26 Maret 2024

Aturan Bayi Imunisasi saat Batuk Pilek, Berbahayakah?

Pahami juga mitos yang beredar di masyarakat
Aturan Bayi Imunisasi saat Batuk Pilek, Berbahayakah?

Efek Samping Setelah Imunisasi

Ilustrasi Imunisasi (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Imunisasi (Orami Photo Stock)

Bayi imunisasi saat batuk pilek biasanya tidak menimbulkan dampak berat kecuali bayi memiliki kondisi lain yang parah.

Pada keadaan tubuh bayi sedang sehat atau sakit ringan seperti batuk pilek, imunisasi juga memiliki dampak bagi tubuh.

Setelah imunisasi, dampak yang terjadi pada anak bisa bermacam-macam.

Namun, imunisasi tidak membuat gejala penyakit lebih buruk.

Hanya muncul efek samping ringan seperti demam ringan dan nyeri atau bengkak di bagian suntikan, ini menurut informasi oleh Center for Disease Control and Prevention (CDC).

Untuk meringankan gejala ini, Moms bisa melakukan beberapa cara seperti:

  • Menyusui bayi sebelum dan sesudah vaksinasi.
  • Memberikan kenyamanan seperti mengayunkannya dengan lembut, menyanyikan lagu, memainkan permainan favoritnya.
  • Memberikan obat pereda, namun Moms perlu menanyakan obat yang harus diberikan sebelum, atau setelah vaksinasi untuk meringankan gejala bayi pada dokter.

Melakukan imunisasi saat bayi batuk pilek sebenarnya tidak akan memberikan efek atau dampak yang membahayakan bagi tubuh.

Hanya saja, vaksin yang bekerja dalam tubuh tidak optimal dalam meningkatkan kekebalan tubuh.

Anak saat sedang sakit akan menjadi lebih rewel, nafsu makan berkurang, muntah-muntah, dan menangis.

Saat imunisasi tetap dilakukan saat sedang sakit, alih-alih ingin meningkatkan imun pada anak, anak akan merasa kesakitan karena disuntik.

Hal ini yang kemungkinan akan membuat kondisi semakin tidak stabil dan memperlambat proses pemulihan.

Baca Juga: 13 Daftar Imunisasi yang Perlu Diulang, Jangan Sampai Terlewat!

Kondisi Darurat Setelah Imunisasi

Ilustrasi Imunisasi (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Imunisasi (Orami Photo Stock)

Selain efek samping ringan, ditemukan pula efek samping imunisasi pada anak yang lebih serius atau berkelanjutan.

Ini terjadi di sebagian anak dengan kondisi tertentu.

Imunisasi dapat memicu efek samping yang lebih serius atau berkepanjangan.

Efek samping yang serius terjadi menurut Vancouver Coastal Health meliputi:

  1. Kesulitan bernapas atau menelan.
  2. Pembengkakan di wajah bibir, atau lidah membesar.
  3. Demam lebih dari 39°C atau lebih dari 48 jam.
  4. Menangis atau rewel seharian.
  5. Hives (timbulnya bintik merah atau merah muda dengan ukuran berbeda pada kulit).
  6. Kejang atau tubuh gemetar.
  7. Perut bengkak, muntah dan BAB berdarah.

Apabila bayi merasakan efek samping imunisasi seperti yang disebutkan di atas, segera temui dokter atau ke rumah sakit terdekat.

Ini adalah kondisi serius yang perlu orang tua pahami agar anak dapat mendapatkan perawatan cepat dan ditangani.

Baca Juga: Kenali Vaksin DPT yang Mampu Mencegah Tetanus pada Anak

Jika bayi mengalami batuk atau pilek selama beberapa hari, maka itu berarti sistem kekebalan tubuhnya sedang menyingkirkan kuman yang menyebabkan infeksi.

Pada akhirnya, bayi imunisasi saat batuk pilek diperbolehkan, asalkan tidak memiliki penyakit lain yang belum terdeteksi.

Jadi, apakah Moms akan tetap memberikan imunisasi atau menundanya?

  • https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1900
  • https://kidshealth.org/en/parents/vaccine.html
  • https://in.vaccine-safety-training.org/how-vaccines-work.html
  • https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=why-childhood-immunizations-are-important-1-4510
  • https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/tanya-jawab-orangtua-mengenai-imunisasi
  • https://ivaccinate.org/ufaqs/child-sick-right-now-okay-child-still-get-shots/
  • https://www.chop.edu/centers-programs/vaccine-education-center/vaccines-and-other-conditions/vaccines-autism
  • https://www.cdc.gov/vaccines/hcp/patient-ed/conversations/downloads/fs-child-sick.pdf
  • https://www.babycenter.in/x554828/can-my-baby-still-have-her-vaccinations-if-she-has-a-cough-or-cold

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb