7 Contoh Kesimpulan dalam Berbagai Topik, Lengkap!
Kesimpulan merupakan bagian penting dalam setiap tulisan, termasuk artikel. Contoh kesimpulan pun perlu diketahui lebih dulu.
Kesimpulan merangkum poin utama dan memberi gambaran keseluruhan topik yang dibahas.
Lebih dari sekadar rangkuman, kesimpulan memberi kesempatan untuk refleksi atau analisis materi.
Mengulang poin penting membantu pembaca memahami artikel.
Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk mengatur kesimpulan secara sistematis dan memberikan pesan penutup yang kuat.
Nah, Moms sedang membuat artikel atau karya ilmiah yang membutuhkan kesimpulan?
Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, ya Moms.
Baca Juga: Rumus Keliling Segitiga Sama Sisi dan Contoh Soal, Lengkap!
Pengertian Kesimpulan
Sebelum Moms melihat contoh kesimpulan, sebaiknya pahami terlebih dahulu pengertian kesimpulan agar lebih mudah untuk dibuat.
Kesimpulan adalah bagian akhir dari suatu karya tulis yang merangkum dan meninjau kembali poin-poin utama atau temuan yang telah dibahas dalam tulisan tersebut.
Bagian ini adalah tempat penulis memberikan penilaian atau interpretasi terhadap materi yang telah disajikan.
Bagian tersebut juga berfungsi untuk menarik kesimpulan yang didukung oleh bukti atau argumen yang telah disajikan sebelumnya.
Kesimpulan sering kali mengaitkan kembali informasi yang telah diperkenalkan dengan tujuan awal atau pertanyaan penelitian yang diajukan.
Dengan demikian, kesimpulan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik yang dibahas.
Bagian kesimpulan juga untuk menutup tulisan dengan penegasan yang kuat atas pesan atau temuan yang disampaikan.
Baca Juga: Hukum Penawaran: Pengertian, Faktor, dan Contoh Penerapannya
Contoh Kesimpulan dalam Berbagai Tema
Berikut contoh kesimpulan yang tentunya harus Moms ubah sesuai dengan artikel atau tulisan yang sedang Moms buat, ya!
1. Contoh Kesimpulan: Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja
Topik: Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja
Kesimpulan:
Penelitian menunjukkan media sosial signifikan mempengaruhi perilaku remaja.
Pengaruh positifnya antara lain meningkatkan interaksi sosial, akses informasi, dan kreativitas.
Sedangkan pengaruh negatifnya antara lain cyberbullying, FOMO (Fear of Missing Out), dan kecanduan media sosial.
Penelitian ini menunjukkan bahwa remaja yang menggunakan media sosial secara berlebihan cenderung memiliki masalah perilaku seperti agresivitas, impulsivitas, dan depresi.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan guru untuk memberikan edukasi kepada remaja tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab.
2. Contoh Kesimpulan: Dampak Penerapan E-Learning terhadap Kualitas Pembelajaran di Era Digital
Topik: Dampak Penerapan E-Learning terhadap Kualitas Pembelajaran di Era Digital
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan e-learning memiliki dampak positif terhadap kualitas pembelajaran di era digital.
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran meningkatkan aksesibilitas, fleksibilitas, engagement, interaksi siswa, dan kualitas materi pembelajaran.
Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang efektif menggunakan e-learning memiliki hasil belajar yang lebih baik daripada yang tidak.
Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk terus mengembangkan dan menerapkan e-learning secara efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital.
3. Contoh Kesimpulan: Analisis Potensi Ekowisata Mangrove di Desa Kuala
Topik: Analisis Potensi Ekowisata Mangrove di Desa Kuala
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Desa Kuala memiliki potensi ekowisata mangrove yang tinggi.
Potensi tersebut didukung oleh keberadaan hutan mangrove yang luas dan beragam, aksesibilitas yang mudah, dan dukungan dari masyarakat setempat.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan ekowisata mangrove di Desa Kuala dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.
Manfaat ekonomi antara lain meningkatkan pendapatan masyarakat melalui sektor pariwisata dan membuka lapangan pekerjaan.
Manfaat sosial antara lain meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hutan mangrove.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan ekowisata mangrove di Desa Kuala secara berkelanjutan dengan memperhatikan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial.
Baca Juga: 3 Contoh Proposal Pesantren Kilat Ramadan, Bisa Ditiru!
4. Contoh Kesimpulan: Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan
Topik: Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja karyawan.
Gaya kepemimpinan demokratis dan transformasional meningkatkan motivasi kerja karyawan, sementara gaya otokratis dan laissez-faire menurunkan motivasi.
Penelitian menunjukkan bahwa pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan demokratis dan transformasional dapat lebih memotivasi karyawan dan mencapai tujuan organisasi.
Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memilih pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan yang tepat dan efektif untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.