15 Februari 2024

6 Cara Melawan Rasa Takut untuk Menjalin Hubungan, Apa Saja?

Ada banyak cara untuk melawan rasa takut tersebut, yuk simak!
6 Cara Melawan Rasa Takut untuk Menjalin Hubungan, Apa Saja?

Cara melawan rasa takut untuk menjalin hubungan menjadi topik penting bagi banyak orang yang berjuang untuk membangun koneksi.

Rasa takut ini seringkali berasal dari pengalaman pribadi masa lalu, rasa tidak aman diri, atau kekhawatiran akan penolakan, Moms.

Meskipun menantang, menghadapi dan mengatasi rasa takut ini adalah langkah penting menuju hubungan yang sehat dan memuaskan.

Jadi, Moms harus mengetahui strategi dan metode untuk melawan rasa takut menjalin hubungan, dengan lebih memahami, menghadapi, dan akhirnya meredakan rasa takut tersebut.

Yuk, mari kita mulai perjalanan ini dengan mengeksplorasi cara-cara untuk mengubah rasa takut menjadi peluang untuk pertumbuhan dan keintiman dalam hubungan!

Baca Juga: 95 Kata-Kata Patah Hati Singkat dan Menyentuh Hati

Cara Melawan Rasa Takut Menjalani Hubungan

Jika Moms adalah tipe orang yang susah jatuh cinta, jangan buru-buru menutup diri.

Karena ketakutan untuk menjalin hubungan dengan seseorang ini sebenarnya bisa diatasi dengan cara yang tepat.

Berikut ini beberapa cara melawan rasa takut menjalin hubungan yang bisa dicoba:

1. Jujur dan Terima Kekurangan Diri Sendiri

Cara Melawan Rasa Takut Menjalani Hubungan (Orami Photo Stock)
Foto: Cara Melawan Rasa Takut Menjalani Hubungan (Orami Photo Stock)

Cara melawan rasa takut yang pertama adalah jujur dan menerima kekurangan diri sendiri.

Coba sesekali tanyakan pada diri sendiri, apa yang sebenarnya kita takuti dalam hidup.

Menurut relationship coach Ellen Bolin sebagaimana dikutip dari Zoosk, kita harus selalu bertanya pada diri sendiri tentang deretan penyebab kenapa kita menganggap komitmen adalah sesuatu yang menakutkan.

Tanyakan pada diri sendiri, apa yang akan terjadi jika kita berkomitmen dengan seseorang? Apakah kita akan merasa lebih baik?

Kejujuran terhadap diri sendiri adalah langkah pertama untuk memulai hubungan yang baik dan mengatasi ketakutan untuk menjalin hubungan dengan seseorang.

Setelah mampu menerima diri sendiri, kita akan lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain karena kita mengerti apa saja kekurangan yang harus kita isi.

Baca Juga: 5+ Arti Gelang Hitam dalam Hubungan Percintaan, Lagi Viral!

2. Mungkin Penyebabnya Orang Lain

Cara Melawan Rasa Takut Menjalani Hubungan (Orami Photo Stock)
Foto: Cara Melawan Rasa Takut Menjalani Hubungan (Orami Photo Stock)

Beberapa orang memang takut terhadap komitmen dan beberapa hanya takut berkomitmen terhadap orang dengan karakter tertentu.

Sebagai cara melawan rasa takut, kita perlu bercermin dan memutuskan karakter seperti apa yang kita inginkan di dalam diri pasangan.

Sehingga jika suatu saat kita memutuskan untuk dekat dengan seseorang, kita sudah tahu apa yang kita cari dalam diri orang tersebut.

Namun, jika kita memang takut terhadap komitmen dan segala macam yang berhubungan dengan komitmen, mungkin kita perlu menggali lebih dalam penyebabnya, philophobia misalnya.

Philophobia adalah ketakutan akan cinta atau menjalin komitmen emosional terhadap orang lain.

Philophobia bukan termasuk social anxiety disorder, meskipun beberapa orang dengan philophobia juga memiliki social anxiety disorder.

Jenis fobia ini lebih sering ditemui di orang-orang yang memiliki trauma masa lalu.

Menurut Scott Dehorty, seorang Licensed Certified Social Worker-Clinical, sebagaimana dikutip dari Healthline, ketakutan ini akan berulang kembali dan jika tak diatasi maka akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

3. Semua Butuh Waktu

Cara Melawan Rasa Takut Menjalani Hubungan (Orami Photo Stock)
Foto: Cara Melawan Rasa Takut Menjalani Hubungan (Orami Photo Stock)

Memang, susah untuk langsung jujur dan terbuka dengan orang lain.

Terkadang kita terlalu memaksa diri sendiri untuk tetap kuat dan mampu menghadapi masalah, padahal sebenarnya menjadi rapuh itu bukan hal yang memalukan.

Jika sedang dekat dengan seseorang dan kita menginginkan mereka tetap ada, jangan menutupi kenyataan bahwa kita memiliki kekurangan dan ketidakmampuan untuk mencintai seseorang dengan sempurna.

Pasangan kita nantinya akan menjadi partner terbaik dan membantu kita di saat-saat terendah kita.

Bersabarlah dan jangan terburu-buru untuk memperbaiki semua kekurangan diri sendiri. Semua butuh waktu.

Jadi mulai sekarang, yuk perlahan buka kembali hati dan atasi ketakutan dalam menjalin hubungan.

4. Terapi dan Konseling

Cara Melawan Rasa Takut Menjalani Hubungan
Foto: Cara Melawan Rasa Takut Menjalani Hubungan (Shutterstock.Com)

Terapi dengan seorang profesional yang terlatih dapat sangat membantu dalam melawan rasa takut menjalin hubungan.

Ini bisa berupa terapi kognitif-perilaku, yang fokus pada mengubah pola pikir dan perilaku negatif.

Atau, bisa jugad terapi psikodinamik, yang bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman masa lalu dan memahami bagaimana mereka mempengaruhi perilaku saat ini.

Terapi dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang apa yang mendorong rasa takut Moms dan bagaimana mengatasinya.

5. Berlatih Keberanian

Cara Melawan Rasa Takut Menjalani Hubungan
Foto: Cara Melawan Rasa Takut Menjalani Hubungan (Orami Photo Stock)

Menghadapi rasa takut bisa sangat menakutkan, tetapi ingatlah bahwa Moms tidak perlu melakukannya sekaligus.

Moms bisa mulai dengan langkah-langkah kecil, seperti mengajak teman baru untuk minum kopi, menghadiri acara sosial, atau berpartisipasi dalam kegiatan kelompok.

Dengan setiap langkah, Moms akan membangun kepercayaan diri dan membuktikan kepada diri sendiri bahwa bisa melakukannya.

6. Komunikasi Terbuka

Cara Melawan Rasa Takut Menjalani Hubungan (Orami Photo Stock)
Foto: Cara Melawan Rasa Takut Menjalani Hubungan (Orami Photo Stock)

Mengomunikasikan rasa takut dan kekhawatiran Moms kepada orang lain bisa sangat melegakan.

Bicaralah dengan teman atau keluarga yang dipercayai, atau dengan terapis jika merasa nyaman.

Komunikasi terbuka juga penting dalam hubungan itu sendiri, jadi belajar bagaimana mengungkapkan perasaan dari sekarang agar bisa membantu di masa mendatang.


Apa Penyebab dari Rasa Takut?

Apa Penyebab dari Rasa Takut?
Foto: Apa Penyebab dari Rasa Takut? (medium.com)

Rasa takut adalah salah satu emosi manusia yang umum dan alami.

Menurut penelitian yang diterbitkan pada 2013 di jurnal Current Biology, rasa takut itu sangat kompleks dan tidak ada penyebab utama tunggal.

Selain mencoba berbagai cara melawan rasa takut, Moms juga perlu tahu apa saja penyebab dari perasaan tak nyaman ini.

Meskipun setiap orang memiliki ketakutan yang berbeda-beda, ada beberapa penyebab umum yang dapat menjadi pemicu rasa takut, yaitu:

1. Pengalaman Traumatis

Pengalaman traumatis, seperti kecelakaan, kekerasan fisik, atau pelecehan, dapat menjadi penyebab rasa takut.

Trauma yang dialami seseorang secara langsung atau menyaksikan trauma pada orang lain dapat meningkatkan tingkat kecemasan dan ketakutan.

Baca juga: 20+ Cara Menjadi Dewasa dan Memiliki Kematangan Emosional

2. Perbedaan dalam Struktur Otak

Perbedaan dalam struktur otak, seperti hipotalamus yang lebih aktif atau amigdala yang lebih sensitif, dapat berkontribusi terhadap cara melawan rasa takut seseorang.

Faktor-faktor biologis ini dapat mempengaruhi bagaimana otak memproses emosi dan memberikan respons terhadap situasi yang menakutkan.

3. Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan dapat menyebabkan kekhawatiran yang berlebihan dan ketakutan yang terus-menerus.

Penderita kondisi ini sering kali mengalami kecemasan yang tidak proporsional terhadap situasi nyata dan merasa takut tanpa alasan yang jelas.

Jika setelah mencoba berbagai cara melawan rasa takut dan tak berhasil, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

4. Pengaruh Keluarga

Keluarga dan lingkungan sosial dapat berpengaruh besar terhadap perkembangan rasa takut seseorang.

Jika keluarga sering menunjukkan ketakutan atau kecemasan yang berlebihan, seseorang cenderung meniru perilaku tersebut dan mengembangkan ketakutan yang serupa.

Lingkungan yang tidak mendukung dan penuh dengan konflik juga dapat meningkatkan tingkat ketakutan seseorang.

5. Pengaruh Teman dan Masyarakat

Teman sebaya dan masyarakat juga dapat mempengaruhi rasa takut seseorang.

Misalnya, jika teman sebaya secara terus-menerus membicarakan ketakutan mereka, Moms mungkin merasa tertekan untuk merasakan ketakutan yang sama.

Norma sosial dan tekanan kelompok juga dapat mempengaruhi persepsi dan respons terhadap ketakutan.

6. Ketidakpastian dan Ketidakmampuan Mengendalikan Situasi

Ketakutan sering kali timbul ketika seseorang merasa tidak memiliki pengetahuan atau kontrol atas situasi yang tidak diketahui.

Rasa takut terhadap masa depan yang tidak pasti atau ketidakmampuan untuk mengantisipasi risiko dapat menyebabkan ketakutan yang berkelanjutan.

7. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Salah satu penyebab sulitnya menerapkan cara melawan rasa takut adalah PTSD.

PTSD adalah gangguan mental yang dapat muncul setelah mengalami atau menyaksikan pengalaman traumatis yang parah.

Orang dengan PTSD mengalami gejala seperti mimpi buruk yang mengulang kejadian traumatis, kilas balik, dan kecemasan yang persisten.

Ketakutan yang berkaitan dengan trauma dapat terus berlanjut bahkan setelah kejadian tersebut berakhir.

Baca juga: Mengenal PTSD, Masalah Kesehatan Mental Akibat Trauma

8. Survival Instinct

Ketakutan juga dapat dilihat sebagai insting bertahan hidup.

Manusia secara alami rentan terhadap rasa takut karena mekanisme adaptasi yang membantu manusia berevolusi dan bertahan dalam lingkungan yang berbahaya.

Rasa takut yang kuat dapat memotivasi individu untuk mengambil tindakan pencegahan dan menjaga keamanan diri.

9. Norma Sosial

Budaya dan norma sosial memiliki peran penting dalam membentuk ketakutan individu.

Keyakinan, nilai, dan ekspektasi budaya dapat mempengaruhi apa yang dianggap sebagai ancaman atau bahaya.

Ini juga dapat memengaruhi cara melawan rasa takut seseorang.

Norma-norma yang menekankan keamanan, penjagaan tradisi, atau ketidakpastian dapat mempengaruhi tingkat rasa takut dalam masyarakat.

Terapi untuk Mengatasi Rasa Takut

Terapi untuk Mengatasi Rasa Takut
Foto: Terapi untuk Mengatasi Rasa Takut (Coach.nine.com.au)

Jika berbagai cara melawan rasa takut dalam menjalani hubungan yang tadi dijelaskan tak cukup membantu, cobalah minta bantuan ahlinya.

Psikolog atau psikiater dapat membantu mengatasi rasa takut yang mengganggu kamu, dengan beberapa terapi, seperti:

1. Terapi Psikologis

Terapi psikologis, seperti terapi kognitif perilaku atau terapi desensitisasi, dapat menjadi salah satu cara melawan rasa takut yang berlebihan.

Terapis dapat bekerja dengan individu untuk mengidentifikasi akar penyebab rasa takut.

Kemudian memodifikasi pola pikir negatif, dan mengembangkan strategi pengelolaan yang efektif.

Baca juga: Sering Merasa Insecure? Kenali Penyebab dan Atasinya

2. Terapi Pemaparan

Menghadapi ketakutan secara bertahap adalah metode yang sering digunakan sebagai cara melawan rasa takut.

Moms akan diperkenalkan secara perlahan kepada stimulus atau situasi yang menakutkan.

Sambil mengembangkan keterampilan dan strategi untuk menghadapinya.

Proses ini membantu membiasakan diri dengan ketakutan dan merasa lebih percaya diri dalam menghadapinya.

Selain dua terapi tersebut, dukungan sosial dan pembinaan diri juga penting dalam mengatasi rasa takut.

Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas dapat memberikan dorongan emosional dan praktis dalam menghadapi ketakutan.

Itulah pembahasan mengenai cara melawan rasa takut hingga terapi yang mungkin bisa membantu. Semoga bermanfaat!

  • https://doi.org/10.1016/j.cub.2012.11.055
  • https://www.verywellmind.com/the-psychology-of-fear-2671696
  • https://www.simplypsychology.org/what-is-fear.html
  • https://www.nm.org/healthbeat/healthy-tips/emotional-health/5-things-you-never-knew-about-fear.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb