02 Maret 2022

Kenali Giardiasis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Cegah dengan rajin mencuci tangan
Kenali Giardiasis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Infeksi giardia atau yang umum dikenal dengan istilah giardiasis adalah infeksi usus yang ditandai dengan kram perut, kembung, mual dan diare berair.

Infeksi tersebut disebabkan oleh parasit mikroskopis yang bisa ditemukan di seluruh dunia, terutama di area dengan sanitasi yang buruk dan air yang kotor.

Infeksi yang disebabkan oleh parasit ini dapat menyebar melalui makanan, minuman, dan kontak langsung dari penderita.

Jika mendapat penanganan yang tepat, infeksi umumnya dapat sembuh dalam beberapa minggu.

Setelah infeksi sembuh, penderita kemungkinan besar mengalami masalah usus meski parasit sudah lama hilang.

Untuk lebih jelasnya, simak di bawah ini serba-serbi selengkapnya terkait dengan giardiasis!

Baca juga: 8 Penyakit Infeksi yang Umum Menyerang Dewasa dan Anak-anak

Gejala Giardiasis

Diare Selama Kehamilan, Apa yang Harus Moms Lakukan.jpg
Foto: Diare Selama Kehamilan, Apa yang Harus Moms Lakukan.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Pada beberapa penderita yang terinfeksi, mereka tidak mengalami gejala yang signifikan.

Namun, penderita membawa parasit dalam tubuhnya dan dapat menyebarkan ke orang lain melalui tinja.

Melansir dari Mayo Clinic, berikut ini sejumlah gejala giardiasis yang perlu diwaspadai:

  • Diare berair, yang terkadang berbau busuk atau berminyak
  • Kelelahan terus-menerus
  • Kram perut dan kembung
  • Gas berlebihan
  • Mual dan muntah
  • Penurunan berat badan
  • Penurunan nafsu makan
  • Sakit kepala

Sejumlah gejala tersebut dapat berlangsung selama 2-6 minggu. Pada beberapa penderita rasa sakitnya bisa saja bertahan lebih lama dari rentan waktu tersebut.

Lantas, kapan harus memeriksakan diri ke dokter?

Moms disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika tinja menjadi cair, mengalami kram perut atau kembung, dan mual lebih dari satu minggu.

Pasalnya, penderita berisiko terkena dehidrasi jika sejumlah gejala dibiarkan begitu saja.

Baca juga: Hati-Hati, Ini 10 Ciri Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai!

Penyebab Giardiasis

Melansir dari Cleveland Clinic, giardiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Giardia intestinalis.

Parasit ini hidup di usus manusia dan hewan.

Sebelum parasit dikeluarkan bersamaan dengan tinja, mereka terbungkus dalam cangkang keras yang disebut kista.

Nah, cangkang keras ini yang memungkinkan mereka bertahan hidup di luar usus selama berbulan-bulan.

Begitu berada di dalam inang atau tubuh baru, kista larut dengan sendirinya dan parasit akan dilepaskan.

Infeksi terjadi ketika seseorang secara tidak sengaja menelan kista parasit.

Hal tersebut bisa saja terjadi ketika tidak sengaja menelan makanan atau minuman yang telah terkontaminasi tinja penderita.

Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.

1. Menelan Air yang Telah Terkontaminasi

Menelan air yang telah terkontaminasi adalah penyebab umum seseorang terkena giardiasis.

Parasit penyebab penyakit ini dapat dengan mudah ditemukan di danau, sungai, sumur, waduk, atau kolam renang.

Air tanah dan permukaan dapat terinfeksi giardia dari aliran air pertanian, pembuangan air limbah, atau kotoran hewan.

Selain itu, anak-anak yang memakai popok dan penderita diare yang terinfeksi secara tidak sengaja dapat mencemari kolam renang dan tempat pemandian umum.

2. Konsumsi Makanan yang Telah Terkontaminasi

Parasit giardia dapat menyebar melalui makanan.

Hal tersebut bisa disebabkan karena penderita tidak mencuci tangan sebelum makan atau karena bahan makanan mentah yang dicuci dengan air yang telah terkontaminasi.

Untuk mencegah infeksi, memasak makanan sampai benar-benar matang dapat membunuh parasit penyebab giardiasis.

Ketimbang air, makanan menjadi penyebab giardiasis yang lebih jarang dialami.

3. Melakukan Kontak dengan Penderita

Selain minuman dan makanan, seseorang berisiko terinfeksi parasit ketika melakukan kontak dengan penderita.

Sebenarnya, bukan hal yang perlu dikhawatirkan jika Moms rajin mencuci tangan setelah melakukan kontak dengan orang lain.

Hal yang jadi masalah adalah langsung mengonsumsi makanan tanpa mencuci tangan terlebih dulu.

Faktor Risiko Giardiasis

Selain 3 penyebab utama tersebut, berikut ini beberapa faktor risiko infeksi giardia.

1. Anak-Anak

Infeksi parasit lebih rentan dialami oleh anak-anak karena kekebalan tubuhnya belum sekuat orang dewasa.

Anak-anak juga berisiko tinggi bersentuhan dengan kotoran, terutama jika mereka memakai popok, sedang toilet training, atau menghabiskan waktu di pusat penitipan anak.

Orang yang tinggal atau bekerja dengan anak kecil juga berisiko lebih tinggi terkena infeksi giardia.

2. Tinggal di Lingkungan dengan Sanitasi yang Buruk

Infeksi parasit ini rentan terjadi di lingkungan mana pun dengan sanitasi yang buruk.

Ketika akses air bersih untuk diminum tidak lagi memadai, maka risiko giardiasis menjadi semakin tinggi.

Risikonya lebih besar lagi ketika Moms tinggal atau sedang berkunjung ke daerah pedesaan atau berkemah di hutan belantara.

3. Melakukan Seks Anal

Orang-orang yang melakukan seks anal atau seks oral anal tanpa menggunakan kondom berisiko tinggi terkena infeksi giardia.

Bukan itu saja, berhubungan seks yang dilakukan sembarangan pada banyak pasangan berisiko tinggi menyebarkan infeksi menular seksual.

Cara Mengatasi Giardiasis

Awas, 5 Hal Ini Bisa Mengganggu Kesehatan Pencernaan Anak 1.jpg
Foto: Awas, 5 Hal Ini Bisa Mengganggu Kesehatan Pencernaan Anak 1.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Pada banyak penderita, mereka umumnya mengalami gejala ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga tidak membutuhkan perawatan.

Jika memiliki gejala parasit yang lebih parah, silahkan periksakan diri ke dokter.

Biasanya dokter akan meresepkan antibiotik dengan efek antiparasit untuk membunuh parasit dalam tubuh.

Obat-obatan yang biasanya diberikan, meliputi:

  • Metronidazol
  • Tinidazol
  • Nitazoxanide

Penting untuk mengikuti instruksi dokter dan label kemasan sebelum mengonsumsi obat yang diberikan.

Pada kasus yang jarang terjadi, beberapa penderita mengalami infeksi yang berkepanjangan atau berulang, sehingga memerlukan evaluasi lebih lanjut.

Evaluasi lebih lanjut dikembangkan untuk mengetahui gangguan sistem kekebalan dan penyakit menular untuk merumuskan kombinasi obat yang membantu memberantas infeksi.

Baca juga: Mengenal Dispepsia, Penyakit yang Sering Disebut Sakit Maag

Tips Efektif Mencegah Infeksi Giardia

Tidak ada obat atau vaksin yang dapat mencegah infeksi giardia.

Namun, tindakan pencegahan yang dilakukan akan sangat membantu mengurangi kemungkinan terinfeksi atau menyebarkan infeksi ke orang lain.

Berikut ini beberapa langkah tersebut.

1. Rajin Mencuci Tangan

Mencuci tangan adalah cara paling sederhana dan efektif untuk memutus rantai penularan infeksi giardiasis.

Setidaknya, mencuci tangan perlu dilakukan selama 20 detik dengan sabun dan air yang mengalir.

Lakukan sebelum dan sesudah makan, serta setelah menggunakan toilet.

Jika ada handsanitizer dengan kandungan minimal 70 persen alkohol, Moms bisa menggunakannya setelah mencuci tangan.

2. Mencuci Bahan Makanan

Disarankan untuk mencuci buah dan sayuran mentah dengan air bersih yang mengalir. Pastikan air tidak terkontaminasi dengan kotoran.

Sebelum dikonsumsi, kupas buah terlebih dulu. Jika Moms memasak bahan makanan, masak hingga benar-benar matang.

3. Jangan Menelan Air Saat Berenang

Jika Moms dan Si Kecil senang berenang di kolam renang umum atau sungai, disarankan untuk menutup mulut saat berenang atau bermain air.

Hal tersebut dilakukan guna meminimalisir air yang tertelan dan masuk ke dalam tubuh.

4. Gunakan Air Kemasan

Saat bepergian, sebaiknya selalu membawa atau membeli air kemasan saja.

Tidak disarankan untuk meminum air dari lingkungan setempat yang belum terjamin kebersihan dan keamanannya.

5. Lakukan Seks yang Aman

cara menggunakan kondom
Foto: cara menggunakan kondom

Foto: Orami Photo Stock

Tidak disarankan untuk melakukan seks anal karena berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Moms juga dianjurkan untuk menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual dan tidak disarankan untuk bergonta-ganti pasangan.

Itulah penjelasan selengkapnya mengenai giardiasis. Usahakan untuk mematuhi berbagai langkah pencegahan untuk menurunkan risiko terinfeksi, ya!

  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15238-giardiasis#symptoms-and-causes
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/giardia-infection/symptoms-causes/syc-20372786
  • https://www.healthline.com/health/giardiasis#symptoms

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb