21 November 2019

5 Tips Hidup Mandiri untuk Penderita Epilepsi

Ketahui pemicu kejang hingga pastikan lingkungan rumah aman
5 Tips Hidup Mandiri untuk Penderita Epilepsi

Bukan hal mudah bagi penderita epilepsi untuk hidup mandiri. Namun, faktanya, menurut Epilepsy Foundation, satu dari lima orang yang hidup dengan epilepsi ternyata mampu hidup sendirian.

Ini adalah kabar baik bagi orang dengan epilepsi yang ingin hidup mandiri.

Namun, karena epilepsi adalah kondisi seumur hidup, maka perubahan gaya hidup juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kesehatan. Selain itu, hal tersebut juga mampu mengurangi paparan terhadap pemicu terjadinya kejang.

Tips Hidup Mandiri untuk Penderita Epilepsi

Organisasi independen seperti Disabled Living Foundation dan Research Institute for Disabled Customers (RiDC) telah meneliti dan meninjau beberapa produk dan peralatan yang dapat membantu keselamatan penderita epilepsi di sekitar rumah.

Nah, Epilepsy Foundation memiliki beberapa tips hidup mandiri untuk penderita epilepsi. Apa saja? Berikut daftarnya!

Baca Juga: Epilepsi pada Masa Kehamilan: Penyebab, Gejala, Risiko, dan Pengobatannya

1. Memiliki Rencana Respon Kejang

Ternyata Penderita Epilepsi Bisa Hidup Mandiri, Ini Beberapa Tipsnya -1.jpg
Foto: Ternyata Penderita Epilepsi Bisa Hidup Mandiri, Ini Beberapa Tipsnya -1.jpg

Foto: nleresources.com

Rencana respon ketika terjadi kejang adalah tips hidup mandiri untuk penderita epilepsi yang paling utama. Karena ini membantu orang-orang di sekitar kita tahu apa yang harus dilakukan.

Kita dapat mengikuti formulir seperti yang disediakan oleh Yayasan Epilepsi. Ini membantu kerabat maupun orang-orang yang berada di lingkungan kita untuk memahami seperti apa kejang yang biasanya dialami.

Ini memberikan tips penting, seperti bagaimana memposisikan tubuh kita, dan kapan harus meminta bantuan.

Rencana respons kejang ini dapat digunakan oleh siapa saja yang tahu di mana kita meletakkan formulir tersebut. Kita dapat membawanya, sekaligus menempelkannya di lemari es, atau memberikannya kepada orang yang kita cintai.

Jika seseorang menemukan kita selama kejang, mereka dapat langsung menggunakan informasi tersebut untuk memberikan perawatan. Di antaranya dengan memanggil dokter kita atau nomor darurat.

Satu lagi, setelah mengisi rencana respons kejang, kita harus menunjukkan pada dokter kita untuk dievaluasi. Karena mungkin saja dokter kita memiliki poin tambahan untuk dimasukkan dalam rencana untuk memastikan keamanan kita dengan lebih baik.

2. Persiapkan Tempat Tinggal

Ternyata Penderita Epilepsi Bisa Hidup Mandiri, Ini Beberapa Tipsnya - 2.jpg
Foto: Ternyata Penderita Epilepsi Bisa Hidup Mandiri, Ini Beberapa Tipsnya - 2.jpg

Foto: vivint.com

Tips hidup mandiri untuk penderita epilepsi berikutnya adalah perubahan kecil di lingkungan rumah. Hal ini mengurangi risiko cedera fisik selama kejang.

Tempatkan bantalan di sudut-sudut bagian rumah yang tajam. Singkirkan apa pun yang dapat menyebabkan kita tersandung. Dalam hal ini, karpet non-slip dapat membantu.

Kemudian, pertimbangkan memasang grab bar di kamar mandi untuk mencegah kita terpeleset atau jatuh. Penggunaan non-slip bathmat dengan bantal juga dapat mencegah cedera akibat kejang di kamar mandi.

Gunakan juga kursi shower untuk mandi. Selain itu, pintu yang terbuka ke arah luar atau kedua arah dapat membuat orang lain lebih mudah menjangkau jika kita mengalami kejang dan membutuhkan bantuan.

Alternatifnya adalah pintu concertina, atau pintu geser. Kunci yang dapat dibuka dari luar, atau tanda yang menunjukkan kamar mandi terisi (occupied) di pintu, juga lebih baik dibanding memakai kunci.

Karena ini tetap memungkinkan privasi, namun orang lain dapat membuka pintu jika kita memerlukan bantuan. Kita juga disarankan menggunakan wadah plastik untuk perlengkapan mandi daripada gelas dapat mengurangi kemungkinan cedera jika menjatuhkannya.

Ada cara lain untuk melindungi diri sendiri dari jatuh, yakni dengan menggunakan lift daripada tangga untuk mengurangi risiko. Sementara untuk di dapur, lebih baik menggunakan microwave dan ketel tanpa kabel.

Di samping itu, coba blokir area-area yang berpotensi bahaya, seperti perapian atau pintu masuk ke kolam di mana kita bisa jatuh.

Baca Juga: 7 Jenis Olahraga yang Pas untuk Penderita Epilepsi

3. Ketahui Pemicu Kejang

Ternyata Penderita Epilepsi Bisa Hidup Mandiri, Ini Beberapa Tipsnya-3.jpg
Foto: Ternyata Penderita Epilepsi Bisa Hidup Mandiri, Ini Beberapa Tipsnya-3.jpg

Foto: vancourier.com

Tips hidup mandiri untuk penderita epilepsi lainnya adalah mengetahui pemicu kejang. Aktivitas kejang sangat bervariasi antar individu yang satu dengan yang lain. Banyak orang dapat menghubungkan pengalaman kejang mereka dengan peristiwa tertentu.

Ini adalah informasi yang sangat penting, karena dapat mengurangi kemungkinan kejang jika kita dapat menghindari pemicunya. Beberapa hal berikut bisa bertindak sebagai pemicu:

  • stres
  • alkohol atau penggunaan narkoba
  • kurang tidur
  • demam
  • gula darah rendah
  • siklus menstruasi

Dengan memahami pemicu yang bisa membuat kejang, kita bisa lebih siap dalam menjaga diri sendiri sendiri saat tinggal sendirian.

Kita juga bisa melakukan sejumlah upaya untuk mengelola stres, di antaranya dengan berolahraga teratur. Karena ini dapat mengurangi peluang untuk mengalami kejang.

4. Lakukan Perubahan Gaya Hidup

Ternyata Penderita Epilepsi Bisa Hidup Mandiri, Ini Beberapa Tipsnya-4.jpg
Foto: Ternyata Penderita Epilepsi Bisa Hidup Mandiri, Ini Beberapa Tipsnya-4.jpg

Foto: istockphoto.com

Tips hidup mandiri untuk penderita epilepsi lainnya adalah melakukan perubahan gaya hidup. Memperhatikan kesehatan kita secara keseluruhan dapat mengurangi aktivitas kejang. The Mayo Clinic merekomendasikan untuk mendapatkan tidur, nutrisi, dan olahraga yang memadai.

Jika kita masih minum obat, kita harus terus melakukannya sesuai resep untuk membantu kita tetap aman. Cobalah bekerja dan tetap terlibat dengan komunitas-komunitas yang sering kita ikuti. Kita mungkin tidak diizinkan mengemudi, tapi kita masih bisa menggunakan angkutan umum untuk pergi keluar dan beraktivitas.

Namun jangan lupa untuk selalu mengenakan gelang peringatan darurat, sehingga orang-orang di sekitar kita tahu apa yang terjadi jika kita mengalami kejang di depan umum.

Namun, beberapa orang yang hidup dengan epilepsi memang memilih bekerja dari rumah. Karena itu, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan hal ini sebagai opsi jika kita mungkin merasa sulit untuk mengurangi aktivitas kejang.

Pada saat yang sama, penting juga untuk tidak menjadi terlalu terisolasi. Support group epilepsi dapat membantu kita menemukan hubungan emosional.

5. Pasang Alarm atau Perangkat Darurat

Ternyata Penderita Epilepsi Bisa Hidup Mandiri, Ini Beberapa Tipsnya-5.jpeg
Foto: Ternyata Penderita Epilepsi Bisa Hidup Mandiri, Ini Beberapa Tipsnya-5.jpeg

Foto: engadget.com

Tips hidup mandiri untuk penderita epilepsi yang terakhir adalah mertimbangkan untuk membeli perangkat alarm komersial atau berlangganan layanan respons darurat. Ada berbagai jenis alarm untuk berbagai jenis kejang.

Beberapa memiliki tombol untuk menekan jika kita tahu kejang akan terjadi. Jenis alarm lainnya bisa otomatis berbunyi ketika kita jatuh tanpa peringatan atau jika kita mengguncang atau menyentak saat kejang.

Sistem alarm juga tersedia melalui departemen layanan sosial lokal atau asosiasi perumahan sebagai bagian dari penilaian kebutuhan.

Selain itu, beberapa alarm dapat dihubungkan dengan layanan alarm komunitas. Dengan cara ini, kita dapat meminta bantuan saat kejang.

Kemudian, upayakan untuk rutin berkomunikasi dengan tetangga, teman, dan keluarga, sehingga kita dapat memastikan bahwa kita mendapat dukungan dari orang yang kita cintai dan komunitas sekitar.

Baca Juga: Adakah Pengaruh Epilepsi Pada Kemampuan Belajar Anak?

Itulah beberapa tips hidup mandiri untuk penderita epilepsi. Dengan menjaga kesejahteraan secara keseluruhan dan membuat perubahan gaya hidup untuk menurunkan risiko kejang, kita dapat hidup dengan aman dan mandiri dengan epilepsi.

(SERA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb