22 November 2021

Cara Mencegah Ruam Popok pada Bayi, Penting untuk Diperhatikan!

Perhatikan kebersihan kulit pada area popok pada saat menggunakan popok instan ya Moms!
Cara Mencegah Ruam Popok pada Bayi, Penting untuk Diperhatikan!

Ruam popok memang masalah yang umum terjadi pada bayi dan sering kali membuat mereka merasa tidak nyaman, tak heran jika banyak para Moms yang mencari cara mencegah ruam popok pada Si Kecil.

Ruam popok pada bayi adalah kelainan kulit berupa iritasi yang terjadi pada area kulit yang tertutup oleh popok. Hal ini biasanya ditandai dengan munculnya bercak merah atau perubahan warna kulit yang menjadi pucat di sekitar selangkangan.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, tetapi umumnya terjadi akibat paparan urin dan tinja yang terkumpul di dalam popok.

Meskipun masalah ini umum, ruam popok perlu untuk ditangani segera, lho Moms agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih serius seperti infeksi bakteri.

Lantas, bagaimana cara untuk mencegah ruam popok pada Si Kecil? Yuk simak caranya di bawah ini.

Baca Juga: Pandangan Baby Blues dalam Islam dan Cara Mengatasinya

Mengenal Ruam Popok

Ruam Popok.jpg
Foto: Ruam Popok.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Melansir Current Opinion in Pediatrics Journal, ruam popok adalah peradangan kulit bayi yang tertutup oleh popok sehingga menyebabkan ruam akibat adanya reaksi kulit.

Kondisi ini menyebabkan kulit terlihat merah dan iritasi. Kulit yang terkena mungkin juga terasa hangat dan bayi merasa perih saat disentuh.

Biasanya, ruam popok paling sering dialami oleh bayi yang berusia 9-12 bulan. Gejala ruam popok bisa Moms dilihat tandanya dengan munculnya bercak kemerahan, bintik-bintik, dan tekstur kasar pada area yang tertutup popok, seperti bagian bokong dan juga pangkal paha bayi.

Ruam popok biasanya juga akan menimbulkan rasa gatal serta kurang nyaman pada bayi sehingga membuatnya rewel, bahkan sampai susah tidur.

Baca Juga: Mengenal Sinus Preauricular dari Gejala, Penyebab, Diagnosis, hingga Pengobatannya

Gejala Ruam Popok

Gejala umum ruam popok ditandai sebagai berikut:

  • Tanda-tanda kulit. Ruam popok ditandai dengan kulit merah dan tampak lembut di daerah bokong, paha, dan alat kelamin.
  • Perubahan disposisi bayi. Moms mungkin melihat bayi tampak lebih tidak nyaman dari biasanya, terutama saat mengganti popok. Bayi dengan ruam popok sering rewel atau menangis saat area popok dicuci atau disentuh.

Sebuah penelitian Continuing Medical Education menyebutkan ruam popok terbagi dua, yaitu diaper dermatitis iritan dan diaper dermatitis kandida/jamur yang secara umum mengenai area yang menggunakan popok pada individu berbagai usia.

Setiap jenis ruam popok memiliki gejala yang berbeda-beda, seperti:

1. Diaper Dermatitis Iritan

ruam popok.jpg
Foto: ruam popok.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: istockphoto.com

Jenis ruam popok ini paling umum terjadi dan bisa mengenai berbagai usia. Gejala ruam popok jenis ini, seperti:

  • Terdapat plak atau Patch -eritematosa (berwarna kecokelatan)
  • Lembap
  • Kulit menjadi bersisik di area yang cembung di area kelamin dan bokong, dimulai dari area paling dekat popok.

Tingkat keparahan dermatitis popok iritan bisa terjadi dari sangat ringan sampai berat, seperti dalam gambar di bawah ini.

tingkat keparahan popok iritan.png
Foto: tingkat keparahan popok iritan.png (cermin dunia kedokteran)

Gambar tingkat keparahan diaper dermatitis. A. Sangat ringan, b. Ringan, c. Sedang, D. Sedang-Berat, E.Berat. (Irfanti Rakhma Tri et.all. Diaper Dermatitis.CDK Edisi Khusus CME-2/Vol. 47, th.2020)

Pada kasus parah dapat menyebabkan lecet atau luka, ujung penis dapat teriritasi disertai koreng, sehingga bayi sering buang air kecil dan terdapat bercak darah di popok.

2. Diaper Dermatitis Kandida / Jamur

baby dermatitis candida.JPG
Foto: baby dermatitis candida.JPG

Gambar diaper dermatitis kandida/jamur. (Irfanti Rakhma Tri et.all. Diaper Dermatitis.CDK Edisi Khusus CME-2/Vol. 47, th.2020)

Diaper dermatitis kandida adalah ruam popok yang disebabkan oleh jamur kandida. Gejala ruam popok pada jenis ini, yaitu:

  • Munculnya bintil kulit yang menonjol dan lebih tinggi dibandingkan area kulit sekitarnya.
  • Bercak kemerahan.
  • Muncul kemerahan cerah pada lipatan tubuh dan permukaan cembung.

Dalam beberapa kasus, diaper dermatitis kandida terkadang disertai sariawan mulut yang harus segera diobati sehingga mulut bayi harus selalu diperiksa oleh dokter.

Ruam popok yang disebabkan oleh jamur kandida dapat diatasi dengan salep antijamur, selain itu salep pelindung/ barrier ointment juga diperlukan untuk meningkatkan pertahanan kulit bayi dan perlindungan agar ruam popok tidak terulang kembali.

Ruam popok dapat mengakibatkan kulit bayi menjadi merah dan mulai mengelupas. Jika disentuh, lipatan kulit bisa terasa kasar dan bisa mengganggu jam tidur bayi karena sangat menyakitkan bagi bayi.

Oleh sebab itu, bayi menjadi sering rewel dan menangis, khususnya setelah buang air kecil atau besar maupun ketika Moms mengganti popoknya.

Baca Juga: 30 Inspirasi Nama Belakang Bayi Laki-laki yang Gagah dan Bagus

Penyebab Ruam Popok

ruam popok
Foto: ruam popok

Foto: Orami Photo Stock

Ruam popok pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:

1. Paparan Tinja dan Urin

Sebuah penelitian ilmiah Science Direct menunjukkan bahwa, paparan urin atau tinja yang terlalu lama dapat mengiritasi kulit sensitif bayi. Si Kecil mungkin lebih rentan terkena ruam popok jika dia sering buang air besar atau diare karena kotoran lebih mengiritasi daripada urin.

2. Lecet karena Gesekan dengan Popok

Si Kecil bisa terkena ruam popok sebagai akibat dari gesekan antara popok dan kulit, karena kulit bayi lebih tipis dibandingkan dengan kulit orang dewasa sehingga kulitnya lebih rentan merah dan cenderung sensitif.

Hindari penggunaan bedak tabur saat mengganti popok karena partikel-partikel bedak dapat merusak lapisan kulit bayi dan mudah ditumbuhi jamur sehingga bisa memperparah ruam popoknya.

3. Infeksi Bakteri dan Jamur

Area bokong, paha, dan alat kelamin yang kerap bersentuhan dengan popok, memiliki kondisi yang lembap dan hangat yang memudahkan jamur untuk tumbuh. Hal ini menyebabkan kulit di bagian tersebut rentan mengalami infeksi bakteri atau jamur.

Baca Juga: Ketahui Jenis Bullying yang Mungkin Dialami Anak, Perhatikan Moms!

Cara Mencegah Ruam Popok Bayi

Sebenarnya, untuk mencegah ruam popok bayi merupakan hal yang mudah. Moms bisa melakukan 3 cara ini untuk mencegah ruam popok bayi yang mengganggu. Simak ya, Moms!

1. Membersihkan Secara Rutin pada Area Popok

bersihkan popok
Foto: bersihkan popok

Foto: Orami Photo Stock

Cara mencegah ruam popok bayi yang pertama adalah dengan membiasakan diri untuk mengecek dan membersihkannya pada area popok.

Pengecekan tersebut berfungsi untuk mengetahui apakah popok tersebut sudah terisi oleh urin atau tinja dan kemudian dibersihkan dengan cara yang benar, seperti:

  • Bersihkan urin dan tinja pada area popok setiap Si Kecil BAK & BAB.
  • Jangan digosok berlebih, lakukan dengan lembut.
  • Jangan menggunakan sabun atau pembersih dengan pH tinggi.
  • Keringkan kulit setelah dibersihkan dengan cara ditepuk dengan handuk berbahan lembut.

2. Mengganti Popok Secara Rutin

ganti popok
Foto: ganti popok

Foto: Orami Photo Stock

Jangan biarkan bayi menggunakan popok yang sama dalam jangka waktu lama, terutama jika popok sudah kotor. Membiarkan Si Kecil memakai popok terlalu lama dan kotor atau penuh justru dapat menyebabkan iritasi kulit.

Oleh karena itu, pastikan Moms selalu rutin mengganti popok bayi dengan cara yang tepat, seperti:

  • Jangan biarkan kontak kulit dan tinja atau urin terlalu lama.
  • Periksa popok setiap jam, jika ada basah atau padat segera diganti.
  • Pastikan bokong bayi benar-benar kering sebelum menutup popok baru.

Cara mencegah ruam popok ini dapat membuat sirkulasi udara pada kulit bayi berlangsung lancar dan ruam popok bayi pun bisa segera sembuh.

Jika perlu, Moms perlu mengganti popok instan yang bisa digunakan Si Kecil. Moms bisa memilih merek popok instan lain yang terbukti berkualitas dan tidak menyebabkan ruam popok.

Baca Juga: Hari Ayah Nasional: Merayakan Segala Pengorbanannya untuk Si Kecil dan Keluarga

3. Gunakan Salep Pelindung yang Tepat

Salep Pelindung dapat digunakan untuk mencegah dan merawat ruam popok. Salep pelindung atau barrier ointment untuk ruam popok kini mudah ditemukan dan dijual bebas di apotek ataupun toko obat.

Pilih salep yang mengandung Pro Vitamin B5 (dexpanthenol). Melansir PubChem, salep dengan kandungan Pro Vitamin B5 bisa digunakan untuk merawat dan melindungi kulit bayi dari penyebab ruam popok.

Jika Moms bingung memilih salep yang tepat, Bepanthen Baby bisa menjadi pilihan yang utama.

Bepanthen® Baby merupakan salep popok bayi yang yang teruji klinis untuk merawat kulit bayi dan melindungi dari gesekan popok sebagai salah satu penyebab ruam popok.

Bepanthen® Baby bekerja dengan triple action formula, yaitu:

  • Melembutkan. Dengan kandungan sweet almond oil, lanolin dan paraffinum liquidum, kandungan tersebut bisa melembutkan kulit setiap harinya.
  • Melindungi dari gesekan. Kandungan yang ada dalam Bepanthen bisa melindungi kulit bayi dari gesekan.
  • Merawat. Provitamin B5 yang dikandung Bepanthen berfungsi untuk merawat sehari-hari kulit area popok sehari-hari yang sering terpapar urin dan tinja.

Selain itu, produk ini juga dapat memberikan lapisan pelindung yang tahan hingga 10 jam, lho Moms. Untuk kualitasnya, jangan diragukan lagi karena produk ini sudah dikenal di seluruh dunia lebih dari 75 tahun dan lebih dari 130 negara, di Indonesia telah tersertifikasi halal MUI.

Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu:

  • Bersihkan kulit dengan air.
  • Oleskan Bepanthen dengan tipis dan merata pada kulit yang akan tertutup popok serta daerah lipatan seperti paha dan selangkangan.
  • Untuk hasil optimal, gunakan Bepanthen® Baby sebelum memakai popok setiap hari ya, Moms.

Salep Bepanthen, juga bisa digunakan untuk merawat puting susu selama menyusui, lho. Moms cukup membersihkan puting susu setelah menyusui lalu oleskan Bepanthen® Baby.

Baca Juga: Bolehkah Anak Makan Telur Setiap Hari? Simak Jawaban Dokter Spesialis Anak Berikut Ini!

Kini, Moms tidak perlu panik saat mencegah ruam popok bayi. Tetap tenang dan rawatlah kulit bayi secara intensif.

Lakukanlah perawatan sedini mungkin supaya terhindar dari ruam popok bayi dengan cara mengoleskan Bepanthen® Baby! Bayi akan lebih sehat, ceria, dan Moms pun akan bahagia.

(ADV)

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22790100/
  • sciencedirect.com/science/article/pii/B9780702034688502509
  • https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Dexpanthenol
  • http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/viewFile/362/162
  • https://www.healthline.com/health/diaper-rash#Causes
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diaper-rash/symptoms-causes/syc-20371636
  • https://www.healthline.com/health/home-remedies-diaper-rash#use-creams

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb