10 Mei 2024

6 Bahaya Kol Goreng, Hati-hati Mengonsumsinya Moms!

Coba cara mengolah kol yang sehat, yuk
6 Bahaya Kol Goreng, Hati-hati Mengonsumsinya Moms!

Makan seporsi ayam goreng atau pecel lele dengan sambal rasanya kurang lengkap tanpa kol goreng, ya, Moms? Sayangnya, ada berbagai bahaya kol goreng yang mengintai.

Pendamping makanan yang satu ini semakin populer dan disukai orang Indonesia akhir-akhir ini.

Jika dulu kol dihidangkan dalam bentuk lalapan segar bersama selada dan mentimun, kol yang digoreng kini menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang gurih.

Sayuran kol mentah mungkin tidak banyak disukai karena rasanya kurang sedap, baunya yang aneh, dan teksturnya keras.

Hal itu juga yang menjadi alasan mengapa kol goreng memiliki banyak penggemar.

Walau demikian, Moms tetap harus waspada. Di balik lezatnya kol goreng, ada potensi masalah kesehatan yang dapat membahayakan kondisi tubuh, lho.

Apa sajakah bahaya dari kol goreng jika dikonsumsi terlalu sering? Simak penjelasannya berikut ini!

Baca Juga: Makan Pedas saat Hamil: Mitos, Efek, dan Tips Konsumsinya

Bahaya Kol Goreng

Kol Goreng (kumparan.com)
Foto: Kol Goreng (kumparan.com)

Walaupun sayuran ini memiliki banyak sekali manfaat yang menyehatkan, bukan berarti Moms bisa makan kol goreng sepuasnya.

Karena, justru ada berbagai bahaya kol goreng yang bisa memicu masalah kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

Bahaya kol goreng bagi kesehatan dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Terlebih, jika sayur ini dimasak dengan minyak, yang tentunya akan memicu kolesterol tinggi.

Proses penggorengan juga akan menghancurkan dan menghilangkan beberapa jenis vitamin yang terkandung pada kol, seperti vitamin A, B, C, dan K.

1. Menambah Jumlah Kalori

Seperti jenis sayuran pada umumnya, kol sangat rendah kalori.

Setengah bonggol kol mentah seberat 100 gram bahkan hanya mengandung 22 kalori.

Hal ini disebabkan karena sekitar 92 persen dari seluruh bobot kol merupakan air.

Kalori kol goreng lebih tinggi karena adanya kalori ekstra dari minyak goreng. Saat digoreng, kol menyerap banyak minyak.

Jika sesendok makan minyak goreng memberikan hampir 45 kalori, bayangkan jika Anda memakan banyak kol goreng dalam satu waktu.

Wah, bahaya banget untuk Moms yang sedang melakukan diet, ya?

2. Memicu Kanker

Tahukah Moms, bahwa kol yang digoreng terlalu lama dapat menjadi pemicu kanker?

Terlebih, bila berada dalam suhu yang tinggi dan minyaknya telah dipakai berkali-kali.

Kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane. Sulphoraphane bekerja dengan menghambat enzim histone deacetylase.

Enzim ini berperan dalam perkembangan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kulit, pankreas, dan prostat.

Proses menggoreng dengan suhu panas dan memakai minyak banyak atau yang digunakan berkali-kali dapat menyebabkan kolatasi oksidasi.

Sehingga, kadar radikal bebas yang bersifat karsinogenik (pemicu tumbuhnya sel kanker) akan meningkat.

Baca Juga: Arti Food Grade dan Pentingnya dalam Industri Makanan

3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Kol mentah sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan jantung lantaran tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang berbahaya.

Namun, apabila digoreng dengan suhu yang tinggi, sayuran ini akan menyerap sebagian minyak goreng.

Kandungan lemak jenuh serta kolesterol jahat (LDL) dalam minyak goreng dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti obesitas dan serangan jantung.

4. Obesitas

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahaya kol goreng selanjutnya adalah dapat menyebabkan obesitas.

Kol goreng sangat tidak dianjurkan bagi Moms yang ingin memiliki berat badan ideal.

Sayuran yang baik dikonsumsi untuk penambah serat ini, setelah digoreng justru dapat menambah berat badan.

Kol yang digoreng otomatis akan mengandung lemak jenuh dan kolesterol jahat lantaran dapat menyerap kandungan tidak sehat dari minyak.

Jika Moms mengonsumsinya dalam porsi banyak atau frekuensi yang sering, risiko untuk mengalami kenaikan berat badan semakin tinggi, sehingga berisiko terkena obesitas. 
Baca Juga: 7 Tahapan Basic Skincare dan Rekomendasi Produk untuk Pemula

5. Tidak Baik untuk Kulit

Selain itu, bahaya kol goreng selanjutnya berkaitan dengan kesehatan kulit.

Kol goreng tidak baik bagi kesehatan dan kecantikan kulit.

Pada dasarnya, kulit membutuhkan ragam nutrisi yang terkandung dalam sayur kol. Namun jika kol digoreng, nutrisi tersebut akan hilang.

Menggoreng kol juga dapat membuat dapat membuat kulit mudah berminyak dan berjerawat.

Kol goreng juga akan menambah sel mati pada kulit, sehingga meningkatkan risiko penuaan dini.

Kol sangat kaya akan nutrisi. Seratus gram kol segar mengandung 2,1 gram protein, 0,5 gram lemak,...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb