Bisul di Vagina: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Bisul tak hanya menyerang area kulit seperti paha ataupun bokong. Namun, bisul di vagina juga kerap terjadi.
Rasa nyeri dan sensasi terbakar menjadi salah satu gejala yang utama dari kondisi ini.
Khusus kaum wanita, mari ketahui serba-serbi bisul yang terjadi di miss v.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Flek Berkepanjangan Kata Dokter Kandungan
Gejala Bisul di Vagina
Bisul pada vagina bisa dimulai dengan ukuran kecil dan bisa menyerupai jerawat. Adapun, ini juga bisa terjadi setelah mencukur rambut kemaluan.
Setelah tumbuh dan menjadi menyakitkan, para wanita mungkin mengalami infeksi.
Tanda dan gejala bisul di vagina adalah:
- Benjolan merah yang membengkak jauh di dalam kulit
- Sakit untuk disentuh
- Mengembangkan pusat berisi nanah putih atau kuning yang dapat pecah
- Dapat mengeluarkan cairan bening atau membentuk kerak
- Demam atau pembengkakan kelenjar getah bening
Melansir Cleveland Clinic, bisul di miss v bisa menular dan merupakan infeksi yang menyebar dari kontak kulit ke kulit.
Baca Juga: Bayi 1 Bulan Susah BAB tapi Kentut Terus? Ini Kata Dokter
Penyebab Bisul di Vagina
Ada berbagai pemicu dan penyebab bisul bisa tumbuh di area kemaluan.
Berikut sejumlah faktor berisiko tinggi yang menyebabkan bisul di area miss v pada wanita:
1. Infeksi Bakteri
"Bisul di kelamin penyebabnya adalah infeksi bakteri, terutama bakteri stafilokokus," jelas dr. R. Aj. Putri Ambarani P., Sp.KK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, RS Pondok Indah – Pondok Indah.
Bisul vagina disebut juga sebagai furunkel atau abses kulit.
Ini adalah benjolan berisi nanah yang menyakitkan dan berkembang di bawah kulit di area kemaluan.
Biasanya terjadi ketika bakteri Staphylococcus aureus menginfeksi kantung yang berisi akar rambut dan kelenjar minyak (folikel rambut).
2. Peradangan Kulit
Salah satu kondisi kulit yang dapat menyebabkan bisul vagina adalah folikulitis.
Peradangan pada kulit ini terjadi ketika bakteri menginfeksi folikel rambut.
Infeksi ini sering kali merupakan efek samping dari iritasi akibat mencukur atau waxing rambut dari area kemaluan.
Benjolan mungkin terasa sakit dan panas, bahkan bisa tumbuh lebih besar dan menjadi bisul.
3. Kelenjar Kista
Penyebab umum lain dari bisul di vagina adalah kista kelenjar Bartholin.
Kista jenis ini disebabkan oleh infeksi kelenjar Bartholin, yang terletak di bawah kulit dekat lubang vagina.
Kelenjar ini bisa tersumbat dan menyebabkan kista atau benjolan keras di vagina yang berbentuk bulat.
Jika kista terinfeksi, dapat menyebabkan rasa panas dan tidak nyaman di miss v.
Baca Juga: 15+ Cara Mengecilkan Perut setelah Melahirkan, Mudah Banget!
4. Berat Badan Berlebih
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan bisul berkembang di antara lipatan kulit.
Obesitas pada perempuan bisa berakibat penyakit serius di masa datang.
Selain bisul di miss v, ini juga dapat memicu kondisi seperti:
- Sakit punggung
- Oestoporosis
- Sulit untuk program hamil
- Gangguan menstruasi
Untuk mencegahnya, pertahankan berat badan yang stabil, Moms.
5. Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual dan infeksi pada alat kelamin juga bisa menjadi penyebab bisul pada vagina.
Menurut The Royal Women's Hospital, wanita dengan kulit berminyak berisiko mengidap hal ini.
Ini juga bagi mereka yang memiliki pertumbuhan rambut kemaluan lebih tebal.
Kesehatan kulit yang tak terjaga, dapat memicu pertumbuhan abses pada miss v.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Anak 1 Tahun Susah Makan, Simak!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.