29 Desember 2022

6 Ciri-Ciri Kanker Payudara selain Benjolan dan Tahapannya pada Setiap Tingkat Stadium

Perhatikan betul jika ada perubahan pada payudara dan puting
6 Ciri-Ciri Kanker Payudara selain Benjolan dan Tahapannya pada Setiap Tingkat Stadium

Benjolan pada ketiak atau payudara merupakan tanda atau ciri-ciri kanker payudara yang paling umum.

Namun, pada kasus tertentu penderita kanker payudara bisa saja tidak memiliki benjolan di ketiak atau payudara.

Kanker payudara merupakan kanker yang paling umum terjadi pada perempuan.

Melansir dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2020 secara global, terdapat 2,3 juta wanita yang terdiagnosis kanker payudara dan 685,000 di antaranya meninggal dunia.

Kanker payudara ini biasanya terjadi karena adanya pertumbuhan sel yang tidak normal pada payudara.

Namun, apa saja penyebab dan ciri-ciri kanker payudara? Simak informasinya berikut ini.

Baca Juga: Jenis dan Penyebab Pendarahan Otak yang Diduga Dialami Indra Bekti, Yuk Cari Tahu!

Definisi Kanker Payudara

Benjolan pada Payudara
Foto: Benjolan pada Payudara (Cancercenter.com)

Kanker payudara berasal dari jaringan sel payudara yang bermutasi (berubah), lalu tumbuh dan berkembang di luar kendali, sehingga menciptakan massa jaringan (tumor).

Seperti kanker lainnya, kanker payudara dapat menyerang dan tumbuh ke dalam jaringan di sekitar payudara.

Kondisi ini juga bisa membuat bagian lain dari tubuh membentuk tumor baru, dan ketika itu terjadi, itu disebut metastasis.

Melansir dari Cleveland Clinic, kanker payudara adalah salah satu kanker yang paling umum terjadi di kalangan wanita, kedua setelah kanker kulit.

Kondisi ini berisiko besar terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun.

Meski jarang, pria juga bisa berisiko mengalami kanker payudara.

Bahkan, terdapat 2.600 pasien pria yang mengalami kanker payudara setiap tahunnya di Amerika Serikat.

Ciri-Ciri Kanker Payudara

Gejala Kanker Payudara
Foto: Gejala Kanker Payudara (Buoyhealth.imgix.net)

dr Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., Ketua Eka Tjipta Widjaja Cancer Center Eka Hospital, mengatakan bahwa ciri-ciri kanker payudara laki-laki sama seperti perempuan.

Agar lebih jelas, berikut tanda awal atau ciri-ciri kanker payudara yang perlu Moms ketahui.

1. Perubahan pada Kulit Payudara

Ciri-ciri kanker payudara yang pertama adalah perubahan pada kulit payudara. Moms adalah orang yang paling tahu mengenai tubuh Moms.

Jadi ketika ada perubahan kulit pada area payudara seperti bersisik atau terjadi peradangan sebaiknya periksakan ke dokter.

"Penebalan yang tidak biasa, kemerahan, ruam, atau kerutan pada kulit payudara atau di sekitar puting, harus diperiksa oleh dokter," jelas Debra Patt, MD, PhD, MBA, ob-gyn dan ahli kanker payudara, yang praktik di Onkologi Network, US, melansir dari Patient Power.

2. Perubahan pada Puting

Ciri-ciri kanker payudara bisa dilihat ketika terdapat perubahan pada puting.

Perubahan pada puting bisa dalam bentuk tertarik ke dalam payudara baik sebagian atau seluruhnya, terdapat cekungan, gatal, hingga adanya luka.

Selain itu, perhatikan pula jika puting mengeluarkan cairan, bisa jernih, berdarah, atau warna lain.

”Ketika hamil, menyusui, dan satu tahun setelah menyapih bayi ada cairan yang keluar dari puting adalah sesuatu yang normal. Akan tetapi, jika terjadi di luar waktu tersebut perlu dievaluasi oleh dokter," kata Dr. Patt.

3. Bengkak di Ketiak atau Payudara

Adanya bengkak di ketiak atau payudara bisa menjadi ciri-ciri kanker payudara.

Pembengkakan di ketiak atau payudara bisa berarti kanker payudara telah menyebar ke kelenjar getah bening di area tersebut.

Pembengkakan terjadi sebelum adanya benjolan. Pembengkakan di payudara mungkin menandakan jenis kanker agresif yang disebut kanker payudara inflamasi.

”Ini semua tentang ukuran dan penempatan tumor, yang memengaruhi perubahan ukuran atau bentuk payudara atau menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan,” kata Dr. Patt.

4. Payudara Lebih Sensitif

Ciri-ciri kanker payudara ditandai dengan payudara yang lebih sensitif.

Sensitivitas payudara sering dikaitkan dengan perubahan hormon, seperti yang terjadi pada tanda awal kehamilan atau nyeri saat menstruasi.

Jika payudara tiba-tiba jauh lebih sensitif dari biasanya, seperti payudara terasa sakit ketika terkena aliran shower, puting iritasi ketika mengenakan bra, atau bahkan sangat sensitif sehingga tidak ingin pasangan menyentuh payudara.

5. Jerawat di Payudara

Ciri-ciri kanker payudara ditandai dengan munculnya jerawat di payudara. Moms, jerawat juga bisa muncul di payudara dan puting lho.

Umumnya, jerawat tersebut akan hilang dengan sendirinya.

Akan tetapi, jika ada jerawat atau luka kecil di area payudara atau puting yang tidak hilang setelah satu atau dua minggu, perlu dilakukan pemeriksaan.

6. Benjolan Payudara

Salah satu ciri-ciri kanker payudara yang paling umum adalah timbulnya benjolan.

"Kalau benjolan normal itu, biasanya seperti anggur, bulat rata, dan teksturnya keras saat dipegang. Sementara untuk benjolan kanker biasanya terasa bertekstur bergelenjir saat dipegang, karena sel kankernya itu kan seperti akar, tidak halus dan biasanya seperti akar," tutur dr Sonar ditemui di kawasan BSD, Tangerang Selatan pada Senin (19/12/2022).

Bahkan hal tersebut telah dibuktikan dalam penelitian di Journal of Cancer Epidemiology.

Bentuk benjolan yang menjadi ciri-ciri kanker payudara biasanya terasa keras, tidak nyeri, terlihat tidak beraturan, dan berbeda dengan jaringan di sekitarnya.adi pada pasien dengan kondisi ini.

Benjolan ini tidak hanya tumbuh di area payudara saja, namun bisa juga di ketiak atau dada atas.

Bentuk benjolan yang menjadi ciri-ciri kanker payudara biasanya terasa keras, tidak nyeri, terlihat tidak beraturan, dan berbeda dengan jaringan di sekitarnya.

Baca Juga: Mengapa Ketiak Terasa Nyeri? Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya di sini

Penyebab Kanker Payudara

Kanker Payudara
Foto: Kanker Payudara (Shutterstock.com)

Pada dasarnya, penyebab kanker payudara masih tidak dapat diketahui.

Namun, melansir dari Cleveland Clinic, terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang dapat mengalami kondisi ini.

Beberapa faktor risikonya, meliputi:

  • Usia

Diketahui bahwa usia 55 tahun ke atas lebih berisiko mengalami kanker payudara.

  • Jenis kelamin

Dalam hal ini, wanita paling rentang terkena kanker payudara.

  • Riwayat keluarga

Risiko seseorang akan meningkat ketika ada anggota keluarga yang mengalami kanker payudara, baik itu orang tua ataupun saudara.

  • Merokok

Penggunaan tembakau telah diketahui dapat memicu kanker, termasuk kanker payudara.

  • Mengonsumsi alkohol

Alkohol dapat memicu kerusakan DNA dalam sel, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

  • Obesitas

Ini dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan kambuhnya kanker payudara.

  • Paparan radiasi

Jika seseorang pernah menjalani terapi radiasi sebelumnya, terutama pada area kepala, leher, atau dada, maka hal tersebut meningkatkan risiko kanker payudara.

Tahap Stadium Kanker Payudara

Wanita Memegang Payudara
Foto: Wanita Memegang Payudara (Freepik.com/fantastic-studio)

Terdapat 4 tahap stadium dari kanker payudara. Hal ini menggambarkan seberapa banyak dan sudah seberapa luas sel kanker telah menyebar ke dalam tubuh.

Ini ditentukan oleh beberapa faktor, termasuk ukuran dan lokasi tumor dan apakah kanker telah menyebar ke area lain di tubuh.

Adapun tahap stadium kanker payudara, meliputi:

1. Stadium 0

Pada stadium ini, kanker payudara masih berstatus non-invasif atau carcinoma in situ.

Pada tahap ini, sel kanker belum berkembang dan belum menyebar ke area tubuh.

2. Stadium 1

Pada tahapan ini, sel kanker mulai bergerak dan menyebar ke jaringan payudara terdekat.

Ciri-ciri kanker payudara pada tahap ini masih berada dalam ukuran yang cukup kecil.

3. Stadium 2

Pada tahap ini, tumor bisa berukuran kurang dari 2 sentimeter dan telah menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak, atau bisa juga memiliki ukuran yang lebih besar dari 5 sentimeter, tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak.

4. Stadium 3

Stadium III juga biasanya disebut sebagai kanker payudara stadium lanjut lokal.

Pada tahap ini, sel kanker telah menyebar melampaui titik asalnya.

Stadium ini telah menyerang jaringan dan kelenjar getah bening di sekitarnya, namun belum menyebar ke organ tubuh lainnya yang lebih jauh.

5. Stadium 4

Kanker payudara di stadium 4 juga sering disebut dengan kanker payudara metastasis.

Pada tahap ini, kanker telah menyebar ke area yang lebih jauh dari payudara, seperti tulang, hati, paru-paru atau otak.

dr Sonar menjelaskan, peluang sembuh semakin kecil ketika stadium kanker payudara meningkat.

Seperti stadium 1, peluang sembuh 80 persen, stadium 2 peluangnya berkurang menjadi 60 persen, dan stadium 3 menjadi 50 persen saja.

"Karena perkembangan kanker ini lama, dari stadium 0 ke stadium 1 bisa 4 sampai 5 tahun, kalau semakin tinggi stadiumnya semakin cepat perkembangan kankernya, apalagi jika sudah menyebar ke organ lain seperti paru-paru, hati, jantung, darah, itu tingkat kesembuhannya sangat kecil," jelasnya.

Diagnosis Kanker Payudara

Pemeriksaan Medis
Foto: Pemeriksaan Medis (Orami Photo Stock)

Langkah awal dalam mendiagnosis kanker payudara, dokter akan melakukan pemeriksaan di area payudara, menanyakan riwayat kesehatan, riwayat keluarga, dan ciri-ciri kanker payudara yang dialami.

Setelah itu, ada beberapa pemeriksaan lainnya yang menggunakan alat, seperti:

1. Mammografi

Mammografi adalah proses pemeriksaan payudara manusia menggunakan sinar-X dosis rendah.

Mammografi digunakan untuk melihat beberapa tipe tumor dan kista, dan telah terbukti dapat mengurangi mortalitas akibat kanker payudara.

2. Ultrasonografi

Ultrasonografi merupakan pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi atau ultrasonik.

Ini bertujuan untuk mengetahui kondisi payudara, dan mendeteksi apakah terdapat gangguan.

3. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Tes MRI biasa digunakan bersama dengan pemeriksaan mammogram untuk mendeteksi kanker payudara, terutama bagi wanita dengan jaringan payudara yang padat atau berisiko tinggi terkena kanker payudara.

Alat pemeriksaan ini bekerja dengan menggunakan medan magnet kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail bagian dalam tubuh.

Baca Juga: 10 Makanan Pantangan Kolesterol Tinggi yang Jarang Disadari, Catat!

4. Positron Emission Tomography (PET) Scan

PET Scan sering kali digunakan untuk mendeteksi dan memantau kondisi, seperti kanker, kelainan neurologis (otak), dan penyakit kardiovaskular (terkait jantung).

5. Pemeriksaan Genomik

Pemeriksaaan genomik adalah metode terkini dan masa depan yang mampu mendeteksi hingga menangani penyakit kanker.

Pemeriksaan ini melihat semua gen pada tubuh Moms juga perubahan gen pada penyakit, termasuk kanker.

"Kalau ditemukan gen kanker, seperti jenis BRCA1, sudah pasti 85 persen akan kena. Mungkin pada saat pemeriksaan kanker tersebut belum muncul, tapi bisa muncul 5 atau 10 tahun lagi," ucap dr Sonar.

Ketika sudah ditemukan adanya gen kanker tersimpan dalam tubuh, dokter akan mengajak diskusi pasiennya.

Dokter akan memberikan terapi atau obat-obatan untuk meredam munculnya kanker. 

Kemudian, pasien akan diarahkan untuk menjalani pola makan dan hidup yang sehat.

Baca Juga: 8 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri Atas Dekat Tulang Rusuk, dari Maag Hingga Serangan Jantung!

Pengobatan Kanker Payudara

Nyeri Payudara
Foto: Nyeri Payudara (Freepik.com/jcomp)

Terdapat beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi kanker payudara, seperti tindakan operasi, kemoterapi, terapi radiasi, terapi hormon, dan imunoterapi.

Pengobatan tergantung pada banyak faktor, termasuk lokasi dan ukuran tumor, hasil tes laboratorium, dan apakah kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Dokter akan menyesuaikan dengan kondisi pasien, sehingga tidak heran terkadang ada beberapa orang yang mendapatkan perawatan kombinasi.

Beberapa pilihan pengobatan atau perawatan kanker payudara, meliputi:

1. Tindakan Operasi

Operasi kanker payudara melibatkan pengangkatan bagian kanker payudara Anda dan area jaringan normal di sekitar tumor.

Ada beberapa jenis operasi tergantung pada situasi pasien, yakni:

  • Lumpektomi
  • Operasi pengangkatan payudara (mastectomy)

2. Kemoterapi

Tindakan kemoterapi biasanya diberikan sebelum pasien melakukan lumpektomi. Hal ini bertujuan utnuk mengecilkan tumor.

Kadang juga, tindakan ini dilakukan setelah operasi dengan tujuan membunuh sel kanker yang tersisa dan mengurangi risiko kekambuhan kembali.

3. Terapi Radiasi

Terapi radiasi untuk kanker payudara biasanya diberikan setelah tindakan lumpektomi atau mastektomi dengan tujuan membunuh sel kanker yang tersisa.

4. Terapi Hormon

Terapi hormon juga sering kali digunakan untuk membunuh sel kanker yang tersisa pasca operasi.

Sama halnya dengan kemoterapi, terapi hromon juga bisa mengecilkan sel kanker sebelum tindakan operasi.

5. Imunoterapi

Terapi ini bekerja dengan cara menggunakan obat-obatan untuk merangsang sistem imun dengan tujuan untuk menghancurkan sel kanker.

Moms, ciri-ciri kanker payudara tidak selalu adanya benjolan.

Maka dari itu, jika Moms menemui adanya perubahan secara tiba-tiba pada payudara atau puting ada baiknya untuk memeriksakan diri. Semoga bermanfaat.

  • https://www.patientpower.info/breast-cancer/living-with-breast-cancer/what-happens-if-breast-cancer-spreads-to-the-lymph-nodes
  • https://breastcancernow.org/information-support/have-i-got-breast-cancer/signs-symptoms-breast-cancer
  • https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/breast-cancer
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/3986-breast-cancer#symptoms-and-causes
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5482318/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb