Cara Diet Air Putih, Benarkah Ampuh Turunkan Berat Badan?
Moms sedang mempelajari cara diet air putih (water fasting) agar bisa mendapatkan berat badan ideal? Awas, jangan terburu-buru!
Cara diet air putih memang pernah menjadi buah bibir di masyarakat selama beberapa tahun belakangan.
Pasalnya, water fasting diklaim ampuh menurunkan berat badan dalam waktu singkat.
Klaim lainnya adalah, cara diet air putih tidak membutuhkan banyak persiapan.
Namun, tidak semua orang boleh menerapkan pola diet ini, lho. Yuk, cari tahu selengkapnya tentang diet air putih atau water fasting lewat fakta di bawah ini, Moms!.
Baca Juga: 15+ Manfaat Minum Air Hangat untuk Tubuh, Salah Satunya Bikin Awet Muda!
Mengenal Seputar Diet Air Putih
Sesuai namanya, water fasting adalah cara diet air putih dengan tidak mengonsumsi makanan atau minuman selain air putih.
Berarti, selama melakukan metode diet tersebut, Moms tidak boleh minum kopi, teh, susu, atau soft drink.
Berapa lama diet dengan air putih? Metode diet ini umumnya dilakukan selama 24-72 jam.
Apabila akan menjalankannya dengan durasi lebih, maka diperlukan pengawasan khusus oleh dokter.
Beberapa orang melakukan diet ini karena alasan spiritual atau keagamaan, menurunkan berat badan, hingga untuk detoks.
Alasan kesehatan dan persiapan sebelum operasi atau prosedur kesehatan lainnya pun turut menjadi penyebab banyak orang memilih water fasting.
Cara diet air putih yang benar biasanya dipantau secara teratur oleh dokter untuk melihat efek sampingnya.
Misalnya, seperti rasa tidak enak di mulut, nyeri punggung bawah, ruam kulit, sakit kepala, mual, muntah, atau perubahan mood.
Selain itu, tes darah dan urine juga dilakukan untuk memastikan kebutuhan nutrisi tubuh tetap terpenuhi.
Meski terlihat sederhana dan murah, water fasting bukan sesuatu hal yang mudah untuk dilakukan, lho, Moms!
Bayangkan saja, selama diet air putih, Moms tidak boleh mengonsumsi apa pun selain air putih selama beberapa hari.
Baca Juga: Kapan Perlu Terapi Pendukung Pneumonia? Ini Kata Dokter
Kondisi yang Sebaiknya Tidak Melakukan Diet Air Putih
Terlihat mudah, nyatanya cara diet air putih tidak bisa dilakukan oleh semua orang.
Beberapa orang yang tidak dianjurkan untuk melakukan water fasting, di antaranya:
1. Penyakit Ginjal Kronis
Seseorang yang memiliki penyakit ginjal kronis disarankan tidak melakukan water fasting.
Sebab, cara diet air putih dapat memperburuk fungsi ginjal.
Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang berfungsi untuk menyaring limbah dan memproduksi urine untuk dikeluarkan.
2. Diabetes
Pengidap diabetes meningkatkan risiko terkena ketoasidosis diabetik dan hipoglikemia (gula darah rendah).
Biasanya, dokter akan melarang mereka melakukan diet air putih ini apabila ada riwayat gula darah tinggi.
Selain membahayakan fungsi tubuh, pengidap diabetes juga rentan terkena dehidrasi akibat diet air putih.
3. Mengalami Gangguan Makan
Seseorang yang mengalami gangguan makan sebaiknya tidak melakukan cara diet air putih.
Gangguan makan mengakibatkan pola makan yang tidak teratur seperti siklus binge-restrict.
4. GERD
Heartburn yang menjadi gejala dari gangguan refluks gastroesofagus (GERD) akan merangsang lambung menghasilkan asam dapat yang memperburuk gejalanya.
Ketika tubuh tidak memiliki akses ke karbohidrat yang merupakan sumber energi pilihannya, ia akan menggunakan lemak.
Jadi, cara diet air putih ini mengakibatkan penurunan berat badan karena tubuh menggunakan lemak dalam tubuh untuk energinya.
Cara terbaik menurunkan berat badan dengan perlahan, dan menggabungkan diet sehat dengan olahraga.
Penting untuk mencoba dan mengubah beberapa kebiasaan makan, seperti mengurangi jumlah makanan manis dan camilan yang dimakan.
Baca Juga: Diet Buah, Apakah Efektif dan Aman untuk Menurunkan Berat Badan?
Cara Diet Air Putih yang Dianjurkan
Meski banyak yang mengklaim khasiatnya, belum ada pedoman ilmiah tentang cara diet air putih yang tepat.
Mungkin Moms pernah membaca atau mendengar orang-orang menjalankan cara diet air putih selama 3 hingga 7 hari.
Sebenarnya durasi waktu ini lebih lama dari yang disarankan oleh para expert, lho!
Mengutip Everyday Health, Taz Bhatia MD, dokter dan penulis buku Super Woman Rx merekomendasikan agar water fasting tidak dilakukan lebih lama dari 24 hingga 48 jam.
Terutama jika Moms atau Dads baru pertama kali mencoba jenis diet ini.
Selama 24-48 jam ini, pastikan tubuh mendapat asupan air yang cukup atau lebih banyak dari biasanya.
Minum air secara teratur sepanjang hari, kalau perlu pasang alarm agar tidak terlewat dan tetap terhidrasi.
Selain itu, perbanyak istirahat karena diet ini mungkin membuat tubuh mudah lelah.
Nah, ada beberapa panduan yang juga bisa dilakukan dalam menerapkan cara diet air putih, yaitu:
1. Persiapan Sebelum Diet
Persiapan jadi hal penting sebagai rangkaian dari cara diet air putih yang benar dan efektif.
Persiapkan tubuh 3-4 hari sebelumnya agar fit.
Misalnya dengan makan dalam porsi lebih kecil setiap kali makan atau latih dengan berpuasa setengah hari terlebih dahulu.
2. Selama Diet
Selama water fasting, tidak ada asupan makanan atau minuman lain yang masuk ke tubuh.
Sehingga kadang menyebabkan rasa lemas, pusing dan ketidaknyamanan pada tubuh.
Batasi aktivitas fisik selama periode ini dan hindari melakukan kerja berat.
Misalnya, seperti mengangkat beban atau mengemudi yang membutuhkan fokus tinggi.
3. Setelah Diet
Tahan keinginan untuk makan dalam porsi besar karena bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada perut.
Sebagai gantinya, berbuka puasa dengan smoothie atau makanan ringan sehat.
Perlu diingat Moms, kalau fase pasca diet sangat penting mendapat perhatian.
Ini karena adanya risiko terjadi sindrom refeeding, suatu kondisi yang berpotensi fatal.
Di mana tubuh mengalami perubahan kadar cairan dan elektrolit yang cepat.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Biskuit Diet, Ada yang Tanpa Kandungan Gula!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.