda ‘selamat tinggal’.
  • Mulai mengucapkan kata-kata sederhana seperti ‘Ma’ dan ‘Da.
  • Berguling dari belakang ke depan dan sebaliknya.

Baca Juga: Ini 10 Bahan Kaos Terbaik untuk Anak dan Bayi, Jangan Salah Pilih!

Namun, jika Si Kecil belum menunjukkan berbagai kemampuan ini, jangan ragu berkonsultasi langsung dengan dokter anak, ya!

2. Perkembangan Kognitif Bayi

Perkembangan Bayi 9 Bulan -2
Foto: Perkembangan Bayi 9 Bulan -2 (https://www.huggies.com.my/-/media/Images/HuggiesMalaysia/TipsAndAdvice/DetailPage/Inmagine/low_bld145888.jpg)

Foto: Orami Photo Stock

Jika tadi sudah dibahas mengenai perkembangan fisik Si Kecil pada usia 9 bulan, bagaimana dengan stimulasi perkembangan otaknya, Moms?

Tentu ini menjadi salah satu perkembangan yang cukup penting untuk seorang anak, ya.

Perkembangan bayi 9 bulan tidak luput dari perkembangan otaknya yang akan terus menunjukkan kemajuan. Berikut perkembangan kognitif yang bisa Moms perhatikan:

  • Dapat melihat warna dengan lebih baik.
  • Mulai tau mana yang ia lebih suka secara spesifik dan mungkin memiliki makanan favorit.
  • Menunjukkan keingintahuan.
  • Menjelajahi cara kerja sesuatu.
  • Dapat mengungkapkan kecemasan perpisahan.
  • Ingat barang-barang tertentu di rumah itu.
  • Menikmati bermain, seperti menggulirkan bola secara bolak-balik.
  • Suka membuka dan menutup barang.
  • Mengenali emosi di wajah Moms atau Dads.

Bahkan sebagian dari mereka sudah bisa menirukan suara ataupun perilaku orang di sekitarnya, lho! Ini merupakan tanda perkembangan bayi 9 bulan dan stimulasinya yang cukup baik.

Baca Juga: Apa Obat untuk Mengatasi Diare Pada Bayi Usia 9 Bulan?

3. Perkembangan Asupan Nutrisi Bayi

Perkembangan Bayi 9 Bulan -3
Foto: Perkembangan Bayi 9 Bulan -3

Foto: Orami Photo Stock

Antara usia 8 bulan dan 1 tahun, bayi membutuhkan 750-900 kalori sehari. Setengah dari itu yakni sekitar 400 hingga 500 kalorinya harus berasal dari ASI.

SI Kecil bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan dengan terus menyusui dari payudara, minum susu formula, atau minum ASI dalam botol sepanjang hari menurut jurnal American Academy of pediatrics (AAP).

Salah satu fase peralihan terbesar yang terjadi dalam perkembangan bayi usia 9 bulan yaitu menyeimbangkan jadwal menyusui dan makan.

Dulu, Moms mungkin menyusui atau memberi susu formula terlebih dahulu dan kemudian memberi makanan bayi.

Namun, pada perkembangan bayi 9 bulan dan stimulasinya, Moms dapat memberikan makanan padat terlebih dahulu dan kemudian menyusui setelahnya, menurut American Academy of Pediatric (AAP).

Saat memperkenalkan makanan baru, Moms bisa mencoba beberapa cara ini:

  • Berikan makanan berukuran kecil dan sering.
  • Jangan paksa anak untuk makan. Bayi cenderung tidak konsisten soal makan. Suatu hari bayi mungkin lahap makan fingerfood, tetapi hari berikutnya Si Kecil mungkin menolak makanan padat dan memilih ASI atau susu formula sebagai gantinya.
  • Berikan fingerfood yang aman. Pada usia 8 bulan, bayi mulai dapat menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mengambil makanan kecil. Berikan juga variasi menu fingerfood untuk bayi. Meski telah memberi makanan yang aman untuk bayi, Moms harus selalu dekat dan memperhatikan tanda-tanda tersedak.

Baca Juga: 11+ Cara Mengatasi Anak Batuk saat Tidur, Catat ya Moms!

  • Cobalah berikan ia sendok. Mulailah menggunakan sendok saat memberi makan bayi. Meski pada awalnya bayi lebih cenderung bermain dengan sendok atau melemparkannya, tetapi akhirnya bayi akan terbiasa menggunakannya.
  • Perkenalkan makanan dengan tekstur berbeda karena bayi sudah dapat mengunyah. Makanan yang dipotong kecil dan makanan lunak bisa menjadi pilihan, seperti kentang tumbuk, puding, atau yoghurt.
  • Mulai makanan baru secara perlahan. Perhatikan tanda-tanda alergi makanan seperti ruam, diare, mual, dan muntah.
  • Awasi konstipasi. Sereal dan pisang adalah makanan yang sering dimakan oleh bayi pada usia ini, tetapi juga dapat menyebabkan konstipasi.

4. Perkembangan Pola Tidur Bayi

Perkembangan Bayi 9 Bulan -4
Foto: Perkembangan Bayi 9 Bulan -4

Foto: Orami Photo Stock

Pada perkembangan bayi 9 bulan, sebagian besar bayi dapat tidur sepanjang malam dan memiliki waktu tidur siang 2 hingga 3 jam setiap hari.

“Regresi tidur adalah suatu periode dan biasanya berlangsung beberapa minggu, ketika bayi yang sebelumnya tidur nyenyak tiba-tiba mengalami kesulitan untuk tidur." menurut Dr. Jacqueline Winkelmann, dokter anak di Children's Hospital of Orange County (CHOC Children's) di Orange County, California.

Jika Si Kecil biasa tidur nyenyak sepanjang malam, faktor-faktor seperti adanya penyakit, tumbuh gigi, dan growth spurt dapat menyebabkan gangguan tidur sementara.

Biasanya mereka akan mudah tertidur, terbangun di tengah malam, atau menolak untuk tidur siang.

Jika hal tersebut terjadi, tetaplah konsisten dalam melakukan rutinitas sebelum tidur dengan:

  • Menidurkan saat tanda mengantuk mulai terlihat.
  • Menghindari menyusui atau memberi susu formula sampai tertidur.
  • Gunakan kipas atau mesin white noise sebelum membaringkan bayi, atau melakukan ritual tidur seperti pijat bayi.
  • Redupkan lampu kamar dan berikan suasana sunyi yang nyaman.

Baca Juga: Normal atau Bahaya, Apa Penyebab Bayi Mendengkur Saat Tidur?

5. Perkembangan Permainan Bayi

Perkembangan Bayi 9 Bulan -6
Foto: Perkembangan Bayi 9 Bulan -6

Foto: Orami Photo Stock

Faktor penting lainnya yang perlu diketahui adalah jenis permainan untuk bayi 9 bulan.

Untuk menunjang perkembangan bayi 9 bulan, Moms bisa mengajak bayi untuk bermain permainan yang mudah dan menyenangkan.

Menjatuhkan Mainan

Jatuhkan balok atau mainan di ember. Ketika mainan menyentuh bagian bawah ember, Moms dapat mengatakan ‘hap’. Ulangi beberapa kali lagi.

Kemudian jatuhkan mainan lain, tetapi tetap diam saat melakukannya. Lihat apakah bayi mencoba meniru kata itu.

Biarkan juga bayi menjatuhkan mainan di dalam ember atau mengosongkan ember. Ini akan mengembangkan keterampilan motorik halus serta keterampilan bahasanya.

Mencicit dan Menyembunyikan

Ambillah mainan yang bersuara melengking dapat ditekan seperti bebek karet. Sembunyikan di bawah selimut atau di belakang bantal. Biarkan bayi mencarinya.

Moms dapat melakukannya hingga bayi mulai bosan. Games ini sangat bagus untuk perkembangan kognitif dan mengembangkan keterampilan pendengaran dan perhatiannya.

Baca Juga: Ajarkan 4 Kebiasaan Sehat Ini Pada Anak Sejak Dini

Ball Rolling

Gulingkan bola berukuran sedang ke arah bayi. Lihat apakah bayi menghentikannya atau tidak. Kemudian dorong bayi untuk mengembalikannya.

Jika bayi tidak melakukannya, Moms bisa bertepuk tangan untuknya. Kegiatan ini mengembangkan keterampilan motorik kasar, mengajarkan tentang bergiliran, dan meniru.

Bertepuk tangan dan Bernyanyi

Bayi mulai bertepuk tangan pada saat berusia 9 bulan. Nyanyikan beberapa lagu sambil bertepuk tangan. Dorong Si Kecil untuk bertepuk tangan mengikuti irama.

Ini akan membantunya mengembangkan kontrol otot dan koordinasi tangan-mata, serta membantunya untuk belajar tentang ritme.

Keranjang Harta Karun

Pilih keranjang yang ukurannya harus disesuaikan agar bayi bisa duduk dan melihat barang-barang di dalam keranjang tersebut. Letakkan berbagai barang di dalamnya seperti buah-buahan atau sayuran.

Benda-benda tersebut harus memiliki warna, tekstur, bentuk, dan ukuran yang berbeda. Ajak bayi untuk mengambil sesuatu, jelajahi keranjang dengan memeriksa barang-barang di dalamnya, meletakkannya di mulutnya, merasakan tekstur, dan sebagainya.

Ini adalah kegiatan yang bagus untuk merangsang indra bayi dan juga mengembangkan keterampilan yang berbeda seperti motorik halus, kognitif, dan motorik kasar.

6. Perkembangan Emosional Bayi

Selain Lapar Ada Arti Lain Saat Bayi Menangis Apa Saja -4.jpg
Foto: Selain Lapar Ada Arti Lain Saat Bayi Menangis Apa Saja -4.jpg (Orami Photo Stocks)

Foto: Orami Photo Stock

Di lain waktu, bayi juga akan mengalami perkembangan emosional layaknya dengan orang dewasa, Moms.

Si Kecil nantinya akan merasakan sedih terutama saat Moms meninggalkan ia di ruangan seorang diri.

Di usia ini, mereka juga akan mengalami rasa cemas berpisah dengan orang tuanya atau ketika bertemu dengan orang asing yang tidak dikenal.

Bayi usia 9 bulan lebih mungkin mengungkapkan rasa takut pada orang dan hal-hal yang tidak pernah mengganggu mereka sebelumnya.

Misalnya, mereka mungkin tiba-tiba mulai menangis setiap kali ada tamu asing yang datang berkunjung ke rumah. Ini karena kesadaran dan ingatan bayi meningkat, Moms.

Ini bisa terjadi juga saat mainan kesayangannya diambil. Namun, rasa emosional ini akan berlangsung sementara dan ini merupakan tanda baik dalam perkembangan bayi 9 bulan.

Baca Juga: Yuk, Kenali Tahap Pertumbuhan Gigi Anak!

Cara Menstimulasi Bayi 9 Bulan

Perkembangan Bayi 9 Bulan -5
Foto: Perkembangan Bayi 9 Bulan -5

Foto: Orami Photo Stock

Di usia ini, Moms bisa memberikan banyak stimulasi untuk Si Kecil.

Beberapa stimulasi dapat dilakukan untuk terus menunjang tumbuh kembangnya agar lebih optimal. Adapun stimulasi tersebut seperti:

Menstimulasi untuk Merangkak

Moms bisa menghabiskan waktu di lantai untuk bermain bersama bayi. Jika bayi sudah merangkak, Moms bisa mengajaknya untuk melewati halang rintang dengan bantal, kotak, dan selimut untuk dilewatinya.

Selain itu, Moms bisa membantu bayi meningkatkan keterampilan jarinya dengan memberinya mainan yang aman dengan bagian bergerak yang berubah saat Si Kecil mulai bermain.

Misalnya dengan memberikan mainan menumpuk balok, mainan mandi yang mengambang dan dapat diremas seperti bebek karet, atau mainan push-pull seperti kereta kayu kecil.

Baca Juga: 12 Penyebab Bayi Muntah, Cari Tahu Moms!

Menstimulasi Indra Penciuman

Pada tahapan perkembangan bayi 9 bulani, semua indera bayi akan membantunya belajar tentang dunianya.

Untuk membantu bayi mengeksplorasi indra penciumannya, perkenalkan Si Kecil pada banyak aroma baru dan berbeda.

Misalnya, pergi ke luar dan biarkan bayi mencium bau bunga atau tanah yang baru saja diguyur air hujan.

Biarkan bayi merasakan bau berbagai jenis makanan, benda, dan bahan lain yang akan Moms temukan di dalam ruangan.

Namun tetap pastikan bahwa apa pun yang akan diperkenalkan adalah sesuatu yang aman baginya untuk dicium.

Mengenalkan Permainan

Bayi memiliki rentang perhatian yang sangat pendek dan mungkin hanya tertarik bermain dengan mainan selama 2 atau 3 menit, sebelum menginginkan objek menarik berikutnya. Moms tidak perlu membeli mainan baru untuk bayi yang berusia 9 bulan.

Si Kecil hanya senang dengan barang-barang rumah tangga dasar seperti kotak sereal atau bak plastik. Kuncinya, bayi akan menikmati bermain dengan hal-hal yang hanya sedikit berbeda dari apa yang sudah diketahuinya.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan untuk Kecerdasan Anak

Contohnya, jika Si Kecil suka bermain dengan kotak sereal, Moms bisa memasukkan bola ke dalamnya atau menambahkan tali agar bayi dapat menarik kotak itu.

Ketika gerak bayi sudah lebih terkoordinasi, keingintahuan alami Si Kecil akan membantunya menemukan kesenangan dalam meraih, menggenggam, dan mengoper mainan dari tangan ke tangan.

Bermain juga membantu mengasah perkembangan kognitif bayi berusia 9 bulan.

Seorang bayi yang suka bermain cilukba atau merogoh kotak untuk menghilangkan benda-benda menunjukkan bahwa ia memiliki pemahaman konsep bermain yang lebih dalam.

Bayi tahu bahwa ketika objek tidak dapat dilihat, tidak hilang begitu saja. Dan bahwa objek yang telah disembunyikan dapat diambil kembali.

Bermain cilukba dengan Moms juga akan sangat menyenangkan bagi bayi karena ia bisa melihat ekspresi Moms yang sangat beragam.

Baca Juga: 5 Ide Bermain dengan Bayi Ini Bikin Betah di Rumah!

Nah, itulah tahapan perkembangan bayi 9 bulan dan stimulasinya yang perlu Moms ketahui. Di usia ini, banyak sekali perkembangan bayi yang akan membuat Moms kehabisan energi. Jadi, bersiaplah!

  • https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-9mo.html
  • https://pedsinreview.aappublications.org/content/38/10/449
  • https://www.choc.org/news/everything-you-need-to-know-about-9-month-sleep-regression/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb