03 October 2017

Waspada! Bayi Bisa Terkena Herpes Hanya Karena Dicium

Orang-orang di sekeliling Si Kecil bisa membawa virus berbahaya seperti herpes, lo, Ma. Ketahui cara penularan, gejala, dan pengobatannya.
Waspada! Bayi Bisa Terkena Herpes Hanya Karena Dicium

Menjaga kesehatan buah hati adalah tanggung jawab setiap orang tua yang tak boleh dianggap enteng. Terutama ketika Si Kecil baru lahir dan tubuhnya rentan terinfeksi bakteri maupun virus. Pada usia bayi, sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna. Itu sebabnya infeksi pada bayi bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang serius.

Namun, menjaga bayi dari serangan bakteri maupun virus memang tak selalu mudah. Apalagi Si Kecil yang menggemaskan tentu sering dikelilingi orang-orang yang ingin mendekati dan menciumnya. Dan tanpa Mama sadari hal itu dapat mempengaruhi kesehatannya.

Baca Juga: Bayi Baru Lahir Bisa Mengidap Hepatitis?

Misalnya, saat Si Kecil dicium oleh orang yang baru sembuh dari sakit atau dalam kondisi tidak fit. Tanpa Mama tahu riwayat kesehatan orang tersebut, bayi Mama bisa saja tertular sejumlah penyakit. Salah satunya, terinfeksi virus herpes.

Seperti apa cara penularan dan gejalanya?

Menular Lewat Sentuhan dan Air Liur

Biasanya seseorang mengalami herpes pertamanya saat masa kanak-kanak. Umumnya, penularan Herpes Virus Simpleks (HSV) Tipe 1 terjadi melalui kontak dengan kulit penderita seperti sentuhan atau setelah dicium oleh orang yang sudah terkena herpes. Herpes adalah virus yang sangat mudah menular, terutama lewat air liur. Karena bekas luka yang dimiliki mereka yang pernah terinfeksi virus herpes tak bisa dilihat dengan kasat mata, jadi jangan sampai Mama membiarkan Si Kecil dicium sembarang orang, ya.

Baca Juga: Bahaya! Jauhkan 5 Benda Ini dari Si Kecil

Timbul Luka atau Lecet Seperti Melepuh

HSV dapat menyebabkan luka atau lecet seperti melepuh. Berbeda dengan HSV Tipe 2 yang biasanya menyerang area genital dan didapatkan melalui hubungan seksual, HSV Tipe 1 kebanyakan justru menyerang area wajah. Lebih bahayanya lagi, virus herpes juga dapat menyerang otak dan selaput otak sehingga menyebabkan meningitis dan ensefalitis. Apalagi HSV yang menyerang bayi baru lahir, risiko fatalnya bisa menyebabkan infeksi parah, termasuk pada kulit, mata, hati, paru-paru, dan otaknya. Infeksi herpes yang serius pada bayi baru lahir maupun pada otak membutuhkan penanganan medis secara intensif di rumah sakit.

Dapat Kambuh di Kemudian Hari

Perlu Mama ingat, sekali Si Kecil terinfeksi maka virus herpes tersebut akan terus berdiam di dalam tubuhnya. Karena itu herpes dapat kambuh di kemudian hari. Walau begitu, pada sebagian orang hal ini bisa saja tidak terjadi.

Yang perlu Mama waspadai, jeli lah melihat kondisi atau tanda-tanda jika mencurigai Si Kecil terkena infeksi herpes. Antara lain, terdapat bengkak pada gusi dan mulut yang terasa sakit. Kemungkinan bayi juga dapat mengalami herpes di dalam mulutnya, gusi, dalam pipi, permukaan lidah atau langit-langit mulut.

Setelah beberapa hari umumnya akan terlihat lepuhan-lepuhan kecil di dekat bibir yang dapat berubah menjadi luka dangkal. Gejala herpes kemungkinan juga diiringi dengan demam dan pembengkakan kelenjar gerah bening pada leher.

Untuk mengobati herpes, umumnya dokter akan meresepkan obat anti virus seperti asyclovir, valasiklovir, famsiklovir. Jenis obat tersebut khusus mengobati segala jenis penyakit yang berasal dari virus.

Jika infeksi virus ditangani lebih awal, maka luka yang terdapat di kulit luar akan mengering lalu menjadi kerak (kerusta) dan perlahan-lahan menghilang.

Baca Juga: 7 Fakta Seputar Campak dan Rubella pada Bayi

Karena herpes bukan sekadar penyakit kulit biasa, maka selalu jaga Si Kecil dari kemungkinan tertular virus ini, ya, Ma. Konsultasikan segera pada dokter saat Mama menemukan tanda-tanda atau gejala penularan virus herpes, khususnya HSV Tipe 1 yang mungkin mengintai buah hati Mama.

(RGW)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb