18 Oktober 2023

Biografi Agus Salim, "The Grand Old Man" dari Sumatera Barat

Pahlawan muslim asal Sumatera Barat
Biografi Agus Salim, "The Grand Old Man" dari Sumatera Barat

Biografi Agus Salim memang menarik untuk dibahas.

Agus Salim lahir pada 8 Oktober 1884 di Koto Gadang, Sumatera Barat dengan nama Masyhudul Haq, yang berarti pembela kebenaran.

Ia dikenal sebagai salah satu tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia yang dijuluki "The Grand Old Man".

Agus Salim merupakan tokoh dari partai Islam yakni Sarekat Islam pada masa pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Ia juga merupakan sosok yang dikenal ahli dalam diplomasi memperjuangkan kedaulatan Indonesia dimata internasionl, baik sebelum Indonesia merdeka maupun sesudah Indonesia merdeka.

Ingin tahu biografi selengkapnya? Simak sampai akhir, ya!

Baca Juga: Biografi Gus Dur (Abdurrahman Wahid), Humanis dan Inspiratif

Biografi Agus Salim: Kehidupan Awal

Biografi Agus Salim
Foto: Biografi Agus Salim (Pinterest.com)

Agus Salim dilahirkan pada tanggal 8 Oktober 1884 di Koto Gadang, Sumatera Barat dengan nama Masyhudul Haq, yang memiliki arti sebagai pembela kebenaran.

Ayahnya, Soetan Salim, adalah seorang jaksa di Pengadilan Tinggi Riau.

Berkat kedudukan ayahnya, Ia dapat melanjutkan pendidikan dengan lancar di sekolah-sekolah Belanda, sekaligus menunjukkan kecerdasannya.

Ia mampu menguasai sembilan bahasa, termasuk Bahasa Belanda, Arab, Inggris, Jerman, Prancis, Latin, Turki, Jepang, dan Melayu.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Ia melanjutkan ke sekolah menengah di Batavia (kini Jakarta) dan kemudian ke HBS (Hoogere Burgerschool) di Bandung.

Ia juga pernah menjadi pemimpin Sarekat Islam dan terlibat dalam dunia politik.

Setelah menamatkan pendidikan di HBS, Ia bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris di sebuah perusahaan pertambangan di Indragiri.

Pada tahun 1906, ia pergi ke Jeddah, Arab Saudi, untuk bekerja di Duta Besar Belanda di sana. Selama masa ini, Ia juga menjadi murid dari Syaikh Ahmad Khatib, yang juga merupakan pamannya.

Selama di Arab Saudi, Ia menerjemahkan beberapa buku, termasuk Menjinakkan Perempuan Garang (terjemahan dari karya Shakespeare berjudul The Taming of the Shrew), Cerita Mowgli Anak Didikan Rimba (dari karya Rudyard Kipling yang berjudul The Jungle Book), dan Sejarah Dunia (karya E. Molt).

Agus Salim adalah seorang nasionalis yang gigih dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Ia ikut berperan dalam penyusunan Undang-Undang Dasar 1945 bersama dengan 18 tokoh lainnya di bawah pimpinan Soekarno.

Selain itu, Ia juga terkenal sebagai seorang diplomat yang mahir dalam memperjuangkan kedaulatan Indonesia di tingkat internasional.

Baca Juga: 14 Sosok Pahlawan Nasional Wanita Indonesia dan Kisahnya

Riwayat Pendidikan Agus Salim

Biografi Agus Salim
Foto: Biografi Agus Salim (Wikipedia.org)

Biografi Agus Salim adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia ke-3.

Riwayat pendidikannya mencakup beberapa tahap penting.

Pendidikan dasarnya ditempuh di Europeesche Lagere School (ELS), sebuah sekolah yang pada awalnya ditujukan bagi anak-anak Eropa, dan ia berhasil menyelesaikan ELS pada tahun 1898.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Agus Salim melanjutkan pendidikannya di Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia.

Prestasinya di HBS sangat mengesankan, dan Ia lulus pada tahun 1903 dengan predikat lulusan terbaik di tiga kota, yakni Surabaya, Semarang, dan Jakarta.

Selanjutnya, Agus Salim bekerja untuk konsulat Belanda di Jeddah dari tahun 1906 hingga 1909. Di sini, Ia memiliki kesempatan untuk memperdalam pemahamannya tentang Islam.

Agus Salim juga memiliki kemampuan bahasa yang luar biasa, menguasai empat bahasa Eropa (bahasa Belanda, bahasa Inggris, bahasa Jerman, dan bahasa Prancis), dua bahasa Timur Tengah (bahasa Arab dan bahasa Turki), serta bahasa Jepang.

Menariknya, Agus Salim pernah ditawari beasiswa sebesar 4.800 gulden oleh pemerintah untuk melanjutkan studi di Belanda, dengan rekomendasi dari R.A. Kartini.

Namun, Ia menolak beasiswa tersebut, merasa bahwa tawaran tersebut lebih merupakan hasil saran orang lain daripada pengakuan atas kecerdasan dan kerja kerasnya.

Baca Juga: Biografi Umar bin Khattab, Sahabat Nabi yang Jadi Khalifah

Raden Adjeng Kartini dan Haji Agus Salim adalah dua tokoh bersejarah Indonesia yang memiliki ikatan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb