9 Penyebab Benjolan di Selangkangan, Waspada Tanda Penyakit
Benjolan di selangkangan merupakan gangguan yang sering terjadi pada wanita.
Ukuran benjolan yang tumbuh di selangkangan biasa berbeda-beda.
Selain itu, kondisi ini pun dapat menimbulkan rasa sakit atau tidak menyebabkan keluhan apa pun.
Bisul di selangkangan kaki juga terkadang bisa tumbuh lebih dari satu.
Bentuk dan tampilan benjolan di selangkangan wanita tergantung dari penyebabnya.
Yuk, kenali penyebab dan cara mengobati benjolan di selangkangan!
Baca Juga: 8 Cara Perawatan Kulit Anak agar Selalu Sehat dan Lembap
Gejala Benjolan di Selangkangan
Melansir Cleveland Clinic, bisul di selangkangan kaki bisa menimbulkan gejala dan ciri-ciri yang berbeda pada setiap orang.
Warnanya pun dapat berubah, mulai dari serupa dengan kulit, hingga merah atau keunguan.
Secara umum, ciri-ciri dari benjolan di selangkangan yang paling mudah terdeteksi adalah:
- Benjolan kemerahan di satu titik
- Bentuk benjolan kecil dan berubah ukuran seiring waktu
- Benjolan berisi nanah berwarna putih atau kekuningan
- Nyeri di sekitar bisul
Beberapa bisul di selangkangan wanita juga dapat pecah dan menjadi borok atau infeksi.
Moms, harus segera menemui dokter jika merasakan benjolan tumbuh di selangkangan yang semakin parah.
Perubahan ukuran dari bisul ini bisa sangat cepat dalam hitungan hari dan mungkin akan terasa lunak ketika disentuh.
Baca Juga: 10 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu dan Cara Mengatasinya
Penyebab Benjolan di Selangkangan
Ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab tumbuhnya benjolan di selangkangan.
Berikut beberapa penyebab bisul di selangkangan wanita:
1. Pembentukan Kista
Melansir Medical News Today, kista adalah benjolan bukan kanker yang dapat tumbuh di bawah kulit. Biasanya benjolan ini tidak berbahaya.
Namun, memencet atau memecahkan kista dapat menyebabkan infeksi.
Jika kista pecah di bawah kulit, isinya dapat menginfeksi jaringan sehat di sekitarnya.
Ada dua jenis kista yang dapat berkembang di sekitar selangkangan, yakni kista epidermoid dan kista sebasea.
- Kista Epidermoid
Kista epidermoid adalah bisul bergerak yang berada tepat di bawah lapisan kulit yang sehat.
Kista ini mengandung zat putih yang terdiri dari protein keratin, yang ada di kulit, rambut, dan kuku.
Kista epidermoid adalah salah satu jenis benjolan jinak yang sering muncul di kulit.
Berdasarkan artikel ilmiah Stat Pearls yang dipublikasikan NCBI pada 2020 menyebutkan bahwa pria memiliki risiko terkena kista jenis ini dibandingkan wanita.
- Kista Sebasea
Sementara itu, kista sebasea dapat berkembang di dalam folikel rambut yang tersumbat atau kelenjar keringat.
Tidak seperti kista epidermoid, kista sebaceous mengandung zat kuning seperti minyak.
Kedua jenis kista ini sekilas terlihat sama, tetapi masing-masing memiliki gejala yang berbeda.
Kista yang infeksi akan tampak memerah dan bengkak. Selain itu teksturnya akan menjadi lembek dan juga hangat saat disentuh.
2. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening adalah kelenjar kecil yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Kelenjar ini berperan menghilangkan virus, bakteri, dan racun dari cairan limfatik yang menyehatkan sel-sel tubuh dan membuang kotoran.
Penyebab terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Infeksi jamur pada vagina
- Infeksi saluran kemih (ISK)
- Infeksi menular seksual (IMS)
- Kanker getah bening atau kanker di area reproduksi
Selain itu, cairan getah bening ini juga mengandung sel darah putih yang disebut limfosit, yang membantu melawan infeksi.
Seseorang yang sedang sakit seperti flu dan batuk, mungkin akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening.
Biasanya kelenjar getah bening yang paling rentan dengan pembengkakan adalah di bagian ketiak, sekitar leher dan selangkangan.
Baca Juga: Cara Membuat Minyak Kelapa Murni, Bermanfaat untuk Kesehatan!
3. Hernia atau Daging di Luar Kulit
Hernia adalah istilah medis ketika jaringan atau organ terdorong keluar, sehingga terlihat membengkak dari luar.
Dua jenis hernia dapat terjadi di dekat selangkangan, yaitu hernia inguinalis dan hernia femoralis.
Kedua jenis hernia ini hampir sama, yaitu tonjolan di area antara perut bagian bawah dan bagian atas paha atau di daerah skrotum pria.
Rasa nyeri di selangkangan kaki biasanya memburuk saat digerakkan, disertai perut kembung dan nyeri, mual dan muntah.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, pria 8 hingga 10 kali lebih mungkin mengalami hernia inguinalis daripada wanita.
4. Pembengkakan Pembuluh Darah
Ada dua jenis pembengkakan pembuluh darah yang menyebabkan bisul di selangkangan, yakni aneurisma femoralis dan varises.
- Aneurisma Femoralis
Aneurisma femoralis adalah istilah medis untuk pembengkakan arteri femoralis karena kelemahan pada dinding arteri.
Kondisi ini bisa muncul sebagai benjolan yang berdenyut di selangkangan.
Beberapa gejala potensial aneurisma femoralis lainnya, seperti kram di selangkangan atau kesemutan atau mati rasa.
Aneurisma femoralis lebih sering menyerang pria di atas 70 tahun.
- Varises
Sementara varises adalah pembengkakan pembuluh darah karena adanya tekanan darah yang meningkat di dalam.
Varises biasanya terjadi di kaki dan paha. Gejala varises antara lain, vena yang menonjol dari bawah kulit, bengkak di tungkai dan kaki.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkana varises antara lain, usia lanjut, berdiri dalam waktu lama, dan kelebihan berat badan.
Banyak ibu hamil yang juga mengalami varises ketika memasuki bulan akhir menjelang persalinan.
5. Vaginosis Bakteri
Dilansir dari Medical News Today, vaginosis bakteri juga bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan.
Vaginosis bakteri terjadi saat bakteri tertentu tumbuh berlebihan di dalam vagina.
Setiap wanita dapat mengalaminya, namun vaginosis bakteri paling sering terjadi pada mereka yang berusia 15-44 tahun.
6. Abses
Abses adalah benjolan berisi kumpulan nanah yang terbentuk dari sel darah putih, bakteri, dan jaringan tubuh mati.
Abses umumnya muncul akibat adanya infeksi bakteri.
Selain benjolan, gejala yang mungkin muncul adalah demam, kemerahan, nyeri, dan rasa panas pada daerah yang terkena abses.
7. Penyakit Menular Seks (PMS)
Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan dapat menjadi gejala dari beberapa penyakit menular seksual (PMS).
Penyakit menular seksual seperti herpes, klamidia, gonore, dan sipilis dapat menyebabkan benjolan di area selangkangan.
Selain benjolan, PMS juga dapat menyebabkan kelompok benjolan yang dapat pecah atau membentuk luka.
Baca Juga: 15 Arti Mimpi Ibu Meninggal, Bisa Pertanda Transformasi Diri
8. Saphena Varix
Ketika katup pada pembuluh darah saphenous tidak berfungsi dengan baik, darah dapat terjebak di dalamnya dan menyebabkan pembengkakan yang terlihat sebagai benjolan di selangkangan.
Masalah langka pada katup pembuluh darah di paha ini disebut sebagai saphena varix.
Orang dengan saphena varix biasanya memiliki benjolan berwarna kebiruan yang muncul, dan biasanya benjolan itu akan hilang saat orang tersebut berbaring.
Moms mungkin akan lebih berisiko mengembangkan kondisi ini jika memiliki pembuluh darah varises.
9. Limfoma
Limfoma adalah kanker kelenjar getah bening yang dapat menyebabkan pembengkakan atau benjolan pada kelenjar getah bening di seluruh tubuh, termasuk di area selangkangan.
Gejala limfoma pada area selangkangan biasanya ditandai dengan:
- Munculnya benjolan di selangkangan yang disertai rasa sakit atau pun tidak
- Mudah lelah karena sel kanker menggunakan energi dan nutrisi tubuh
- Berkeringat secara berlebihan pada malam hari
- Penurunan berat badan
- Demam
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.