Tanya Jawab Dokter tentang Cara Mengatasi GERD, Lengkap!
Cara mengatasi GERD perlu diketahui bagi yang kerap mengalami kondisi ini, ya Moms.
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung merupakan kondisi kronis yang dialami banyak orang.
Kondisi ini ditandai dengan sensasi terbakar di dada (heartburn) dan asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Makanan pedas, berlemak, cokelat, kafein, dan alkohol sering kali dapat memperburuk gejala GERD.
Dengan memahami dan menghindari pemicu tersebut, maka dapat mengurangi frekuensi dan intensitas gejala GERD yang dialami.
Selain itu, merokok juga diketahui dapat memperparah kondisi ini, sehingga mengurangi atau berhenti merokok bisa sangat membantu.
Selain mengetahui cara mengatasi GERD, penting juga untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Bisa dengan mengatur ukuran porsi makan agar lebih kecil, menghindari berbaring setelah makan, dan menjaga berat badan ideal.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Anak 3 Tahun Belum Lancar Bicara
Tanya Jawab tentang Cara Mengatasi GERD
Yuk, simak informasi lebih lengkap tentang cara mengatasi GERD menurut dr. Femmy Nurul Akbar, Sp. P. D, Subsp. G. E. H. (K).
Dia adalah Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi, RS Pondok Indah, Jakarta Selatan
Lalu, jawaban dari dr. Andry Surandy, Sp. P. D, Subsp. G. E. H., Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi, di RSPI Bintaro Jaya tentang cara mengatasi GERD.
1. Bagaimana cara mengatasi GERD?
GERD adalah gangguan esofagus yang disebabkan karena adanya refluks cairan dari dalam lambung atau duodenum.
GERD dibagi menjadi dua, yaitu erosive esophagitis, yaitu adanya kelainan dalam esofagus akibat kenaikan asam lambung.
Kedua, non-erosive esophagitis disease, jadi dari endoskopi tidak terlihat kerusakan pada mukosa esofagus.
Maka, cara mengatasi GERD dibagi menjadi dua. Pertama mengatasi dengan perubahan pola hidup, seperti:
- Olahraga teratur
- Menurunkan berat badan bagi yang gemuk
- Menurunkan stres
- Perhatikan diet atau makanannya.
Nah, cara mengatasi GERD juga perlu menghindari makanan bersifat iritan.
Jadi, menghindari makanan pedas, banyak mengandung bumbu, kemudian jenis makanan yang mengandung gas.
Makanan yang mengandung gas adalah, kopi, kol, nangka, durian, cempedak, tape, ketan, dan yang banyak mengandung gluten.
Selain itu, cara mengatasi GERD bisa dengan menghindari makanan yang mengandung gluten, seperti roti dan mi.
Cara mengatasi GERD juga memerlukan perhatian khusus terhadap cara makan, jadi porsi harus kecil, tetapi frekuensi makan lebih sering.
Dalam hal pengobatan, terdapat berbagai jenis obat untuk GERD.
Salah satu jenisnya adalah obat yang berfungsi untuk menekan pembentukan asam lambung. Jenis lainnya adalah obat yang meningkatkan motilitas.
Pengobatan GERD membutuhkan waktu dan tidak dapat dilakukan dalam jangka pendek.
Paling tidak, obat harus diberikan selama minimal dua bulan, terutama pada kasus GERD yang telah menyebabkan erosi pada esofagus.
2. Bagaimana mengidentifikasi dan menghindari pemicu GERD pada kehidupan sehari-hari?
Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan kondisi naiknya asam lambung atau suatu keadaan ketika cairan asam di lambung berbalik naik ke kerongkongan.
Cairan tersebut dapat memicu peradangan dan mengiritasi lapisan dalam kerongkongan, bahkan hingga ke tenggorokan dan pita suara.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita
3. Apakah stres dapat mempengaruhi gejala GERD, dan bagaimana cara mengelolanya?
Ya, kondisi stres dapat memicu kambuhnya GERD. Cara mengelola GERD yang diakibatkan oleh stres adalah dengan mengelola pemicu kondisi stres yang terjadi.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.