15 Februari 2024

12 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita, Simak Yuk!

Berkurangnya hormon estrogen biasa terjadi pada wanita menopause
12 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita, Simak Yuk!

Salah satu hormon yang banyak dikenal adalah hormon estrogen. Lantas, bagaimana cara meningkatkan hormon estrogen?

Estrogen adalah hormon yang diproduksi di ovarium, dan sering dikaitkan dengan sistem reproduksi wanita.

Dalam studi di jurnal Current Topics in Developmental Biology, hormon estrogen terlibat dalam reproduksi wanita dan pria, serta sistem biologis lainnya seperti sistem neuroendokrin, vaskular, kerangka, dan kekebalan tubuh.

Hormon estrogen dianggap sebagai hormon seks karena mengatur perkembangan seksual pada wanita.

Namun, pada beberapa kondisi, wanita bisa memiliki kadar estrogen yang rendah.

Kondisi ini bisa normal seperti ketika menopause, bisa juga sebagai tanda adanya gangguan hormon.

Rendahnya kadar estrogen bisa mempengaruhi kesuburan wanita bahkan mood.

Karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan hormon estrogen.

Baca Juga: 15+ Motif Batik serta Artinya dari Beragam Daerah Indonesia

Cara Meningkatkan Hormon Estrogen

Cara Meningkatkan Hormon Estrogen
Foto: Cara Meningkatkan Hormon Estrogen (Webmd.com)

Untuk meningkatkan hormon estrogen bisa dilakukan dengan terapi.

Ada beberapa cara meningkatkan hormon estrogen secara alami yang juga dapat dicoba, tetapi masih belum ada metode yang terbukti secara ilmiah.

Namun, beberapa perubahan gaya hidup dan pola makan dapat membantu cara meningkatkan hormon estrogen.

Berikut ini caranya.

1. Terapi Penggantian Hormon

Terapi penggantian hormon dapat digunakan untuk mengobati estrogen rendah.

Biasanya, dokter akan meresepkan terapi penggantian hormon (HRT) untuk wanita yang memiliki kadar estrogen yang rendah.

Cara meningkatkan hormon estrogen ini dilakukan untuk wanita yang sudah memasuki masa menopause.

Pada beberapa perempuan, ketika memasuki masa menopause, kadar estrogen menurun drastis dan menimbulkan gangguan.

Mengutip jurnal Drugs in Context, terapi hormon menopause (MHT) efektif sebagai pencegahan defisiensi estrogen jangka panjang.

Meskipun sudah menopause, estrogen masih dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan lain-lain.

Namun, tidak semua perempuan yang mengalami menopause membutuhkan terapi penggantian hormon.

Jadi, penggunaanya harus melalui diskusi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi (dokter kandungan).

Terapi ini bisa memiliki beberapa efek samping seperti perut kembung, sakit kepala, dan perdarahan vagina.

2. Konsumsi Vitamin B dan D

Vitamin B memiliki peran penting dalam penciptaan dan aktivasi estrogen dalam tubuh.

Kadar vitamin B yang rendah dapat menyebabkan berkurangnya kadar estrogen.

Penelitian di Journal of Nutrition, membandingkan kadar vitamin B dengan risiko kanker payudara pada wanita pre-menopause.

Hasilnya, kadar vitamin B2 dan B6 yang lebih tinggi dikaitkan dengan rendahnya risiko kanker payudara.

Sementara, mengonsumsi makanan atau suplemen tinggi vitamin D juga menjadi salah satu cara meningkatkan hormon estrogen.

Vitamin D dan estrogen mampu bekerja bersama untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Vitamin B Kompleks: Jenis, Manfaat, dan Efek Sampingnya

3. Konsumsi Kedelai

Susu Kedelai
Foto: Susu Kedelai (Freepik.com/jcomp)

Kacang kedelai dan produk kedelai seperti tahu dan miso adalah sumber fitoestrogen yang bagus.

Fitoestrogen meniru estrogen dalam tubuh dengan berikatan pada reseptor estrogen. Mengonsumsi makanan ini juga menjadi cara meningkatkan hormon estrogen.

Satu penelitian dalam Journal of the American Medical Association, menyebutkan bahwa asupan kedelai yang lebih tinggi berkaitan dengan risiko kematian akibat kanker payudara yang lebih rendah.

Namun, jika Moms memiliki bentuk alergi terhadap produk kedelai, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsinya ya, Moms.

4. Menggunakan Chasteberry

Chasteberry adalah obat herbal tradisional yang paling terkenal karena penggunaannya dalam berbagai kondisi ginekologis, seperti PMS (Penyakit Menular Seksual).

Menurut penelitian di jurnal Pharmacognosy Review ditemukan bahwa tumbuhan spesies vitex termasuk chasteberry mampu menunjukkan efek estrogenik dengan dosis 0,6 dan 1,2 gram per kilogram berat badan.

Manfaat-manfaat ini kemungkinan besar karena adanya fitoestrogen dalam tumbuhan chasteberry yang disebut apigenin.

Mengonsumsi chasteberry juga dapat Moms coba sebagai cara meningkatkan hormon estrogen.

Baca Juga: Hukum Masturbasi Bagi yang Sudah Menikah, Pahami Yuk!

5. Mengonsumsi Biji Rami

Biji Rami
Foto: Biji Rami (Freepik.com/azerbaijan-stockers)

Biji rami juga mengandung fitoestrogen dalam jumlah tinggi.

Fitoestrogen utama dalam rami disebut lignan, yang bermanfaat dalam cara meningkatkan hormon estrogen.

Dalam satu penelitian tentang hewan yang diterbitkan dalam The Journal of Nutritional Biochemistry, menunjukkan bahwa mengonsumsi biji rami mampu mengurangi tingkat keparahan kanker ovarium pada ayam.

Meski begitu, penelitian untuk manusia masih dilakukan lebih dalam. Tapi dicoba tidak ada salahnya bukan, Moms?


6. Mengolah Tumbuhan Gingseng

Tumbuhan ginseng dipercaya sebagai cara meningkatkan hormon estrogen pada wanita.

Ini bisa dikonsumsi sebagai sayuran, digiling menjadi tepung untuk membuat roti atau untuk digunakan sebagai suplemen.

Menurut studi dalam The Journal of Nutritional Biochemistry, tumbuhan ginseng dapat meningkatkan kepadatan tulang, memperbaiki proses hormonal estrogen dan meredakan gejala ketidaknyamanan menopause.

Sekitar 3 gram ginseng per hari mampu menghasilkan suasana hati yang lebih baik, energi, dan mengurangi kecemasan.

Selain itu, pada pria yang diberi 1500 hingga 3000 miligram akar ginseng setiap hari selama tiga bulan, akan meningkatkan libido.

Baca Juga: Waspadai Kelebihan Estrogen Memengaruhi IVF

7. Meningkatkan Asupan Probiotik

Perempuan Makan Yoghurt
Foto: Perempuan Makan Yoghurt (Freepik.com/pressfoto)

Probiotik, juga disebut bakteri baik, adalah bakteri alami yang mengisi saluran pencernaan.

Karena bakteri probiotik membantu tubuh memproduksi serotonin dan senyawa lainnya, suplemen probiotik dapat mengurangi tingkat kecemasan, dan gangguan mood lainnya.

Selain itu, probiotik juga termasuk salah satu cara meningkatkan hormon estrogen pada wanita.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi probiotik dapat meningkatkan fungsi imunitas tubuh.

Yoghurt, miso sup, tempe, kubis dan lain-lain adalah contoh asupan probiotik.

8. Meningkatkan Suplemen Vitamin C

Vitamin C yang dapat mengurangi tekanan darah dan mengurangi stres, serta kecemasan.

Vitamin C memainkan peran penting dalam kesuburan wanita.

Selain itu, pada wanita dengan masalah kesuburan, asam askorbat dalam vitamin C dapat membantu memulihkan kesuburan.

Cara meningkatkan hormon estrogen ini bisa dilakukan pada wanita pasca menopause.

Mengkonsumsi asam askorbat selama kehamilan juga mengurangi risiko diabetes mellitus gestasiona.

Baca Juga: Mengenal PCOS yang Memengaruhi Kesuburan, Moms Wajib Tahu!

9. Mengutamakan Sayuran Berdaun Gelap

Brokoli
Foto: Brokoli (Freepik.com/racool-studio)

Sayuran seperti brokoli, kubis, dan kangkung mengandung fitoestrogen dengan sifat mencegah kanker dan anti inflamasi.

Makanan dengan sayuran berdaun gelap dipercaya ampuh sebagai cara meningkatkan hormon estrogen pada tubuh.

Selain itu, untuk kesehatan, konsumsi sayuran juga dapat mencegah banyak penyakit kronis, termasuk masalah jantung.

10. Menggunakan Tanaman Red Clover

Red clover adalah tanaman herbal yang mengandung beberapa senyawa tanaman yang disebut isoflavon, sebagai cara meningkatkan hormon estrogen di dalam tubuh.

Studi di Avicenna Journal of Phytomedicine meneliti dampak red clover pada kadar hormon wanita.

Para peneliti menemukan empat studi yang menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kadar estrogen dengan konsumsi tanaman herbal red clover.

Baca Juga: 11 Makanan untuk Kesuburan Pria, Yuk Dads Konsumsi!

11. Olahraga

Olahraga
Foto: Olahraga (Unsplash.com/Andrew Tanglao)

Olahraga dapat meningkatkan hormon estrogen, karena ini bisa meningkatkan sirkulasi darah dan merangsang kelenjar endokrin dalam tubuh.

Selama olahraga, tubuh mengalami peningkatan detak jantung dan volume napas, sehingga meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.

Selain itu, olahraga yang intens dapat merangsang kelenjar endokrin untuk memproduksi hormon yang dibutuhkan untuk memperbaiki otot dan jaringan tubuh yang rusak akibat olahraga.

Melansir Journal of Functional Morphology and Kinesiology, latihan aerobik dan latihan kekuatan dapat meningkatkan kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita.

Pada latihan aerobik, peningkatan hormon estrogen terjadi sebagai respons terhadap peningkatan aliran darah ke jaringan otot dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

Sedangkan pada latihan kekuatan, peningkatan hormon estrogen terjadi sebagai respons terhadap regenerasi jaringan otot setelah melakukan latihan kekuatan.

12. Menjaga Berat Badan

Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu meningkatkan produksi hormon estrogen.

Hal ini karena lemak tubuh memainkan peran penting dalam produksi hormon estrogen dalam tubuh.

Lemak tubuh mengandung enzim aromatase, yang mengubah hormon androgen menjadi hormon estrogen.

Semakin banyak lemak yang dimiliki seseorang, semakin banyak enzim aromatase yang dihasilkan, sehingga meningkatkan produksi hormon estrogen dalam tubuh.

Sebaliknya, kekurangan lemak tubuh dapat menyebabkan penurunan produksi hormon estrogen dalam tubuh.

Baca Juga: Serba-serbi Fungsi Hormon Estrogen pada Wanita dan Pria

Itulah beberapa cara meningkatkan hormon estrogen yang bisa Moms ikuti.

Jadi, jika kadar hormon estrogen rendah jangan khawatir dulu ya, Moms!

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika membutuhkan ya, Moms.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4678495/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6206851/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6317580/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27121532/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2874068/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3841997/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5360509/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb