10 Mei 2023

Tanya Jawab dengan Dokter tentang Cara Mendidik Anak ADHD

Pola asuh tegas dan konsisten yang harus diterapkan
Tanya Jawab dengan Dokter tentang Cara Mendidik Anak ADHD

Foto: Freepik

Cara mendidik anak ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder, memang berbeda dari mendidik anak yang tidak memiliki kondisi ini.

Sebab, anak dengan ADHD biasanya memiliki kesulitan dalam konsentrasi, memperhatikan instruksi, dan memahami batasan-batasan.

Anak dengan kondisi ADHD juga, mungkin tidak bisa melakukan beberapa rutinitas, seperti menjalani kehidupan sekolah, di rumah, dan kehidupan bersosialisasi.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pendekatan yang berbeda dalam mendidik mereka agar tetap terfokus dan merespons instruksi dengan efektif.

Selain mencari cara mendidik anak ADHD yang tepat, anak dengan kondisi ini juga membutuhkan perawatan medis berupa obat-obatan dan perhatian penuh dari Moms serta Dads.

Ada beberapa cara mendidik anak ADHD yang umum dilakukan, seperti menerapkan komunikasi yang positif, memberikan penghargaan, dan hindari memberikan hukuman.

Nah, masih bingung mengenai cara mendidik anak ADHD?

Simak tanya jawab Orami dengan dr. Ika Widyawati, Sp. K. J, Subsp. A. R. (K), Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Subspesialis Anak dan Remaja, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, di bawah ini, ya Moms!

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter Kandungan Seputar Jengger Ayam pada Wanita, Apakah Berbahaya?

Kata Dokter soal Cara Mendidik Anak ADHD

dr. Ika Widyawati, Sp. KJ. Subsp. AR (K)
Foto: dr. Ika Widyawati, Sp. KJ. Subsp. AR (K) (Rspondokindah.co.id)

Intip di bawah ini ya, Moms cara mendidik anak ADHD yang benar sesuai pendapat dr. Ika Widyawati, Sp. K. J, Subsp. A. R. (K).

1. Bagaimana cara mendidik anak dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)?

Pola asuh yang tegas dan konsisten harus diterapkan oleh semua orang dewasa yang tinggal di rumah bersama anak dengan ADHD.

Kerja sama dengan guru di sekolah untuk menerapkan pola asuh yang tegas dan konsisten ini juga harus dilakukan.

2. Apa saja perbedaan dalam mendidik anak tanpa ADHD dibandingkan dengan mendidik anak dengan ADHD?

Anak ADHD dengan gejala inatensi, hiperaktif, serta impulsif tentu perlu mendapatkan pendekatan yang berbeda dari anak non-ADHD.

Perlunya pendekatan khusus, kesabaran, dan pemahaman bagi pengasuh tentang apa itu ADHD.

Jika tidak, pengasuh, orang tua, atau guru akan melabelkan anak dengan ADHD sebagai anak yang nakal, malas, bandel, suka melawan atau memberontak, dan sifat-sifat negatif lainnya tentang anak tersebut.

Baca Juga:Ukuran Payudara Besar Sebelah, Normalkah? Simak Jawabannya!

3. Bagaimana cara agar anak dengan ADHD bisa fokus dan menyerap pelajaran dengan baik?

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu anak dengan ADHD fokus menyerap pelajaran adalah:

  • Menempatkan anak dengan ADHD untuk duduk di kursi paling depan, dekat dengan meja guru.
  • Memberi tugas tambahan jika anak masih banyak gerak.
  • Didukung dengan pendampingan anak yang tenang dan lebih dewasa.
  • Diberikan medikasi oleh dokter, disesuaikan dengan kondisi anak, agar fokus dan hiperaktif impulsifitasnya dapat terkontrol.
  • Pengawasan saat belajar di rumah agar lebih fokus.

4. Cara didik seperti apa yang harus dihindari anak ADHD?

Cara didik anak ADHD yang perlu dihindari adalah didikan tanpa pengawasan sama sekali atau dibiarkan.

Selain itu, dilarang untuk menerapkan kekerasan atau penyiksaan fisik maupun verbal.

5. Di mana sebaiknya anak ADHD bersekolah?

Jika masih memungkinkan, sebaiknya anak dengan ADHD tetap bersekolah di sekolah regular.

Tentunya dengan bantuan pengasuhan yang baik dari orang tua dan terapi medikasi atau edukasi oleh psikiater anak atau terapis lain.

Baca Juga: Anak dengan ADHD Tidak Selalu Hiperaktif, Ini 1 dari 5 Fakta ADHD Pada Anak yang Harus Moms Ketahui

6. Apa saja kelebihan anak dengan kondisi ADHD?

Hal ini bergantung pada kondisi masing-masing anak.

7. Apa perbedaan autis dan ADHD?

Interaksi sosial dan komunikasi dua arah pada anak dengan autism spectrum disorder (ASD) akan terganggu.

Anak dengan ASD seperti hidup dalam dunianya sendiri. Sementara anak dengan ADHD lebih condong ke keadaan inatensi, hiperaktifitas, dan impulsifitas.

Tetapi tidak ada gangguan seperti pada anak dengan ASD.

8. Mengapa anak dengan ADHD kerap mengalami gangguan tidur?

Anak dengan ADHD kerap mengalami gangguan tidur karena ia sangat aktif, seperti tidak ada rasa lelah. Hal ini membuat pola tidur anak sering terganggu.

9. Apakah ADHD bisa disembuhkan?

Anak dengan ADHD tidak bisa dikatakan sembuh, tetapi gejala-gejala yang ada bisa teratasi dan hilang. Sehingga anak dapat memiliki kondisi yang normal.

10. Dokter apa yang bisa mendiagnosis ADHD?

ADHD dapat didiagnosis oleh dokter spesialis kesehatan jiwa (psikiater) anak dan remaja.

Tetapi jika tidak ada, dapat berkonsultasi dengan psikiater umum atau dokter anak spesialis saraf anak yang sudah terlatih, mengingat jumlah psikiater anak di Indonesia belum tersebar secara merata.

Baca Juga: Viral Anak Autis Dijepit, Ini Tanggapan dan Jawaban Dokter

Tantangan dalam Mendidik Anak ADHD

Cara Mendidik Anak ADHD
Foto: Cara Mendidik Anak ADHD (Orami Photo Stock)

Nah, setelah Moms mengetahui cara mendidik anak ADHD yang dijawab langsung oleh dokter, simak juga mengenai tantangan orang tua dalam menghadapi anak dengan ADHD agar lebih mengerti.

Ini dia tantangan bagi orang tua seperti mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention.

1. Memberikan Pembelajaran yang Berbeda

Anak-anak dengan kondisi ADHD sering merasa mudah bosan sehingga tidak jarang membutuhkan tugas-tugas yang menantang.

Pembelajaran tatap muka hingga peraturan sekolah, bisa dianggap membosankan dan kurang menarik bagi anak dengan ADHD.

Maka, ini menjadi sebuah tantangan bagi orang tua dan guru guna memberikan pembelajaran yang tidak membosankan bagi anak ADHD.

2. Membantu untuk Membangun Hubungan Sosial

Anak dengan kondisi ADHD kerap mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial dibanding anak tanpa ADHD.

Maka, biasanya mereka mendapatkan sedikit kesempatan untuk berinteraksi secara bebas dengan anak seumurannya.

Ini juga menjadi tantangan bagi orang tua untuk melatih keterampilan sosial dan membangun hubungan dengan teman sebayanya.

3. Perlu Selalu Didukung

Hal ini tidak kalah penting dari cara mendidik anak ADHD.

Masih mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention, anak dengan kondisi ini cenderung memiliki gangguan lain selain ADHD.

Dengan begitu, dukungan tambahan dari orang tua sangat dibutuhkan dalam menghadapi anak dengan kondisi ini.

Nah, itulah informasi seputar cara mendidik anak ADHD yang bisa Moms ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

  • https://www.cdc.gov/ncbddd/adhd/features/adhd-and-school-changes.html#:~:text=Children%20with%20ADHD%20struggle%20more,keep%20them%20engaged%20in%20learning.
  • https://www.adhdcentre.co.uk/4-major-challenges-middle-school-children-adhd/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb