01 September 2022

Detak Jantung Janin Normal dan Cara Menjaga Kesehatan Jantung Bayi, Catat!

Simak informasinya, yuk, Moms
Detak Jantung Janin Normal dan Cara Menjaga Kesehatan Jantung Bayi, Catat!

Detak jantung janin dapat mulai diketahui ketika kandungan berusia 5 minggu. Lantas, berapakah detak jantung janin normal?

Sesuai dengan namanya, detak jantung janin adalah istilah yang mengacu pada detak jantung bayi saat mereka berada di dalam perut ibu.

Mengetahui detak jantung bayi normal memiliki banyak manfaat.

Salah satu manfaatnya adalah mengetahui informasi tentang kesehatan bayi selama kehamilan.

Penyedia layanan kesehatan atau dokter kandungan umumnya akan mulai mendengarkan detak jantung bayi pada kunjungan prenatal 10 atau 12 minggu.

Nah, hal penting yang perlu diketahui mengenai detak jantung janin adalah jumlah ketukan selama 1 menit dalam setiap tingkatan usia kehamilan.

Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang detak jantung janin normal melalui ulasan di bawah ini!

Baca Juga: 15 Kelainan Jantung pada Bayi Bawaan Lahir, Moms Sudah Tahu?

Detak Jantung Janin Normal

detak jantung bayi-2.jpg
Foto: detak jantung bayi-2.jpg (parents.com)

Foto: Detak Jantung Janin Normal (Orami Photo Stocks)

Jumlah detak jantung janin dapat berbeda-beda dan berubah seiring dengan usia kandungan.

Seperti yang telah dijelaskan bahwa detak jantung bayi mulai terdeteksi saat berusia 5 minggu.

Untuk mengetahui detak jantung janin, bidan dan/atau dokter kandungan akan menggunakan alat khusus.

Alat tersebut berguna untuk menghitung jumlah detak jantung janin (bayi) per menit (BPM).

Pengukuran ini membantu menentukan kesehatan janin selama kunjungan prenatal.

Perhitungan detak jantung janin mungkin menjadi fokus utama, selain fisik bayi di dalam perut.

Mengutip Verywellheatlh, pada tahun 1822, seorang dokter kandungan Prancis memberikan deskripsi tertulis pertama yang rinci tentang suara jantung janin.

Setelah 100 tahun, dokter dan para ahli menemukan bahwa detak jantung yang sangat rendah (bradikardia) mengindikasikan masalah kesehatan bawaan janin

Lantas, berapa jumlah detak jantung janin normal sesuai usianya? Cek di bawah ini, ya, Moms!

Minggu ke-6 Kehamilan

Minggu kelima adalah waktu pertama Moms bisa mengetahui detak jantung bayi.

Pada tahap awal ini, detak jantung tampak lambat dan mencapai rata-rata 110 BPM di sekitar minggu keenam kehamilan.

Minggu ke-9 Kehamilan

Fase selanjutnya adalah minggu kesembilan kehamilan.

Sekitar minggu kesembilan kehamilan, detak jantung bayi akan meningkat menjadi rata-rata 140 hingga 170 BPM.

Baca Juga: Gagal Bayi Tabung Meningkatkan Risiko Sakit Jantung, Benarkah?

Minggu ke-12 Kehamilan

Pada minggu ke-12, detak jantung bayi akan melambat sedikit.

Sepanjang usia kehamilan ini, rata-rata detak jantung bayi adalah 110 hingga 160 BPM.

Namun, jumlahnya dapat bervariasi dari 5 hingga 25 denyut per menit.

Trimester Ketiga

Fase selanjutnya adalah 10 minggu terakhir kehamilan alias trimester ketiga.

Selama trimester ketiga, detak jantung janin memiliki rata-rata 110 hingga 160 BPM.

Jumlahnya akan sedikit menurun dalam 10 minggu terakhir.

Baca Juga: Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi, Cari Tahu Gejala hingga Penanganannya

Penyebab Detak Jantung Janin Abnormal

Takikardia - jenis - freepik.jpg
Foto: Takikardia - jenis - freepik.jpg (freepik.com)

Foto: Penyebab Detak Jantung Janin Abnormal (Orami Photo Stocks)

Detak jantung janin berada di angka yang tidak normal ketika Si Kecil 'bergerak' di dalam kandungan.

Namun, hal tersebut tidak melulu berarti demikian.

Dengan kata lain, detak jantung janin tidak normal dapat menjadi tanda dari adanya masalah kesehatan.

Jika ditemukan detak jantung janin tidak normal, langkah yang mungkin akan dilakukan dokter adalah mencari tahu penyebabnya.

Dokter kandungan atau bidan mungkin akan melakukan tes yang berbeda guna menegakkan diagnosis.

Beberapa diagnosis yang mungkin dokter berikan terkait detak jantung bayi tidak normal, antara lain:

  • Kecemasan
  • Kadar gula darah
  • Dehidrasi
  • Demam
  • Infeksi
  • Sel darah merah rendah (anemia)
  • Asupan obat, kafein, atau nikotin ibu
  • Masalah tiroid

Kondisi-kondisi di atas terjadi pada ibu, dan mempengaruhi kondisi jantung janin di dalam kandungan.

Baca Juga: Benarkah Jenis Kelamin Bayi Bisa Diketahui dari Detak Jantung dalam Kandungan?

Cara Menjaga Kesehatan Jantung Janin

detak jantung bayi-1.jpg
Foto: detak jantung bayi-1.jpg (.mamanatural.com)

Foto: Cara Menjaga Kesehatan Jantung Janin (Orami Photo Stocks)

Untuk menjaga kesehatan jantung janin, Moms perlu melakukan tindakan ekstra.

Salah satu yang bisa Moms lakukan adalah mengonsumsi asam folat.

Asam folat (vitamin B9) adalah asupan penting untuk menjaga sel darah merah, yang mendorong perkembangan otak sehat pada bayi.

Dengan rutin mengonsumsi asam folat, Moms turut mencegah risiko penyakit jantung bawaan pada Si Kecil.

Asam folat bisa Moms dapatkan dari makanan-makanan berikut ini:

  • Sayuran berdaun hijau
  • Hati dari daging sapi
  • Kacang-kacangan
  • Telur ayam
  • Alpukat
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian

Selain dari makanan di atas, asam folat juga bisa didapatkan melalui suplemen.

Namun, sebelum mengonsumsi suplemen, Moms yang sedang hamil wajib berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Baca Juga: Adakah Bahaya Jahe untuk Asam Lambung?

Selain asam folat, Moms juga perlu memenuhi kebutuhan glisin.

Glisin adalah jenis asam amino yang paling banyak ditemukan dalam gelatin dan kolagen.

Berikut adalah daftar sumber makanan glisin, baik dari sumber hewani maupun nabati:

  • Kaldu tulang
  • Potongan daging keras yang dimasak dengan lambat
  • Sayap/paha ayam atau ayam panggang utuh
  • Sosis
  • Daging giling
  • Tepung biji wijen
  • Ganggang spirulina
  • Tepung biji bunga matahari
  • Biji labu
  • Rumput laut
  • Selada air
  • Kacang polong
  • Bayam

Baca Juga: Detak Jantung Terasa Lebih Lambat? Bisa Jadi Bradikardia!

Nah, itulah informasi lengkap mengenai detak jantung janin normal yang bisa Moms ketahui.

Upayakan selalu menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat selama kehamilan, ya, Moms.

Jangan lupa juga untuk berolahraga secara teratur dan sesuai kemampuan tubuh.

Tak ketinggalan, kelola stres dengan baik dan penuhi waktu istirahat setiap hari.

Hal yang tak kalah penting, yaitu melakukan pemeriksaan prenatal secara berkala untuk memantau kondisi Moms dan Si Kecil di dalam kandungan.

Dengan sederet upaya tersebut, diharapkan kehamilan Moms diberikan kelancaran dan kesehatan.

  • https://www.mamanatural.com/normal-fetal-heart-rate/
  • https://www.verywellhealth.com/normal-fetal-heart-rate-5216868
  • https://www.nbt.nhs.uk/maternity-services/labour-birth/listening-your-babys-heartbeat
  • https://nourishedmothers.com/how-to-support-your-babys-heart-during-pregnancy/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb