31 Juli 2018

Trik Cerdas Menjawab Pertanyaan 'Sudah Hamil Belum?' Tanpa Tersulut Emosi

Bosan ditanya terus hal yang sama? Akali dengan cara ini
Trik Cerdas Menjawab  Pertanyaan 'Sudah Hamil Belum?' Tanpa Tersulut Emosi

“Sudah hamil belum? Kan kalian sudah cukup lama menikah. Kapan mau punya anak?”

Mungkin pertanyaan serupa banyak  Moms dengar, terutama saat acara kumpul keluarga pada momen Lebaran beberapa waktu lalu.

Memang, memiliki anak adalah dambaan banyak pasangan suami Istri. Tapi, kapan hal tersebut terjadi adalah hal yang berbeda.

Ada pasangan yang kurang subur, sehingga harus menjalani berbagai pengobatan infertilitas. Ada juga pasangan yang menunda dulu punya anak karena alasan finansial atau alasan lainnya. 

Baca Juga : Stop Bertanya ‘Sudah Hamil Belum'!

Apapun alasannya, pertanyaan tentang “kapan hamil” adalah pertanyaan yang membuat banyak pasangan tidak nyaman.

Memberikan jawaban jujur mungkin akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan lanjutan, sementara menjawab dengan emosi akan membuat suasana jadi tidak nyaman.

Yuk, simak penjelasan berikut untuk mengetahui cara yang tepat menjawab pertanyaan tersebut.

1. Siapa yang Bertanya?

Jawaban yang Moms berikan akan berbeda, tergantung pada siapa yang bertanya, apakah itu sahabat, keluarga jauh, atau malah saingan Anda sejak zaman sekolah.

Mungkin Moms bahkan tidak perlu menjawabnya, jika yang bertanya hanya kenalan baru atau orang asing.

Pertimbangkan juga motif dari orang tersebut.

Walaupun pertanyaan ini terkesan interogatif dan melanggar privasi, ada beberapa orang yang bertanya karena ingin membantu.

Baca Juga : Coba Cara Ini Agar Cepat Hamil

2. Siapkan Stok Jawaban

Moms tidak wajib memberikan penjelasan kenapa belum hamil, karena semua adalah hak dan privasi.

Siapkan beberapa jawaban yang tidak mengundang pertanyaan lanjutan, seperti:

“Tunggu dikasih saja,”

“Pertanyaan bagus!”

“Belum tahu, nih. Ngomong-ngomong bagaimana kabar bayimu?”

Baca Juga : Benarkah Adopsi Anak Bisa Jadi Pancingan Agar Cepat Hamil?

3. Sesekali Menyindir

Suasana pasti tetap terjaga jika Moms dapat menahan emosi. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa akan ada saat dimana Moms tidak dapat menahannya.

Mungkin pengobatan infertilitas yang pernah dijalani gagal, atau kondisi Moms sedang lelah.

Jika hal ini terjadi, tidak ada salahnya sesekali membalas orang-orang yang bertanya. Katakan hal di bawah ini:

“Saya belum hamil. Ngomong-ngomong bagaimana kehidupan seksual kamu? Masih mesra setelah sibuk dengan anak?”

“Kalau saya hamil, pasti saya akan mengabari kamu, kok. Tapi, setelah saya memberi tahu suami, ibu, keluarga, dan tetangga.”

Baca Juga : Benarkah Susu Persiapan Kehamilan Bikin Cepat Hamil?

4. Edukasi

Kalau mood sedang mendukung dan orang yang bertanya memang tulus ingin tahu, tidak ada salahnya bicara jujur sambil mengedukasi orang tersebut tentang masalah yang dialami.

Cukup katakan begini:  

“Kemungkinan hamil untuk wanita berusia 30 atau lebih memang kecil, sekitar  20 persen tiap siklusnya. Angka itu juga terus menurun seiring bertambahnya usia.”

“Banyak wanita muda yang mengalami infertilitas, lho. Misalnya wanita yang memiliki endometriosis atau mengidap PCOS.”

“Laki-laki bisa menjadi sumber infertilitas, lho. Sepertiga masalah kesuburan itu berasal dari laki-laki."

5. Siap Menerima Nasihat tanpa Diminta

Apapun jawaban Moms, beberapa orang akan langsung memberi nasihat dan pendapat mereka, walaupun tidak diminta.

Ada yang justru bercerita bagaimana proses hamil mereka sangat cepat. 

Kemudian, ada beberapa orang yang bertanya tentang kehamilan dan menganggapnya sebagai basa basi.

Namun, ada juga yang bertanya untuk kepentingan pribadi, misalnya orang tua yang ingin segera menimang cucu.

Moms tidak harus menjelaskan alasan belum punya anak, baik itu karena infertilitas atau pilihan.

Jika tak ingin menjawab, tidak ada salahnya cukup tersenyum dan pergi meninggalkan orang tersebut.

Nah, jadi tak perlu 'baper' dan terbawa emosi lagi, ya! Kelola emosi dengan jawaban-jawaban cerdas tadi.

(HIL) 

Sumber: Verywellfamily.com, lifehacker.com

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb