Anak Hiperaktif: Penyebab, Ciri, dan Olahraga yang Tepat
Jenis Olahraga untuk Anak Hiperaktif
Olahraga dapat membantu mengendalikan gejala anak yang hiperaktif dengan meningkatkan kadar dopamin dan norepinefrin di otak.
Namun, orang tua juga harus tahu jenis olahraga yang tepat untuk anak hiperaktif.
Jangan bingung, lihat rekomendasi olahraga untuk anak hiperaktif di bawah ini!
1. Berenang
Olahraga untuk anak hiperaktif yang pertama adalah olahraga individu seperti berenang.
Anak-anak yang hiperaktif memiliki keunggulan dalam struktur dan bimbingan. Hal ini bisa mereka dapatkan dalam olahraga renang.
Anak dapat fokus pada pengembangan pribadi dengan meningkatkan waktu berenang pribadi.
Berenang membantu mengelola gejala hiperaktif anak dengan membuatnya tetap fokus dan disiplin sejak usia dini.
Baca Juga: 5 Resep Sayuran Rebus untuk Diet yang Sederhana, Dicoba Yuk!
2. Bela Diri
Kontrol diri, disiplin, dan rasa hormat hanyalah beberapa keterampilan yang ditekankan dalam kelas seni bela diri.
Seseorang akan menguasai setiap kombinasi seni bela diri langkah demi langkah, sehingga mencegah terjadinya kendala.
Salah satu manfaat mengejutkan dari seni bela diri adalah membantu anak hiperaktif belajar menerima dan melakukan rutinitas di bidang lain dalam kehidupan mereka.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh International Journal of Environmental Research and Public Health, bela diri juga dapat membantu anak yang menjadi korban bullying.
Segi akademik, sosial, dan emosional mereka akan jadi lebih baik setelah belajar bela diri.
Baca Juga: 5 Aktivitas Fisik Berat yang Cocok untuk Anak Obesitas!
3. Tenis
Olahraga untuk anak hiperaktif selanjutnya adalah tenis.
Anak akan berkembang ketika bersaing melawan diri sendiri untuk menguasai keterampilan baru.
Tenis membutuhkan kerja tim dan komunikasi yang terkoordinasi ketika bermain ganda, tetapi kecepatan cepat membuat anak-anak lebih berkonsentrasi.
Ditambah lagi, memukul bola tenis bisa menjadi cara yang bagus bagi anak hiperaktif untuk melepaskan kemarahan atau frustrasi.
4. Senam
Penelitian telah menunjukkan bahwa kegiatan yang membutuhkan perhatian besar terhadap gerakan tubuh adalah senam.
Senam dapat membantu anak-anak hiperaktif meningkatkan fokus mereka.
Peralatan dan gerakan senam sangat mirip dengan yang digunakan dalam terapi okupasi.
Manfaatnya, ini dapat membantu mengelola gangguan pemrosesan sensorik anak dengan mengembangkan kekuatan intinya, rasa keseimbangan, dan kesadaran otot.
Senam akan membangun kekuatan otot. Berbagai aktivitas senam juga membuat keseimbangan anak menjadi lebih baik.
Baca Juga: 6 Cara Mengobati Luka Jatuh pada Anak, Si Kecil Bisa Cepat Aktif Main Lagi!
Jika Moms termasuk salah satu orang tua yang memiliki anak hiperaktif, beberapa olahraga di atas bisa dikenalkan Si Kecil.
Sekarang Moms jadi lebih paham menghadapi anak hiperaktif, bukan? Semoga informasi ini bermanfaat ya, Moms!
- https://www.healthline.com/health/hyperactivity#:~:text=Hyperactivity%20is%20a%20state%20of,how%20people%20respond%20to%20it.
- https://medlineplus.gov/ency/article/003256.htm
- https://www.who.int/publications-detail-redirect/9789241549028
- https://publications.aap.org/aapnews/news/7331
- https://www.mdpi.com/journal/ijerph/special_issues/bullying_interventions
- https://www.webmd.com/parenting/why-child-hyper
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.