Cara Menghilangkan Luka di Hidung dengan Cepat, Disimak Ya!
5. Lingkungan yang Kering
Lingkunganyang kering sering kali berasal dari perubahan iklim (terutama selama musim dingin) dan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit di dalam hidung.
Hal ini dapat menyebabkan perdarahan kecil, yang kemudian berubah menjadi koreng.
Jika penyebabnya adalah lingkungan yang kering, Moms mungkin akan melihat bahwa seluruh kulit kita, termasuk bibir kita yang lebih kering dan lebih pecah-pecah dari biasanya.
6. Narkoba
Menurut Mayo Clinic, hidung berdarah bisa disebabkan oleh penggunaan narkoba jenis kokain.
Menghirup obat melalui saluran hidung dapat menyebabkan iritasi yang parah dan kerusakan pada saluran hidung.
Ini bisa menyebabkan perdarahan dan keropeng.
7. Radang dalam Selaput Lendir
Sinusitis adalah peradangan dan pembengkakan pada sinus. Ini dapat menyebabkan pendarahan dan keropeng di dalam saluran hidung karena iritasi.
Pembengkakan juga dapat menyebabkan cairan terperangkap di dalam saluran hidung, bersama dengan kotoran lain seperti debu.
Perangkap ini bisa mengeras membentuk koreng. Ini dapat terjadi pada sinusitis jangka pendek dan jangka panjang.
Sinusitis dapat disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan, pembengkakan septum, dan bahkan alergi.
8. Penggunaan Semprotan Hidung dalam Waktu Lama
Penggunaan semprotan hidung dalam waktu lama dapat menyebabkan kekeringan yang berlebihan di dalam saluran hidung, berpotensi menyebabkan pecah dan kemudian keropeng.
Untuk mencegah hal ini, Moms dapat menggunakan larutan garam sebagai tambahan untuk semprotan hidung untuk menjaga kelembapan saluran hidung.
Baca Juga:11 Bentuk Hidung dan Penjelasan Kepribadian serta Karakter Pemiliknya
9. Kanker Hidung
Menurut Healthline, hidung berdarah bisa disebabkan oleh kanker.
Benjolan keras dan keras di bagian hidung yang terus-menerus dan tidak merespons pengobatan dapat mengindikasikan kanker hidung.
Gejala kanker lainnya termasuk tekanan sinus, mimisan, hidung meler, wajah mati rasa, wajah kesemutan, dan sakit atau tekanan telinga.
10. Lupus
Lupus adalah kondisi autoimun yang menyebabkan peradangan dan nyeri. Beberapa orang mengalami luka atau bisul di mulut dan hidung dari waktu ke waktu.
Setiap orang dengan lupus mengalami gejala yang berbeda, dan mereka dapat berkembang dimanapun di tubuh kita. Gejalanya mungkin termasuk:
- kelelahan yang ekstrim
- nyeri, sendi bengkak
- tangan dan kaki bengkak
- bengkak di sekitar mata
- sakit kepala
- nyeri dada
- kepekaan terhadap sinar matahari
- kepekaan terhadap cahaya fluorescent
11. Jerawat
Jerawat juga disebut komedo, flek, noda, atau "jerawat". Secara medis, itu adalah erupsi kulit kecil yang berisi minyak, sel kulit mati, dan bakteri.
Jerawat sering muncul pertama kali saat pubertas, saat hormon meningkatkan produksi minyak di kulit dan terkadang menyumbat pori-pori. Yang paling rentan adalah remaja berusia sekitar 13 hingga 17 tahun.
Gejala berupa pori-pori tersumbat yang mungkin tampak datar dan hitam di permukaan, karena minyak menjadi gelap saat terpapar udara.
Pori-pori tersumbat yang tampak putih di permukaan karena tertutup oleh sel kulit mati; atau lepuh bengkak, kuning-putih, berisi nanah yang dikelilingi oleh kulit yang memerah.
Jerawat pada kulit dapat mengganggu kualitas hidup, membuat kita sadar diri akan penampilan dan menyebabkan rasa sakit serta ketidaknyamanan pada kulit.
Jerawat ini tidak hanya bisa muncul di atas, namun di dalam hidung juga bisa, dan tentunya lebih sakit.
Tentunya, cara menghilangkan luka di hidung dengan cepat untuk masalah ini berbeda dari yang lainnya.
Baca Juga:Jangan Dicabut! Ini 5 Fungsi Bulu Hidung untuk Tubuh
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.