30 November 2023

5+ Cara Membersihkan Telinga Bayi, Jangan Pakai Cotton Bud!

Penggunaan cotton buds sudah tidak disarankan, Moms
5+ Cara Membersihkan Telinga Bayi, Jangan Pakai Cotton Bud!

Penyeka juga dapat merobek atau memecahkan gendang telinga yang menyebabkan nyeri, pendarahan, dan gangguan pendengaran permanen.

Kotoran telinga juga dapat menumpuk jika Si Kecil memakai penutup telinga atau menempelkan jari ke telinga.

Produk yang dijual bebas dapat membantu mengatasi penumpukan kotoran telinga, tetapi beberapa produk dapat menyebabkan lebih banyak masalah.

6. Hindari Lilin Telinga

Cara membersihkan telinga bayi selanjutnya adalah menghindari lilin telinga.

Moms dan Dads tentu tahu adanya tren penggunaan lilin telinga sebagai salah satu cara membersihan kotoran telinga.

Nah, ternyata hal ini sudah menjadi pantauan oleh Food and Drugs Administration.

Lilin telinga ini berbentuk belah kerucut yang panjangnya sekitar 10 inci dan terbuat dari tabung kain yang dibasahi lilin lebah, parafin, atau campuran keduanya dipasarkan sebagai perawatan untuk berbagai kondisi.

Kondisi ini termasuk penumpukan kotoran telinga, infeksi sinus, gangguan pendengaran, sakit kepala, pilek, flu, dan sakit tenggorokan.

Pemasar ear candle mengklaim bahwa kehangatan yang diciptakan oleh perangkat yang menyala menghasilkan isapan yang menarik lilin dan kotoran lainnya keluar dari saluran telinga.

"Beberapa ear candle ditawarkan sebagai produk yang memurnikan darah, memperkuat otak, atau bahkan 'menyembuhkan' kanker," kata Eric Mann, MD, Ph.D., wakil direktur klinis Divisi Ophthalmic, Neurological, dan Telinga FDA, Alat Hidung dan Tenggorokan.

Dia menambahkan bahwa beberapa perusahaan mengklaim lilin tersebut cocok untuk digunakan pada anak-anak. "Anak-anak dari segala usia, termasuk bayi, berisiko tinggi mengalami cedera dan komplikasi jika mereka terkena ear candle," kata Mann.

Dia menambahkan bahwa anak kecil dan bayi dapat bergerak saat perangkat digunakan, meningkatkan kemungkinan luka bakar lilin dan kotoran telinga yang menyumbat saluran telinga. "Selain itu, ukuran saluran telinga mereka yang lebih kecil dapat membuat anak-anak lebih rentan dibandingkan orang dewasa terhadap cedera akibat ear candle," katanya.

Karena FDA memandang ear candle sebagai perangkat medis, produsen yang meminta persetujuan untuk menjualnya harus menyerahkan bukti kepada FDA bahwa produk tersebut aman dan efektif.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

Hal yang Harus Dihindari

Ilustrasi Telinga Bayi (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Telinga Bayi (Orami Photo Stock)

Setelah Moms mengetahui cara membersihkan telinga bayi, saatnya ketahui hal yang harus dihindari saat membersihkan telinga bayi.

  • Menggunakan cotton bud atau benda tajam lainnya untuk membersihkan bagian dalam telinga bayi, karena dapat merusak gendang telinga dan menyebabkan infeksi telinga.
  • Mengorek telinga bayi dengan jari atau benda tajam lainnya, karena dapat merusak gendang telinga dan menyebabkan infeksi telinga.
  • Menggunakan cairan pembersih telinga kecuali atas saran dokter.
  • Membersihkan telinga bayi terlalu sering, karena dapat menghilangkan minyak alami yang melindungi telinga bayi dari infeksi.

Dalam membersihkan telinga bayi, selalu melakukannya dengan lembut dan hati-hati agar tidak merusak gendang telinga bayi.

Itulah cara membersihkan telinga bayi terbaik yang bisa Moms lakukan.

Penting untuk Moms dan Dads menjaga kebersihan telinga bayi.

Meskipun ada beberapa produk di pasaran yang dibuat khusus untuk membersihkan bagian dalam telinga bayi, banyak di antaranya tidak aman.

Jika Moms dan Dads melihat tumpukan kotoran telinga dalam jumlah besar atau mengkhawatirkan telinga Si Kecil, beri tahu dokter anak.

Mereka dapat menentukan apakah perlu dikeluarkan dan memberi tahu Moms tentang cara membersihkan telinga bayi yang terbaik.

  • https://parenting.firstcry.com/articles/how-to-clean-baby-ears-effective-tips-home-remedies/
  • http://www.cliniqueauditive.com/en/hearing-health-blog/how-to-safely-clean-a-baby-s-ears

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb