03 Oktober 2023

Cari Tahu Bahaya Onani Jika Terlalu Sering Dilakukan

Jika dilakukan terlalu sering, onani juga bisa berbahaya
Cari Tahu Bahaya Onani Jika Terlalu Sering Dilakukan

2. Mengonsumsi Obat Resep

Hingga saat ini belum ada jenis obat yang disetujui yang dapat mengatasi kecanduan masturbasi.

Namun, dokter dapat menentukan apakah pasien dengan kecanduan onani perlu diberikan resep obat atau tidak.

Terkadang selain kecanduan onani, ada juga gangguan mental lain yang biasa dialami oleh pengidapnya.

Seperti depresi berat atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD), yang dapat diatasi dengan pengobatan khusus.

Melansir dari The Journal of Clinical Psychiatry, obat naltrekson sering diresepkan untuk menangani kasus pada kecanduan onani.

Ini adalah obat yang telah disetujui Food Drugs and Administration (FDA) untuk mengatasi gangguan penggunaan opioid dan alkohol.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter Kandungan Seputar Jengger Ayam pada Wanita, Apakah Berbahaya?

Mitos tentang Onani yang Perlu Dihentikan

Ilustrasi Masturbasi
Foto: Ilustrasi Masturbasi (Freepik.com/freepik)

Bagi sebagian orang, masih ada stigma seputar bahaya onani atau masturbasi yang sering menyebabkan misinformasi.

Berikut beberapa bahaya onani mitos-mitosnya, melansir dari Everyday Health.

1. Onani Berlebihan Dapat Menyebabkan Disfungsi Ereksi

Faktanya, onani tidak pernah menjadi salah satu penyebab terjadinya disfungsi ereksi.

Meskipun begitu, pada kenyataannya adalah terlalu sering onani atau masturbasi dapat membuat seseorang menjadi sulit mencapai orgasme.

"Seseorang mungkin menjadi terbiasa dengan sensasi sentuhan saat onani, sehingga menjadi sangat sulit mendapatkan orgasme ketika berhubungan intim dengan pasangan," ungkap Susan Kellogg-Spadt, PhD, seorang Director of Female Sexual Medicine di the Center for Pelvic Medicine in Rosemont, Pennsylvania, Amerika Serikat, melansir dari Everyday Health.

Baca Juga: 12+ Rekomendasi Kado Unisex, Ide Perayaan Tukar Kado!

2. Tidak Ada Manfaat Kesehatan dari Melakukan Onani

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa onani dapat memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

"Beberapa contohnya adalah kualitas tidur yang lebih baik, mengurangi stres, meringankan sakit kepala, meningkatkan konsentrasi, menjadi lebih bugar," jelas Justine Marie Shuey, PhD, seorang Seksolog di Philadelphia, Amerika Serikat.

Selain hal tersebut, ada juga sejumlah manfaat kesehatan lainnya, seperti termasuk mengurangi kekeringan pada vagina dan meringankan rasa sakit saat berhubungan seks.

3. Orang-orang Hanya Melakukan Masturbasi saat Sendirian

Bermasturbasi tidak selalu dapat dilakukan sendirian, sebab beberapa orang sering kali melakukannya dengan pasangan mereka.

"Beberapa orang bahkan melakukan masturbasi bersama, dan mereka memasukkan kegiatan bermasturbasi ke dalam aktivitas seksual mereka," ungkap Spadt.

Hal ini menjadi salah satu kegiatan yang tak boleh dilakukan terlalu sering, karena memicu rasa kecanduan.

4. Melakukan Onani dapat Memicu Kebutaan

Ungkapan onani yang dapat memicu kebutaan merupakan mitos belaka.

Pada dasarnya, memang banyak sekali mitos tentang onani, seperti mengidap penyakit TBC (tuberkulosis), hingga kematian.

Namun, tidak ada satupun dari hal tersebut yang dapat dikatakan benar.

Baca Juga: 13 Efek Masturbasi Terlalu Sering pada Pria dan Wanita

Demikian informasi mengenai bahaya onani, dan tips untuk pengobatannya.

Jangan percaya lagi mitos-mitos tentang onani yang tidak benar, ya!

  • http://syariah.radenintan.ac.id/hukum-onani-dalam-pendekatan-medis/
  • https://www.plannedparenthood.org/learn/teens/sex/masturbation/masturbation-good-you
  • https://www.verywellmind.com/what-is-masturbation-addiction-5077411
  • https://www.healthline.com/health/healthy-sex/masturbation-effects-on-brain#takeaway
  • https://www.plannedparenthood.org/learn/ask-experts/will-masturbating-affect-sperm-count-or-fertility
  • https://www.healthline.com/health/healthy-sex/does-female-masturbation-cause-infertility#ovulation
  • https://www.everydayhealth.com/erectile-dysfunction/the-truth-about-masturbation-myths.aspx
  • https://www.psychiatrist.com/jcp/mental/child/naltrexone-treatment-adolescent-sexual-offenders/
  • https://www.mdpi.com/2411-5118/3/2/18/htm
  • https://bjui-journals.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/j.1464-410X.2008.08030.x
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8011625/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/articles/24332-masturbation

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb