02 Maret 2020

Tinggalkan 7 Kebiasaan Buruk Dalam Mengasuh Anak Ini

Jangan sampai kebiasaan buruk orang tua ditiru oleh anak
Tinggalkan 7 Kebiasaan Buruk Dalam Mengasuh Anak Ini

Harus diakui, banyak orang tua tanpa sadar masih melakukan kebiasaan buruk dalam cara mengasuh anak.

Padahal, karakter dan pola pikir anak banyak meniru perilaku dan kebiasaan yang ditunjukkan orang tua sehari-hari di rumah.

Kebiasaan Buruk dalam Mengasuh Anak

Yuk Moms, mulai sadari dan tinggalkan kebiasaan buruk berikut agar perkembangan sosial emosional anak menjadi lebih positif.

Baca Juga: Psikolog Jelaskan Tips Kompak Mengasuh Anak dengan Kakek-Nenek

1. Sering Mengeluh Di Depan Anak

resolusi tahun baru tinggalkan 7 kebiasaan buruk dalam mengasuh anak 1
Foto: resolusi tahun baru tinggalkan 7 kebiasaan buruk dalam mengasuh anak 1

Foto: rogueladylawyer.com

Menjadi seorang ibu dengan segala tanggung jawabnya memang tidak mudah, tapi sebaiknya Moms segera menghentikan kebiasaan mengeluh di depan anak.

Dengan terus mengeluh di hadapan anak, tanpa sadar Moms sedang mengajarkan anak untuk memandang hidup secara negatif.

Jadi saat lain kali Moms merasa ingin mengeluh di depan anak, ganti dengan ekspresi positif seperti “Mungkin kita bisa melakukan sesuatu agar hasilnya lebih baik” atau “Secangkir teh hangat pasti bisa membuat rasa lelah Moms hilang.”

2. Menemani Anak Tidak Sepenuh Hati

resolusi tahun baru tinggalkan 7 kebiasaan buruk dalam mengasuh anak 2
Foto: resolusi tahun baru tinggalkan 7 kebiasaan buruk dalam mengasuh anak 2

Foto: wiseowlspeech.com

Ini dia, kesalahan dalam mengasuh anak yang paling sering dilakukan orang tua.

Berada dalam satu ruangan seolah Moms hadir untuk anak, tapi sebenarnya malah sibuk sendiri dengan smartphone, bekerja, atau menonton TV. Akibatnya anak jadi berulah untuk mencari perhatian karena merasa terabaikan.

Untuk tinggalkan kebiasaan buruk dalam mengasuh anak ini, Moms perlu membuat alokasi waktu khusus, baik untuk melakukan kegiatan orang dewasa maupun untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anak.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Baik yang Harus Ditanamkan ke Anak Perempuan

3. Memberikan Aturan Tanpa Penjelasan

resolusi tahun baru tinggalkan 7 kebiasaan buruk dalam mengasuh anak 3
Foto: resolusi tahun baru tinggalkan 7 kebiasaan buruk dalam mengasuh anak 3

Foto: birdsonawiremom.com

“Pokoknya turuti aturan ibu, titik!” biasanya jadi kalimat andalan para orang tua yang merasa anaknya tidak akan memahami alasan dibalik sebuah aturan.

Menerapkan pola asuh anak seperti ini bukan hanya akan menghambat kemampuan berpikir anak, tapi juga mendorong anak untuk melanggarnya.

Percaya deh, anak sebenarnya sudah cukup pintar untuk bisa memahami alasannya bila Moms jelaskan secara singkat dan sederhana.

4. Standar Ganda Dalam Menerapkan Aturan

resolusi tahun baru tinggalkan 7 kebiasaan buruk dalam mengasuh anak 4
Foto: resolusi tahun baru tinggalkan 7 kebiasaan buruk dalam mengasuh anak 4

Foto: twitter.com

Anak belajar lebih banyak dari contoh nyata ketimbang aturan semata. Itulah kenapa Moms juga perlu menjalankan aturan yang diberikan pada buah hati.

Kalau Si Kecil tidak diperbolehkan untuk bermain gadget saat sedang makan, jangan malah bermain HP saat Moms makan. Atau menyuruh anak menyikat gigi sebelum tidur, tapi Moms sendiri tidak melakukannya.

Tidak mau kan, anak sampai berpikir kalau aturan itu tidak ada artinya?

5. Sering Tidak Menepati Janji Pada Anak

resolusi tahun baru tinggalkan 7 kebiasaan buruk dalam mengasuh anak 5
Foto: resolusi tahun baru tinggalkan 7 kebiasaan buruk dalam mengasuh anak 5

Foto: axisministries.org

Untuk Moms yang memiliki kebiasaan buruk dalam mengasuh anak ini, sebaiknya mulai terapkan prinsip “jangan buat janji yang tidak bisa ditepati, dan tepati janji yang sudah dibuat.”

Terlalu sering tidak menepati janji akan membuat anak berpikir kalau ucapan Moms itu tidak artinya. Lebih buruk lagi, dia bisa beranggapan kalau janji hanyalah cara untuk membuat orang mau melakukan sesuatu.

Baca Juga: Cara Menghentikan Kebiasaan Anak Bergosip

6. Menyelesaikan Segala Urusan Anak

resolusi tahun baru tinggalkan 7 kebiasaan buruk dalam mengasuh anak 6
Foto: resolusi tahun baru tinggalkan 7 kebiasaan buruk dalam mengasuh anak 6

Foto: romper.com

Ya, memang tidak ada orang tua yang ingin melihat anaknya susah atau kecewa.

Menurut Journal of Child and Family Studies, menerapkan helicopter parenting dan menyelesaikan segala urusan anak sama saja dengan mendidiknya menjadi manja, tidak mandiri, dan tidak bisa diandalkan.

7. Membuat Jadwal Anak Terlalu Padat

resolusi tahun baru tinggalkan 7 kebiasaan buruk dalam mengasuh anak 7
Foto: resolusi tahun baru tinggalkan 7 kebiasaan buruk dalam mengasuh anak 7

Foto: todaysparent.com

Demi mendukung prestasi akademis dan karier anak di masa depan, banyak orang tua berusaha memenuhi jadwal anak dengan berbagai les, kursus, atau bimbingan belajar.

Padahal, jadwal harian yang terlalu padat malah akan membuat anak merasa stres, kelelahan, tertekan, dan akhirnya sulit untuk belajar dengan baik. Jadi lebih baik mulai tinggalkan kebiasaan buruk dalam mengasuh anak ini.

Berikan Si Kecil waktu istirahat yang cukup untuk menenangkan diri, berkreasi, juga menghabiskan waktu berkualitas bersama Moms dan Dads.

Apalagi ya Moms, kesalahan orang tua dalam mengasuh anak yang sering tidak dilakukan secara tidak sadar?

Bila Moms masih memerlukan informasi tambahan seputar pola asuh anak, Moms bisa bergabung mengikuti Kuliah WhatsApp (KulWAP) dengan expert di WhatsApp Group Orami Moms Community.

Selain mengikuti KulWAP, di WhatsApp Group Orami Moms Community, Moms bisa berkonsultasi dengan para ahli, seperti psikolog, dokter kandungan, dokter anak, konselor laktasi, konselor pernikahan, dan lain sebagainya.

orami wag
Foto: orami wag

Moms juga bisa saling bertukar cerita dengan ibu-ibu lainnya, lho! Jadi Moms akan mendapatkan banyak teman, sekaligus informasi baru.

Moms bisa langsung add WhatsApp di nomor 0811-8852-250 atau klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

Yuk gabung WhatsApp Group Orami Moms Community untuk mendapatkan berbagai keuntungan!

(WA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb